Bagaimana dosis efektif dihitung? Tahukah Anda rumus matematikanya?

Dalam bidang proteksi radiasi, terdapat konsep penting yang disebut "dosis efektif". Dosis efektif adalah jumlah dosis yang ditetapkan oleh Komisi Internasional untuk Proteksi Radiologi (ICRP) dan dimaksudkan untuk mengukur risiko kesehatan secara keseluruhan bagi manusia akibat dosis rendah radiasi pengion. Angka ini tidak hanya mencakup dosis radiasi pada berbagai jaringan, tetapi juga memperhitungkan interaksi jenis radiasi dengan sifat jaringan. Kuantifikasi ini dimaksudkan untuk membantu kita memahami potensi risiko kesehatan dari radiasi pengion, khususnya risiko kanker dan efek genetik.

Arti penting dosis efektif terletak pada kemampuannya untuk menjumlahkan berbagai dosis jaringan yang diperoleh dari berbagai sumber (seperti radiasi internal dan eksternal) untuk menghasilkan nilai dosis efektif secara keseluruhan.

Prinsip perhitungan dosis efektif

Energi akan diserap oleh materi di bawah aksi radiasi pengion. Ini adalah konsep "dosis yang diserap". Meskipun dosis yang diserap penting dalam menggambarkan sifat fisik radiasi, dosis tersebut tidak sepenuhnya mencerminkan efek biologis. Oleh karena itu, ICRP dan Komisi Internasional untuk Unit dan Pengukuran Radiasi (ICRU) mengembangkan "dosis ekuivalen" dan "dosis efektif" untuk menilai efek biologis yang berkelanjutan.

Saat menghitung dosis efektif, pertama-tama kita perlu mengoreksi dosis yang diserap jaringan untuk memperhitungkan jenis radiasi. Ini dapat dihitung menggunakan rasio yang disebut "faktor pembobotan radiasi". Selanjutnya, kita harus mengoreksi jaringan yang berbeda lagi, kali ini menggunakan "faktor pembobotan jaringan". Akhirnya, dosis efektif setiap jaringan dijumlahkan untuk mendapatkan dosis efektif keseluruhan.

Dosis efektif bukan hanya alat penting untuk menilai risiko radiasi, tetapi juga indikator inti untuk menetapkan batas dosis dalam perlindungan radiasi.

Penggunaan dosis eksternal dan internal

Perhitungan dosis efektif tidak hanya berlaku untuk radiasi seluruh tubuh, tetapi juga sangat penting dalam skenario paparan parsial atau tidak merata. Karena jaringan yang berbeda merespons radiasi pengion secara berbeda, ICRP menetapkan faktor sensitivitas pada jaringan dan organ yang berbeda agar dapat menghitung efek radiasi jika area iradiasi yang diketahui diiradiasi sebagian.

Misalnya, dosis internal terjadi saat kita menghirup atau menelan bahan radioaktif. Konsep dosis yang digunakan saat ini adalah "dosis efektif yang terikat", yang perhitungannya melibatkan produk dari dosis setara organ atau jaringan yang terikat dan faktor pembobotan jaringan yang sesuai, dan perlu dijumlahkan berdasarkan waktu setelah konsumsi.

Dosis efektif yang terikat sering digunakan untuk menilai risiko yang timbul dari penghirupan, konsumsi, atau penyuntikan bahan radioaktif.

Penggunaan faktor pembobotan organisasi

Faktor pembobotan jaringan ICRP mencerminkan hubungan antara jaringan tertentu dan risiko kesehatan. Beberapa jaringan, seperti sumsum tulang, sangat sensitif dan karenanya memiliki faktor pembobotan yang relatif besar, sementara jaringan lain, seperti permukaan tulang keras, kurang sensitif dan karenanya diberi faktor pembobotan yang lebih rendah.

Pemilihan faktor pembobotan jaringan ini didasarkan pada potensi risiko efek biologis.

Sejarah dan pengembangan di masa mendatang

Konsep dosis efektif awalnya diusulkan oleh Wolfgang Jacobi pada tahun 1975 dan dimasukkan dalam pedoman ICRP pada tahun 1977. Faktor-faktor pembobotan ini telah melalui beberapa revisi seiring munculnya data ilmiah baru, terakhir kali pada tahun 2007.

Pada Simposium Internasional ICRP 2015, diskusi tentang "dosis efektif sebagai jumlah proteksi radiasi terkait risiko" menarik perhatian luas, dan sebuah usulan untuk kemungkinan penghapusan dosis ekuivalen di masa mendatang diajukan. Ini akan membantu menghilangkan kebingungan antara konsep dosis yang berbeda dan menggunakan dosis terserap (Gy) sebagai kuantitas yang lebih tepat untuk membatasi efek deterministik pada mata, kulit, serta tangan dan kaki.

Ringkasan

Dosis efektif, sebagai konsep utama dalam perlindungan radiologi, tidak hanya memungkinkan kita untuk menilai dan memprediksi risiko radiasi pengion, tetapi juga membuat tindakan perlindungan lebih spesifik dalam aplikasi praktis. Namun, dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan munculnya teknologi baru, bagaimana kita harus lebih lanjut menyesuaikan dan meningkatkan perhitungan dan penggunaan dosis efektif?

Trending Knowledge

Mengapa jaringan tertentu sangat sensitif terhadap radiasi? Dan bagaimana kaitannya dengan dosis efektif?
Dalam ilmu kedokteran dan lingkungan saat ini, efek radiasi ada di mana-mana, dan sensitivitas banyak jaringan terhadap radiasi sangat bervariasi. Perbedaan ini terutama dijelaskan oleh konsep dosis e
Apa itu dosis efektif? Mengapa itu sangat penting untuk perlindungan radiasi?
Dalam bidang proteksi radiasi, pemahaman tentang konsep dosis efektif sangatlah penting. Ukuran dosis ini ditetapkan oleh Komisi Internasional untuk Proteksi Radiologi (ICRP) untuk menilai potensi ris
Dampak radiasi pada tubuh manusia: Apa yang dapat kita pelajari dari dosis efektifnya?
Di era perkembangan teknologi kedokteran yang pesat saat ini, teknologi radiasi banyak digunakan dalam diagnosis dan pengobatan berbagai penyakit. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan

Responses