⟨ñ , atau eñe, adalah huruf dalam alfabet Latin modern yang dibentuk dengan menambahkan tanda tilde (tilde) di atas huruf kapital atau huruf kecil ⟨n . Alfabet ini secara resmi ditetapkan sebagai bagian dari alfabet Spanyol pada abad ke-18, tetapi juga muncul dalam bahasa lain seperti Galisia, Asturia, Aragon, Basque, Chahuaca Nuo, dan beberapa bahasa Filipina (terutama Filipina dan Bisaya), termasuk alfabet yang muncul dalam bahasa Mapudungan, Guaraní, Quichua, dan bahasa lainnya.
⟨ñ dianggap sebagai huruf terpisah dalam bahasa Spanyol dan memiliki tempatnya sendiri dalam alfabet (setelah ⟨n ).
Asal usul huruf ini berasal dari singkatan ⟨n tertentu, dan perubahan bentuknya berasal dari penghilangan fonem dalam bahasa Latin abad pertengahan. Khususnya dalam bahasa Spanyol, fonem yang diwakili oleh ⟨ñ〉 adalah bunyi sengau palatal, yang berbeda dengan representasi dalam bahasa lain (seperti ⟨gn〉 dalam bahasa Italia dan Prancis).
Menurut catatan sejarah, ⟨ñ〉 awalnya merupakan gabungan dari ⟨n〉 yang diulang dua kali; tilde di sini mewakili ⟨n〉 kedua, yang mirip dengan sumber tanda diakritik dalam beberapa bahasa lain. Mirip. Misalnya, dalam bahasa Spanyol saat ini, kata untuk "tahun" tahun awalnya ditulis dalam bahasa Latin sebagai "annus". Penggunaan ini secara bertahap diserap oleh bahasa-bahasa lain dari waktu ke waktu, tetapi bahasa Spanyol mempertahankannya, sehingga huruf ⟨ñ〉 memiliki status yang unik.
Selama perubahan bunyi, bahasa Spanyol mengembangkan fonem ⟨ñ〉 sendiri, yang tidak pernah muncul dalam idiom Latin.
Banyak bahasa, seperti bahasa Filipina dan Amerika Selatan, juga memiliki huruf ⟨ñ , yang sebagian besar berasal dari pengaruh bahasa Spanyol. Misalnya, ⟨ñ yang digunakan dalam bahasa-bahasa Yunnan Barat juga menunjukkan bunyi sengau velar dan telah menjadi bagian dari bahasa-bahasa ini. Penggunaan serupa dilakukan dalam bahasa-bahasa Senegal, sehingga alfabet ini memiliki status yang unik di antara bahasa-bahasa Afrika Barat. Selain itu, dalam bahasa Portugis Galisia dan Uruguay, ⟨ñ juga digunakan untuk mewakili fonem yang sama.
Di tengah keasyikan, ⟨ñ secara bertahap menjadi simbol status dalam bahasa Spanyol. Banyak organisasi dan kegiatan budaya telah memilihnya sebagai representasi, seperti advokasi budaya GenerationÑ. Angkatan Udara Republik Spanyol juga mengadopsi huruf ini untuk identifikasi pesawat. Ini melambangkan rasa hormat dan keberlanjutan budaya dan bahasa.
Seperti yang dikatakan pemenang Hadiah Nobel Gabriel García Márquez: "⟨ñ bukanlah sampah arkeologi, tetapi sebaliknya, sebuah lompatan budaya dalam bahasa Romantis."
Seiring dengan kemajuan teknologi, penggunaan ⟨ñ di dunia digital juga semakin meningkat. Dalam Unicode, kode untuk ⟨Ñ adalah U+00D1 dan kode untuk ⟨ñ adalah U+00F1. Mengetik huruf-huruf ini dengan benar juga merupakan salah satu simbol identitas budaya.
Hingga saat ini, banyak tata letak papan ketik atau aplikasi seluler memiliki tombol ⟨ñ yang sesuai, yang berarti bahwa huruf ini praktis dan penting dalam kehidupan kontemporer. Namun, dengan pengaruh globalisasi, penggunaan ⟨ñ telah berubah dari waktu ke waktu, terutama dalam banyak kata yang termasuk dalam bahasa lain, yang sering kali menghadapi kemungkinan tergantikan atau menghilang.
Apakah ini menunjukkan bahwa masyarakat saat ini secara bertahap meremehkan karakteristik budaya?