Fakultas Kedokteran Universitas Columbia (sebelumnya dikenal sebagai Fakultas Kedokteran Roy dan Diana Vagelos di Universitas Columbia) berlokasi di Washington Heights, Manhattan. Fakultas ini didirikan pada tahun 1767 oleh Samuel Bard dan merupakan universitas pertama di Amerika Serikat yang memberikan gelar Doktor Kedokteran (M.D.) kepada sekolah kedokteran. Seiring berjalannya waktu, fakultas ini terus meningkatkan kualitas pengajaran dan penelitian medisnya, sehingga menjadi institusi pendidikan kedokteran terbaik di Amerika Serikat.
"Misi kami bukan hanya untuk melatih dokter, tetapi juga menjadi pemimpin kedokteran masa depan."
Saat berada di koloni, Martin Bard mendasarkan program gelar kedokterannya di Fakultas Kedokteran Edinburgh, institusi medis terkemuka di dunia saat itu. Fakultas ini memberikan gelar MD pertama pada tahun 1770, yang menandai dimulainya strategi pendidikan kedokteran AS. Namun, karena dampak Perang Kemerdekaan Amerika, perguruan tinggi tersebut tutup pada tahun 1776 dan tidak dibuka kembali secara resmi hingga tahun 1784, ketika namanya diubah menjadi Columbia College.
Pada tahun 1807, kebutuhan untuk pengembangan profesi medis di Negara Bagian New York menyebabkan konsolidasi dokter dan lembaga eksternal. Setelah sekolah kedokteran baru didirikan, sekolah tersebut bergabung dengan sekolah kedokteran Universitas Columbia pada tahun 1814. Meskipun demikian, sekolah kedokteran yang digabung tersebut mempertahankan tingkat independensi tertentu hingga asimilasi formalnya dengan Kolombia pada tahun 1860.
Pada tahun 1911, Universitas Columbia dan Rumah Sakit Presbyterian menjalin kemitraan formal, yang membuka jalan bagi apa yang kemudian menjadi Columbia-Presbyterian Medical Center. Pada tahun 1928, Columbia-Presbyterian Medical Center resmi dibuka, menjadi fasilitas medis komprehensif pertama yang secara bersamaan menyediakan perawatan pasien, pendidikan medis, dan penelitian.
Pada tahun 2017, sekolah kedokteran tersebut menerima sumbangan sebesar $250 juta dari Roy dan Diana Vagelos dan kemudian berganti nama menjadi Sekolah Kedokteran Roy dan Diana Vagelos di Universitas Columbia. Sebagian dari dana tersebut digunakan untuk menghapus pinjaman mahasiswa dan menyediakan beasiswa bagi mahasiswa yang memenuhi kebutuhan finansial, sehingga membuka jalur baru untuk dukungan akademis.
"Inti dari pendidikan adalah untuk memajukan masa depan kedokteran."
Pada tahun 2009, sekolah kedokteran meluncurkan reformasi kurikulum baru, yang secara signifikan memperpendek durasi mata kuliah dasar dan meningkatkan fleksibilitas mata kuliah pilihan. Sekolah tinggi tersebut juga mengharuskan setiap mahasiswa untuk menyelesaikan proyek akademis sebelum lulus, yang menekankan kombinasi praktik dan teori.
Di Sekolah Kedokteran Columbia, mahasiswa memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler dan perkumpulan, termasuk Bard Hall Actors, sebuah grup teater yang diorganisasi oleh mahasiswa. Mereka menampilkan musikal dan dua drama setiap tahun, yang menampilkan berbagai bakat dan minat mahasiswa kedokteran.
Sekolah ini memiliki banyak fakultas dan alumni yang luar biasa, termasuk pemenang Hadiah Nobel dan inovator medis. Tokoh-tokoh luar biasa ini tidak hanya meninggalkan dampak yang mendalam di bidang kedokteran, tetapi juga bersinar di banyak bidang seperti sastra.
"Misi sekolah kedokteran ini adalah untuk memungkinkan setiap siswa mencapai puncak bidang profesionalnya."
Dengan munculnya teknologi dan konsep medis baru, Columbia Medical College terus meningkatkan desain pengajarannya untuk menghasilkan tenaga medis yang memenuhi kebutuhan zaman. Bagaimana perkembangan di masa depan akan membentuk institusi untuk beradaptasi dengan lingkungan perawatan kesehatan yang berubah dengan cepat? Ini adalah pertanyaan yang patut dipikirkan oleh semua orang yang tertarik dengan pendidikan kedokteran.