Tanggal 29 Oktober setiap tahun diperingati sebagai Hari Stroke Sedunia, hari yang dirancang untuk menyoroti tingkat keparahan dan tingginya insiden stroke, memopulerkan pengetahuan tentang pencegahan dan pengobatan, serta memastikan perawatan dan dukungan yang lebih baik bagi para penyintas stroke. Pada hari ini, berbagai organisasi di seluruh dunia menyelenggarakan berbagai acara yang berfokus pada edukasi, skrining, dan program untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh stroke. Sejak didirikan pada tahun 2006 oleh Organisasi Stroke Dunia (WSO), acara tahunan ini telah menjadi simbol upaya bersama global.
Setiap tahun, Hari Stroke Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan stroke dan mendorong tindakan untuk mengurangi risiko stroke.
Stroke merupakan tantangan penyakit global yang utama. Menurut data, stroke menyebabkan 116 juta hari kehidupan hilang pada tahun 2016. Stroke bukan hanya penyebab kematian terbanyak kedua, tetapi juga penyebab utama kecacatan. Sejak tahun 1990-an, kesadaran terhadap stroke telah melahirkan sejumlah kegiatan, tetapi karena kendala keuangan, yang sebagian besar terjadi di Eropa, lahirnya Hari Stroke Sedunia menjadi sangat penting.
Berpartisipasi dalam acara Hari Stroke Sedunia memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran di kalangan masyarakat umum. Individu dapat mengambil tindakan dalam bidang-bidang berikut:
Berpartisipasi dalam acara-acara lokal: Lembaga medis, kelompok sukarelawan, dan organisasi terkait di seluruh dunia menyelenggarakan seminar pendidikan, lomba lari, dan pemeriksaan kesehatan. Berpartisipasi dalam acara-acara ini dapat secara langsung meningkatkan pemahaman tentang stroke di masyarakat. Dengan perhatian.
Promosi daring: Gunakan platform media sosial untuk berbagi informasi tentang stroke dan dorong lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam konten inspirasi stroke untuk menarik perhatian pada masalah kesehatan ini.
Berdonasi atau Menjadi Relawan: Mendukung badan amal terkait stroke, baik secara finansial maupun dengan waktu Anda, membantu membangun komunitas yang lebih tangguh.
Tingkatkan kesadaran pribadi: Mengetahui faktor risiko, tanda peringatan, dan pilihan pengobatan untuk stroke akan memungkinkan kita untuk merawat diri sendiri dan orang lain dengan lebih baik.
Langkah-langkah pencegahan stroke yang efektif dapat secara signifikan mengurangi risiko stroke, dan identifikasi serta pengobatan dini merupakan masalah hidup dan mati.
Selama beberapa tahun terakhir, tema Hari Stroke Sedunia telah berkembang. Pada tahun 2007, fokusnya adalah memberi tahu masyarakat bahwa stroke dapat diobati, sementara pada tahun 2010 penekanannya adalah pada fakta bahwa stroke mempengaruhi 1 dari 6 orang. Tema-tema ini lebih dari sekadar slogan; ini adalah seruan global untuk bertindak.
Dampak Hari Stroke Sedunia tidak hanya meningkatkan kesadaran individu, tetapi juga meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Dalam acara tahunan sebelumnya, para peserta telah mengeksplorasi cara berkontribusi secara aktif pada kegiatan yang disebut "masyarakat" dan mempromosikan kebijakan serta mengadvokasi pencegahan stroke melalui kekuatan kolektif. Misi kami adalah memberi tahu orang-orang:
Stroke bukanlah sesuatu yang tidak dapat dihindari, dan gaya hidup yang baik serta pengetahuan kesehatan dapat mengubah risiko di masa mendatang.
Melalui kegiatan pendidikan dan advokasi kebijakan pemerintah, teruslah mempromosikan kesadaran sosial secara menyeluruh tentang pencegahan, identifikasi, pengobatan, dan rehabilitasi stroke. Mengambil contoh tahun 2018, fokus acara ini adalah untuk menyoroti kehidupan setelah stroke dan mendanai para penyintas untuk berbicara dan membiarkan masyarakat mendengar kisah mereka.
Stroke adalah masalah kesehatan yang membutuhkan upaya bersama dari semua warga negara. Para profesional medis, pembuat kebijakan, dan masyarakat sekitar harus berpartisipasi secara aktif. Dengan berpartisipasi dalam Hari Stroke Sedunia, setiap anggota masyarakat akan memikul tanggung jawab untuk mempromosikan pengetahuan tentang stroke dan mengubah rasa takut terhadap stroke melalui pendidikan yang tidak terlihat.
Kekuatan kolektif akan membentuk masa depan yang lebih sehat, dan setiap orang perlu menjadi bagian dari perubahan tersebut.
Transformasi dan kemajuan adalah fondasi perubahan. Setiap tindakan kecil dapat seperti batu yang dilemparkan ke danau, menciptakan riak dan bersumpah untuk menjadikan dunia tempat yang lebih baik. Pada saat-saat seperti ini, dapatkah kita memberikan perhatian tepat waktu dan mendukung para penyintas stroke dalam hidup kita dan memberi mereka lebih banyak bantuan dan harapan?