Bagaimana infeksi menular seksual menyebabkan radang anus? Jelajahi risiko yang tidak diketahui!

Anitis, atau kanalitis ani, adalah peradangan pada lapisan anus dan rektum, yang biasanya mengenai 6 inci terakhir rektum. Kondisi ini sering kali disertai dengan gejala yang tidak nyaman, dan bagi banyak orang, kondisi ini bukan hanya masalah medis, tetapi juga masalah tersembunyi yang memengaruhi kualitas hidup. Seiring meningkatnya prevalensi infeksi menular seksual, demikian pula insiden peradangan anus, terutama di kalangan pria yang melakukan hubungan seks anal.

Tanda-tanda umum meliputi keinginan terus-menerus untuk buang air besar, iritasi ringan di anus dan area rektum, dan bahkan rasa sakit dan tidak nyaman saat buang air besar.

Hubungan antara infeksi menular seksual dan analitis

Infeksi menular seksual (IMS) merupakan salah satu penyebab utama peradangan anus, terutama gonore, klamidia, herpes, dan sifilis. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh patogen seperti bakteri atau virus yang tertular selama hubungan seks anal, yang menyebabkan peradangan dan rasa tidak nyaman di area anus.

Gonore (analitis gonokokal)

Gonore adalah infeksi menular seksual yang paling umum yang menyebabkan peradangan anus dan terutama berkaitan erat dengan seks anal. Pasien mungkin mengalami nyeri, gatal, keluarnya cairan berdarah atau bernanah, dan diare.

Infeksi klamidia (analitis klamidia)

Infeksi ini mencakup sekitar 20% kasus analitis. Pasien mungkin tidak bergejala atau memiliki gejala ringan hingga berat seperti nyeri anus saat buang air besar, keluarnya cairan dari dubur, dan kram perut.

Virus herpes simpleks tipe 1 dan 2 (analitis herpes)

Gejala radang anus herpes meliputi beberapa lepuh yang dapat pecah menjadi borok, keinginan untuk buang air besar, dan tinja berdarah. Perjalanan penyakit mungkin lebih lama dan parah pada pasien dengan sistem kekebalan yang lemah.

Alasan potensial lainnya

Penyebab lain radang anus meliputi kerusakan akibat terapi radiasi dan hasil dari gangguan sistem kekebalan tertentu. Penelitian menunjukkan bahwa intoleransi gluten, terutama pada pasien dengan penyakit celiac, juga dapat dikaitkan dengan radang anus.

Di antara pria gay, hubungan seks anal dengan pasangan yang terinfeksi dan berbagi peralatan enema dapat memfasilitasi penyebaran anitis limfogranulomatosa.

Diagnosis dan Pengobatan

Dokter biasanya menggunakan proktoskop atau sigmoidoskop untuk memeriksa rektum guna memastikan diagnosis anitis. Pengobatannya bervariasi tergantung pada penyebabnya. Misalnya, radang anus yang disebabkan oleh infeksi bakteri sering kali memerlukan pengobatan antibiotik. Jika radang tersebut disebabkan oleh penyakit Crohn atau kolitis ulseratif, dokter mungkin akan meresepkan asam 5-aminosalisilat (5ASA) atau steroid, dan memilih metode pemberian berdasarkan kondisi pasien. Kebiasaan hidup sehat dan asupan serat yang cukup juga dapat membantu meredakan gejala.

Beberapa pasien mungkin perlu menjalani kolonoskopi atau mengonsumsi obat oral untuk memantau kondisi usus lebih lanjut dan memastikan pengobatan dini.

Di masyarakat saat ini, hubungan antara infeksi menular seksual dan anitis semakin mendapat perhatian. Namun, kesadaran masyarakat terhadap penyakit tersembunyi ini masih perlu ditingkatkan. Dengan terbukanya suasana sosial, bagaimana cara mencegah hal ini terjadi secara efektif telah menjadi pertanyaan mendesak untuk kita pikirkan?

Trending Knowledge

Perjalanan ke dalam misteri proktitis: Gejala tersembunyi apa yang Anda ketahui yang dapat mengindikasikan masalah ini?
Proktitis, atau radang anus, adalah radang pada lapisan anus dan rektum, terutama enam inci terakhir rektum. Masalah ini tampak sederhana, tetapi sering kali diabaikan. Gejala tersembunyi dapat menyeb
Kebenaran tentang proktitis: Faktor tak terduga apa yang mungkin menjadi penyebabnya?
Proktitis, yang juga dikenal sebagai radang anus, adalah radang pada lapisan anus dan rektum, yang terutama menyerang enam inci terakhir rektum. Gejala penyakit ini beragam dan sangat memengaruhi kual
nan
Dalam lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat saat ini, bisnis harus terus mencari inovasi untuk memenuhi tantangan dan peluang eksternal.Dalam konteks ini, "peta proses" sebagai model proses sis

Responses