Dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, teknologi laser semakin banyak mendapat perhatian. Ada banyak komponen utama yang tersembunyi di baliknya, salah satunya adalah reflektor Bragg terdistribusi (DBR). Struktur unik ini banyak digunakan dalam pemandu gelombang optik, terutama dalam konstruksi serat optik dan berbagai perangkat laser. Jadi, bagaimana reflektor Bragg terdistribusi memainkan begitu banyak peran penting dalam teknologi laser?
Reflektor Bragg terdistribusi secara efektif mengendalikan transmisi dan refleksi gelombang cahaya melalui struktur material bergantian berlapis-lapisnya, sehingga meningkatkan kinerja peralatan optik.
DBR adalah struktur yang terdiri dari beberapa lapisan material bergantian dengan indeks bias yang berbeda. Desain bergantian dari material ini menyebabkan gelombang cahaya sebagian dipantulkan dan dibiaskan di setiap batas lapisan. Ketika panjang gelombang vakum gelombang cahaya mendekati empat kali ketebalan optik lapisan, interaksi antara gelombang cahaya menciptakan interferensi konstruktif, yang memungkinkan lapisan tersebut bertindak sebagai reflektor berkualitas tinggi.
Rentang panjang gelombang yang dapat dipantulkan DBR disebut pita henti foton. Dalam rentang panjang gelombang ini, perambatan cahaya "dilarang". Karakteristik ini menjadikan DBR sebagai faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat merancang laser dan perangkat optik lainnya.
Rumus perhitungan reflektifitas untuk reflektor Bragg terdistribusi menunjukkan bahwa reflektifitas bergantung pada beberapa faktor, seperti indeks bias lapisan penyusun dan jumlah lapisan berulang. Secara khusus, ketika jumlah lapisan berulang meningkat, reflektivitas akan meningkat sesuai dengan itu, dan peningkatan kontras indeks bias antara material juga dapat secara efektif meningkatkan reflektivitas dan lebar pita. Karakteristik ini memungkinkan DBR memainkan peran penting dalam berbagai dioda laser seperti laser pemancar permukaan rongga vertikal.
Dengan memilih material yang tepat, seperti titanium dioksida dan silikon, solusi reflektif efisiensi tinggi dapat disediakan untuk laser.
Selain itu, penerapan struktur DBR dalam rongga optik dan laser serat menjadikannya elemen penting dalam pengembangan laser. Dengan kemajuan teknologi yang berkelanjutan, para peneliti berupaya untuk lebih meningkatkan kinerja DBR agar dapat memenuhi kebutuhan laser yang lebih tinggi.
Saat mempelajari interaksi antara medan listrik transversal (TE) dan medan magnet transversal (TM) cahaya terpolarisasi dan struktur DBR, ditemukan bahwa gelombang cahaya mode TE akan sangat terpantul dalam struktur DBR, sedangkan mode TM relatif mudah ditransmisikan. Karakteristik ini membuat DBR memiliki potensi besar untuk mengendalikan cahaya terpolarisasi.
DBR tidak hanya merupakan reflektor yang efektif, tetapi juga bertindak sebagai polarisator untuk mencapai kendali selektif gelombang cahaya.
Fitur ini memberikan ide-ide baru untuk pengembangan teknologi laser, terutama dalam aplikasi presisi tinggi. Kontrol ini dapat meningkatkan kinerja keseluruhan sistem optik.
Selain struktur DBR tradisional, reflektor Bragg yang terinspirasi dari biologi juga telah menarik perhatian luas dalam beberapa tahun terakhir. Terinspirasi oleh alam, reflektor ini menggunakan struktur nano untuk memantulkan cahaya dan dapat digunakan untuk mengungkap warna struktural. Struktur berlapis-lapis ini, yang berubah warna saat bahan pengisi diganti, dapat berfungsi sebagai sensor gas atau pelarut berbiaya rendah.
Desain yang terinspirasi dari biologi membuka arah baru dalam pengembangan sensor dan menunjukkan kemungkinan kecerdasan yang tak terbatas di alam.
Baik dalam aplikasi ilmiah dan teknologi sehari-hari maupun dalam penelitian ilmiah presisi tinggi, reflektor Bragg terdistribusi telah menunjukkan pengaruhnya yang tidak dapat diremehkan. Dengan penelitian dan pengembangan yang berkelanjutan, bagaimana penerapan DBR akan membentuk kembali dunia teknologi kita di masa depan?