Bagaimana album 'Like a Rolling Stone' yang ditolak menjadi hit global?

Pada tahun 1975, ketika tren industri musik Amerika masih naik turun, sebuah lagu yang menggemparkan masyarakat dengan gaya musiknya yang unik dan liriknya yang mendalam diam-diam muncul. Lagu tersebut adalah "Like a Rolling Stone" yang ditulis oleh Bob Dylan. Namun, sebelum diputar pertama kali, lagu tersebut mendapat tentangan keras dan penolakan dari perusahaan rekaman. Columbia Records saat itu merasa risih dan bingung dengan lagu berdurasi enam menit ini, karena bukan hanya durasinya yang lebih panjang dari biasanya, tetapi gaya elektroniknya juga sangat berbeda dengan gaya folk yang populer saat itu. Namun, apa yang membuat singel yang ditolak ini menjadi tonggak sejarah musik?

"Like a Rolling Stone" dianggap sebagai karya revolusioner dalam industri musik, yang memadukan musik folk tradisional dengan musik rock secara mulus.

Latar belakang dan inspirasi penciptaan

Pada musim semi tahun 1965, Dylan baru saja kembali ke Amerika Serikat dari tur Inggris dan sangat berjuang melawan kelelahan publik terhadap ekspektasinya. "Saya akan berhenti bernyanyi. Seluruh situasi ini membosankan," ia menggambarkan kondisi pikirannya dalam sebuah wawancara. Namun, kelelahan dan perjuangan inilah yang memunculkan terciptanya "Like a Rolling Stone". Lagu tersebut terinspirasi oleh puisi multi-halaman yang ditulis Dylan, awalnya tentang rasa jijik dan ketidakpuasannya terhadap dunia di sekitarnya.

54 rekaman menghasilkan sebuah karya klasik

Selama proses rekaman, Dylan mengalami banyak cobaan dan kegagalan. Suasana di studio rekaman kacau dan tidak teratur. Saat pertama kali syuting, suasana cenderung seperti waltz, hingga satu eksperimen berubah menjadi gaya rock dan secara tak terduga mencapai kesuksesan. Gitaris Chicago blues Mike Broomfield dan anggota lainnya bekerja sama erat selama proses rekaman, menciptakan percikan yang tak terlihat di antara mereka. Dengan latar belakang inilah melodi utama dari organ elektrik Hammond B2 milik Al Cooper memberikan warna yang unik pada keseluruhan lagu.

“Sebagai musisi, kami terinspirasi oleh apa yang diinginkan para DJ – dan itu membuat kami memikirkan kembali nilai lagu tersebut.”

Jumlah penolakan dan terobosan nyata

Beberapa minggu kemudian, meskipun departemen penjualan Columbia Records memutuskan untuk memblokir "Like a Rolling Stone" dari daftar lagu yang belum dirilis, nasibnya berubah drastis karena suatu kebetulan yang dibuat-buat. Salinan lagu tersebut bocor ke sebuah klub musik yang baru dibuka di New York City, di mana seorang DJ lokal merasakan daya tarik lagu tersebut dan menyebarkannya ke komunitas musik yang lebih luas. Ini tentu saja menjadi kabar baik bagi Dylan, dan mereka akhirnya merilis lagu tersebut sebagai singel pada tanggal 20 Juli 1965.

Transformasi dan warisan

Dengan dirilisnya "Like a Rolling Stone", lagu tersebut dengan cepat menjadi mahakarya di tangga lagu musik utama dengan durasi dan liriknya yang unik yang menembus sumsum tulang. Lagu tersebut tidak hanya mencapai nomor 2 di tangga lagu Billboard di Amerika Serikat, tetapi juga menciptakan kehebohan di seluruh dunia. Lagu tersebut dinyanyikan ulang oleh banyak artis, termasuk Jimi Hendrix dan Rolling Stones, yang membuktikan pengaruh musiknya. Seiring berjalannya waktu, "Like a Rolling Stone" dianggap sebagai tonggak penting dalam sejarah musik populer.

Pengaruhnya pada generasi selanjutnya

Sebagai refleksi dari pengamatan Dylan terhadap masyarakat dan budaya, tema lagu ini tidak lagi terbatas pada cinta, tetapi menunjukkan pemahaman yang unik tentang kehilangan dan kesulitan dalam hidup. Kritikus tersebut menggambarkan lagu tersebut sebagai "sebuah pelepasan yang mengejutkan bagi seorang penjelajah musik yang mencari jati diri di tengah-tengah kehilangan". Dari lagu ini, citra musik Dylan bergeser dari musik country ke dunia rock yang lebih berdampak. Karyanya juga memengaruhi seluruh generasi musisi setelahnya, yang dengan jelas mendefinisikan budaya musik tahun 1960-an.

"Saya ingin menyakiti mereka. Saya ingin frustrasi dan kehilangan menjadi kesempatan bagi mereka untuk bangun."

Pengaruh masa kini

Tidak hanya itu, lagu klasik ini masih memicu diskusi global tentang perlindungan hak cipta dan batasan antara karya sastra dan budaya populer saat ini. Bahkan pada tahun 2013, Dylan merilis video musik resmi yang tidak biasa untuk lagu tersebut, yang membuat keseluruhan lagu menjadi lebih interaktif dan modern. Langkah tersebut telah menghidupkan kembali perdebatan mendalam tentang musik, masyarakat, dan media tempat kita hidup saat ini.

Dapat dilihat bahwa sebuah lagu yang ditolak pada akhirnya dapat berubah dan menjadi klasik yang abadi. Hal ini membuat kita bertanya-tanya apakah ada ciptaan lain yang terabaikan yang mungkin menjadi mutiara cemerlang bagi generasi mendatang?

Trending Knowledge

nan
Sejak Magic: The Gathering pertama kali dirilis oleh Wizards of the Coast pada tahun 1993, permainan kartu telah meluncurkan sejumlah besar set dan kartu.3 hingga 4 set utama diluncurkan setiap tahun
Dari kelelahan tur Inggris hingga lahirnya sebuah lagu klasik: Bagaimana Dylan menciptakan "Like a Rolling Stone"?
Pada tanggal 20 Juli 1965, Bob Dylan merilis mahakaryanya "Like a Rolling Stone", yang tidak hanya menciptakan tonggak sejarah dalam musik, tetapi juga menumbangkan pemahaman tradisional banyak orang

Responses