Titik kuantum (QD) adalah partikel yang terbuat dari nanokristal semikonduktor, yang ukurannya hanya beberapa nanometer. Partikel kecil ini memiliki sifat optik dan elektronik yang berbeda dari partikel yang lebih besar, sifat yang terutama berasal dari efek mekanika kuantum. Dalam beberapa tahun terakhir, titik kuantum semakin banyak digunakan, dan salah satu bidang yang berpotensi adalah pencitraan medis.
Ketika titik kuantum tereksitasi oleh cahaya ultraviolet, elektron di dalamnya dapat melompat ke keadaan energi yang lebih tinggi. Elektron berenergi tinggi ini kemudian kembali ke keadaan dasar dan melepaskan energi dalam bentuk cahaya. Proses ini disebut fotoluminesensi. Bergantung pada ukuran titik kuantum dan perbedaan tingkat energi internalnya, warna cahaya yang dilepaskan akan bervariasi. Misalnya, titik kuantum dengan diameter 5-6 nanometer dapat memancarkan panjang gelombang cahaya oranye atau merah yang lebih panjang, sedangkan titik kuantum dengan diameter 2-3 nanometer dapat memancarkan cahaya biru atau hijau dengan panjang gelombang pendek.
"Sifat-sifat titik kuantum menawarkan potensi luas untuk penggunaannya dalam pencitraan medis."
Karena sifat-sifat optik yang unik ini, titik kuantum semakin menjadi alat penting dalam pencitraan medis. Titik kuantum dapat digunakan sebagai penanda antibodi dan biomarker lainnya, yang memungkinkan pelacakan sel yang tepat dan pengamatan intra-molekuler. Ketika titik kuantum mengikat sel atau molekul target, titik kuantum memancarkan warna cahaya tertentu yang dapat dideteksi oleh sistem pencitraan modern, yang sangat penting untuk diagnosis penyakit dini.
Selain aplikasinya dalam pencitraan sel, titik kuantum dapat meningkatkan sensitivitas dan resolusi teknologi pencitraan. Misalnya, dalam teknologi pencitraan optik, titik kuantum dapat meningkatkan kontras dan visualisasi pencitraan. Sementara pewarna tradisional dapat cepat rusak karena fotobleaching di bawah cahaya, titik kuantum menunjukkan stabilitas yang lebih baik, yang memberinya keuntungan selama proses pencitraan jangka panjang.
"Ketahanan titik kuantum memberikan kemudahan yang tak ternilai untuk pelacakan jangka panjang dalam pencitraan biologis."
Dalam aplikasi klinis, sifat optik penanda kuantum ini memungkinkan dokter untuk mengamati struktur sel dan perubahan jaringan dengan lebih baik. Misalnya, titik kuantum dapat digunakan untuk menandai sel kanker guna membantu dokter dalam pengangkatan tumor yang tepat selama operasi yang sebenarnya. Hal ini sangat meningkatkan tingkat keberhasilan operasi dan keselamatan pasien.
Namun, meskipun titik kuantum memiliki potensi tinggi dalam pencitraan medis, masalah keamanannya telah menimbulkan kekhawatiran yang luas. Banyak penelitian telah menemukan bahwa beberapa titik kuantum mengandung komponen logam berat, seperti kadmium, dan biokompatibilitas serta dampaknya terhadap lingkungan perlu dieksplorasi lebih lanjut. Bahkan ketika beberapa titik kuantum bebas logam berat baru mulai muncul, keamanannya untuk penggunaan jangka panjang masih perlu dievaluasi dengan cermat.
Dengan kemajuan teknologi titik kuantum yang berkelanjutan dan pesatnya perkembangan bidang biomedis, kami berharap penerapan titik kuantum dalam pencitraan medis akan terus berkembang di masa mendatang. Bayangkan jika teknologi ini dapat digunakan secara luas, seberapa besar terobosan yang akan mereka buat dalam diagnosis dini penyakit, pengobatan yang dipersonalisasi, dan perawatan penyakit?