Trend Micro didirikan pada tahun 1988 dan telah berfokus pada inovasi dan pengembangan teknologi keamanan jaringan sejak awal berdirinya. Usaha patungan AS-Jepang ini telah melalui pasang surut selama puluhan tahun, melewati banyak tonggak penting, dan akhirnya menjadi pemimpin global dalam produk keamanan jaringan. Artikel ini akan membahas secara mendalam perkembangan Trend Micro dan menganalisis faktor-faktor utama yang menyebabkan keberhasilannya.
Trend Micro awalnya didirikan oleh pendiri Steve Chang, istrinya Jenny Chang, dan saudara iparnya Eva Chen. Pendanaan awal perusahaan berasal dari alat perlindungan khusus yang sebelumnya dijual oleh Shi Zhengwei dari perusahaan AS Rainbow Technologies. Tak lama setelah didirikan, Trend Micro memindahkan kantor pusatnya ke Taipei, dan pada tahun 1992 mengakuisisi perusahaan perangkat lunak Jepang untuk mendirikan cabang Trend Micro di Jepang.
Kemudian, Trend Micro menandatangani perjanjian kerja sama dengan Intel untuk mengembangkan produk antivirus yang dirancang khusus untuk jaringan area lokal, yang meletakkan dasar yang kokoh bagi internasionalisasi perusahaan.
Seiring meningkatnya permintaan pasar, Trend Micro mulai secara aktif memperluas lini produk dan pengaruh pasarnya. Pada tahun 2005, Eva Chen mengambil alih jabatan sebagai CEO dan memimpin perusahaan melalui serangkaian merger dan akuisisi, termasuk perusahaan perangkat lunak anti-spyware AS InterMute, yang semakin memperkuat jajaran produk Trend Micro.
Pada tahun 2010-an, produk Trend Micro mulai berkembang menuju keamanan cloud dan keamanan seluler. Pada tahun 2014, Trend Micro menjalin kemitraan dengan INTERPOL untuk berbagi informasi tentang ancaman kejahatan dunia maya, yang sepenuhnya menunjukkan pandangan ke depan teknologinya dan sikap bisnis yang bertanggung jawab.
Produk Keamanan Aplikasi Cloud Trend Micro diperluas ke platform seperti Box, Dropbox, dan Google Drive pada tahun 2016, yang menunjukkan kemampuannya yang kuat dalam komputasi awan.
Khususnya setelah pandemi COVID-19, bisnis Trend Micro menghadapi lebih banyak tantangan dan peluang. Perusahaan ini secara aktif meluncurkan solusi baru, seperti Vision One, yang diluncurkan pada tahun 2021, sebuah platform XDR dengan deteksi dan respons terintegrasi untuk membantu perusahaan mengelola risiko keamanan mereka secara terpadu.
Selain itu, Trend Vision One dari Trend Micro, yang diluncurkan pada tahun 2023, menggabungkan asisten keamanan jaringan berbasis GPT Companion, yang sekali lagi menunjukkan upayanya dalam inovasi teknologi.
Baru-baru ini, Trend Micro dan tim Formula E McLaren telah mencapai kemitraan resmi yang dimulai pada tahun 2024, yang menandakan lebih banyak peluang bagi mereka di masa depan di persimpangan antara olahraga dan teknologi.
Keberhasilan Trend Micro bukanlah suatu kebetulan. Faktor-faktor kuncinya dapat diringkas sebagai berikut:
Dengan percepatan transformasi digital dan meningkatnya kecanggihan serangan siber, masa depan Trend Micro tetap penuh dengan tantangan. Bagaimana cara agar tetap unggul dalam lanskap teknologi yang terus berubah?