Dalam dunia anestesi saat ini, blok pleksus brakialis telah menjadi teknik anestesi regional yang penting. Teknologi ini dapat memberikan anestesi yang diperlukan untuk operasi ekstremitas atas dan mengurangi kebutuhan anestesi umum. Teknik ini melibatkan penyuntikan anestesi lokal di dekat pleksus brakialis, yang untuk sementara memblokir sensasi dan gerakan di tungkai atas. Namun, memilih teknik blok pleksus brakialis yang tepat sangat penting untuk keberhasilan prosedur.
Teknik blok pleksus brakialis dapat dibagi menjadi beberapa jenis tergantung pada tempat jarum atau kateter dimasukkan, termasuk:
Setiap teknik memiliki indikasi, kelebihan, kekurangan, dan potensi komplikasi yang unik. Saat memilih teknik yang tepat, dokter perlu memutuskan berdasarkan persyaratan khusus pembedahan dan kondisi kesehatan pasien.
Secara umum, teknik ini paling cocok untuk situasi berikut:
1. Jangkauan pembedahan terbatas pada area antara bahu dan jari-jari.
2. Tidak ada kontraindikasi untuk blok, seperti infeksi, gangguan pendarahan yang signifikan, dll.
3. Pasien lebih menyukai teknik ini dan tidak perlu menguji fungsi saraf yang tersumbat segera setelah pembedahan.
Blok ruang serviks memberikan anestesi bahu yang cepat dan cocok untuk pembedahan klavikula dan bahu. Namun, efeknya kurang terasa untuk pembedahan lengan bawah dan tangan. Blok supraklavikula memberikan anestesi intensif dan cocok untuk prosedur serendah tangan. Sedangkan untuk blok infraklavikula dan aksila, keduanya sering dianggap sebagai pilihan yang lebih baik karena relatif aman.
Saat ini, blok pleksus brakialis yang efektif memerlukan teknik posisi jarum yang akurat. Ini dapat dilakukan dengan:
Teknik anestesi yang dipandu ultrasonografi dapat meningkatkan tingkat keberhasilan blokade secara signifikan dan mengurangi berbagai komplikasi potensial.
Meskipun teknik ini relatif aman, teknik ini masih berpotensi menimbulkan komplikasi seperti infeksi, pendarahan, cedera saraf, dan hilangnya jaringan lunak tulang rusuk. Dalam hal ini, torakosentesis merupakan tindakan yang paling hati-hati, karena risikonya dapat dikurangi secara signifikan dengan orientasi jarum yang tepat.
Sebelum operasi, pasien harus mengomunikasikan kebutuhan dan kekhawatiran mereka kepada dokter sehingga metode anestesi yang paling tepat dapat dipilih. Pengalaman dan keahlian dokter juga merupakan salah satu faktor utama dalam memilih metode yang tepat.
Teknologi blok pleksus brakialis menyediakan pilihan anestesi yang fleksibel dan efektif untuk operasi tungkai atas. Memilih teknik dan posisi yang tepat sangat penting untuk pemulihan pascaoperasi. Jadi, pernahkah Anda bertanya-tanya seberapa besar pengaruh pemilihan teknik anestesi yang tepat selama operasi terhadap keberhasilan atau kegagalan operasi Anda?