Bagaimana militer AS menggunakan teknologi LIBS untuk merintis jalan baru dalam pendeteksian bahan berbahaya?

Teknologi spektroskopi kerusakan terinduksi laser (LIBS) menjadi pengubah permainan bagi militer AS dalam mendeteksi bahan berbahaya. Teknologi ini, yang merangsang sampel dengan pulsa laser berenergi tinggi, dapat mengidentifikasi zat kimia dengan cepat dan akurat, terutama dalam aplikasi militer yang sangat penting untuk mengidentifikasi bahan peledak, senjata kimia, dan ancaman biologis.

Teknologi LIBS dapat mengidentifikasi beberapa zat pada jarak ratusan meter tanpa kontak, yang sangat penting dalam manajemen krisis.

Dari tahun 2000 hingga 2010, Laboratorium Penelitian Angkatan Darat AS (ARL) melakukan penelitian ekstensif pada teknologi LIBS, dengan fokus pada deteksi bahan berbahaya. Teknologi ini menunjukkan potensi untuk penginderaan jarak, deteksi residu bahan peledak, dan identifikasi bahan berbahaya lainnya. Menurut penelitian ARL, LIBS dapat secara efektif membedakan antara bahan yang berenergi dan tidak berenergi.

Selama periode ini, lembaga penelitian juga mengembangkan Spektrometer Guangwan beresolusi tinggi, yang dapat mendeteksi konsentrasi rendah unsur kimia, sehingga memberikan sensitivitas lebih lanjut pada sistem LIBS. Misalnya, laboratorium menguji sistem LIBS portabel untuk mendeteksi timbal dalam tanah dan cat serta mempelajari emisi spektral aluminium dan aluminium oksida di berbagai lingkungan gas.

Pengembangan teknologi LIBS tidak hanya meningkatkan akurasi deteksi material, tetapi juga sangat meningkatkan fleksibilitas di lingkungan berbahaya.

Pada tahun 2010-an, eksplorasi aplikasi LIBS telah berkembang ke arah sistem yang lebih kecil dan portabel, yang membuat penerapannya dalam berbagai situasi menjadi lebih praktis. Misalnya, penelitian telah mulai difokuskan pada aplikasi industri LIBS, termasuk deteksi masalah pencampuran material dan analisis proses pendinginan logam.

Selama periode ini, para ilmuwan melakukan penelitian mendalam tentang penerapan pulsa laser pendek di LIBS. Eksitasi dengan pulsa pendek menghasilkan plasma dalam rentang yang lebih presisi dan mengurangi efek cahaya kontinu, yang memungkinkan analisis material yang lebih akurat.

Dengan menggunakan pulsa pendek, LIBS telah menunjukkan kelayakan dalam plasma berdensitas tinggi, yang sangat meningkatkan kemampuan pengenalan sensor.

Selain itu, potensi teknologi LIBS dalam analisis makanan juga dieksplorasi secara aktif. Teknologi ini dianggap sebagai alat analisis kualitas makanan yang cepat dan minimal merusak yang dapat melakukan analisis kualitatif dan kuantitatif terhadap susu, roti, dan makanan lainnya, serta mendeteksi kemungkinan masalah pemalsuan.

Dengan terus berkembangnya teknologi LIBS, aplikasi yang lebih inovatif tidak diragukan lagi akan diperkenalkan di masa mendatang, terutama di bidang deteksi bahan berbahaya. Di bawah kebutuhan yang berubah ini, bagaimana militer AS mengadopsi respons teknis yang efektif terhadap tantangan baru?

Trending Knowledge

Tahukah Anda bahwa LIBS dapat mengidentifikasi bahan peledak dari jarak 100 meter? Apa dasar sains di balik teknologi ini?
Dalam masyarakat yang sangat berteknologi saat ini, ada banyak cara untuk mendeteksi bahan peledak. Di antara teknik-teknik ini, spektroskopi kerusakan terinduksi laser (LIBS) telah menarik banyak per
Kekuatan misterius LIBS: Bagaimana laser langsung menghancurkan materi dan mengungkap komposisinya?
Spektroskopi semburan terinduksi laser (LIBS) adalah teknik spektroskopi emisi atom yang menggunakan pulsa laser veľ yang kuat sebagai sumber eksitasi. Sampel diuapkan dan dieksitasi dengan membentuk
nan
Dengan peningkatan cepat model bahasa skala besar (LLM), model ini telah mencapai pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam banyak tugas pemrosesan bahasa alami, memungkinkan kita untuk m

Responses