Di pusat kebugaran, ada banyak peralatan dan latihan yang dapat membantu kita membentuk tubuh dan meningkatkan kekuatan kita. Pull-up dan pull-up adalah sepasang metode latihan tubuh bagian atas klasik, namun, ada perbedaan utama antara keduanya. Artikel ini akan membahas lebih dekat karakteristik kedua gerakan tersebut dan bagaimana masing-masing gerakan tersebut memengaruhi perkembangan otot kita.
Cable Cable adalah latihan kekuatan yang dirancang khusus untuk mengembangkan otot latissimus dorsi dan dicapai melalui serangkaian sinergi otot.
Saat melakukan latihan Cable, mesin beban yang dapat disesuaikan digunakan yang memanfaatkan sistem kabel untuk memungkinkan pengguna menyesuaikan beban sesuai dengan kebutuhan mereka. Setiap gerakan adalah gerakan gabungan yang melibatkan beberapa sendi yang bekerja sama, terutama siku dan bahu. Tujuan utama latihan ini adalah untuk memperkuat otot-otot punggung, terutama latissimus dorsi, karena ini adalah otot penggerak utama untuk melakukan gerakan-gerakan yang melambangkan penarik kabel.
Dibandingkan dengan bantuan mekanis pull-up, pull-up membuat tubuh tergantung pada palang tetap dan perlu mengandalkan berat tubuh sendiri untuk menarik ke atas. Hal ini menjadikan pull-up sebagai latihan rantai tertutup karena tubuh diam dan palang bergerak. Jenis latihan ini tidak hanya menguji kekuatan tungkai atas, tetapi juga menguji stabilitas otot inti dan koordinasi secara keseluruhan.
Pull-up dan pull-up memiliki tujuan latihan yang sama, tetapi perbedaan dalam metode gerakan membuatnya berbeda dalam hal fokus otot.
Cable pull-up dan pull-up menargetkan otot yang berbeda. Gerakan mesin kabel terutama bergantung pada latissimus dorsi, tetapi juga melibatkan otot-otot lain seperti bisep, penstabil bahu, dan pektoralis mayor. Pull-up, di sisi lain, terutama meningkatkan kekuatan seluruh punggung, termasuk otot trapezius di punggung atas dan rhomboids di punggung tengah. Meskipun kedua latihan memberikan pelatihan yang sangat baik untuk pengembangan otot tubuh bagian atas, keduanya berbeda dalam seberapa baik latihannya dan bagaimana latihan tersebut menantang daya tahan otot.
Meskipun bentuk dasar dari kedua latihan tersebut serupa, penarik kabel dapat dimodifikasi dengan berbagai cara, seperti mengubah jarak tangan, arah genggaman, dll., untuk meningkatkan tantangan pada otot yang berbeda. Pull-up dapat lebih menyesuaikan intensitas dan penekanan dengan menggunakan pegangan yang berbeda (backhand, forehand, wide grip, dll.).
Binaragawan dapat mendiversifikasi latihan mereka dengan mengubah bentuk latihan untuk menghindari adaptasi otot, sehingga mendorong kemajuan yang berkelanjutan.
Bentuk dan teknik yang benar sangat penting saat melakukan pull-up atau pull-up. Gerakan yang tidak tepat dapat menyebabkan cedera, terutama saat melakukan pull-up. Jika Anda terlalu berat atau memiliki gerakan yang tidak terkoordinasi, ada risiko cedera bahu atau siku karena tekanan yang berlebihan. Secara relatif, tensioner dapat mengurangi risiko ini dengan lebih baik karena dukungan dan stabilitas yang diberikannya.
Terakhir, apakah Anda memilih pull-up atau pull-up, yang terpenting adalah memilih latihan yang tepat berdasarkan kondisi fisik pribadi dan tujuan latihan Anda. Setiap metode memiliki kelebihan dan tantangannya sendiri. Pilih sesuai dengan preferensi dan kebutuhan Anda sendiri untuk mencapai hasil latihan yang lebih baik. Jenis latihan mana yang Anda sukai dalam perjalanan kebugaran Anda?