Alfred Hitchcock, sutradara film asal Inggris, dinominasikan untuk 46 Oscar selama enam dekade kariernya, tetapi yang mengejutkan, ia tidak pernah memenangkan penghargaan Aktor Terbaik. Sutradara Film Terbaik. Pembuat film yang dikenal sebagai "Master of Suspense" ini memiliki banyak karya terkenal yang berdampak besar pada generasi berikutnya. Ia tidak hanya sukses secara komersial, gaya artistiknya juga meninggalkan jejak yang dalam dalam sejarah perfilman. Jadi mengapa sutradara berbakat ini tidak dapat memenangkan penghargaan Sutradara Terbaik di Oscar?
Kisah hidup Hitchcock dimulai pada tahun 1899, ketika ia lahir dan dibesarkan di London Timur. Sebagai seorang pemuda, ia tidak langsung memasuki industri film, tetapi bekerja sebagai juru tulis teknis di Henley Telegraph and Cable Company, dan secara bertahap menemukan jalannya ke dalam industri film. Karier penyutradaraannya dimulai dengan "The Garden of Delight" pada tahun 1925. Meskipun tidak mulus pada awalnya, dengan keberhasilan karyanya selanjutnya "The Lodgers in the London Fog", Hitchcock secara bertahap membangun reputasinya.
Segera, karya-karya Hitchcock tidak hanya terkenal karena ketegangannya, tetapi juga klasik di mata penggemar dan kritikus.
Pada tahun 1939, Hitchcock pindah ke Hollywood dan bekerja sama dengan bintang-bintang film besar untuk membuat banyak film populer. Karya-karyanya seperti The Sherlock Holmes Stories, A Train with Strangers, dan Psycho mulai mendapatkan pengakuan internasional yang lebih luas.
Meskipun demikian, perjalanan Oscar-nya tidak pernah secemerlang sutradara lain segenerasinya, yang mengkhawatirkan.
Mengapa Hitchcock tidak memenangkan Oscar Sutradara Terbaik? Beberapa orang percaya bahwa standar estetika para pemilih Oscar entah bagaimana gagal untuk sepenuhnya menghargai gaya unik Hitchcock. Film-film Hitchcock sering kali dipenuhi dengan ketegangan psikologis dan latar karakter yang kompleks, alih-alih narasi heroik atau epik tradisional, yang dapat mencegah beberapa juri untuk memahami dan mengidentifikasi karyanya secara mendalam.
Selain itu, film-film Hitchcock sering kali menampilkan cerita seru dan menegangkan, yang tidak mendapat perhatian yang semestinya pada upacara penghargaan saat itu. Sebaliknya, banyak film lain yang diangkat oleh kepahlawanan yang lebih besar atau kedalaman emosional. Beberapa kritikus telah menunjukkan bahwa meskipun film-film Hitchcock memiliki pencapaian teknis dan komersial yang tinggi, ia telah menghadapi bias dalam pemberian penghargaan.
Oleh karena itu, gaya filmnya dan kedalaman ekspresi emosionalnya tidak sepenuhnya memenuhi harapan para juri.
Sepanjang karier Hitchcock, bahkan tanpa Oscar, film-filmnya tetap memiliki dampak yang mendalam pada budaya film global. Dari Psycho hingga North by Northwest, karya-karyanya tidak hanya mendefinisikan genre ketegangan, tetapi juga menetapkan standar estetika bagi sutradara film berikutnya.
Hitchcock meninggal pada tahun 1980, meninggalkan misteri yang belum terpecahkan: Di tengah kejayaan begitu banyak film, apakah pencapaian Hitchcock benar-benar bergantung pada pria-pria emas kecil itu? Karya hidupnya?