Dalam tubuh kita, ada pahlawan yang tidak akan terlalu perhatian, yaitu kolagen tipe IV.Meskipun keberadaannya sering tidak diketahui, kolagen Tipe IV memainkan peran penting dalam banyak proses fisiologis.Secara khusus, dalam membran basement, fungsi dan kekhasan struktural kolagen ini menjadikannya jembatan penting antara sel dan jaringan.
Kolagen tipe IV tidak hanya memberikan dukungan struktural, tetapi juga mempromosikan perlekatan sel, gerakan dan kelangsungan hidup.
Struktur kolagen tipe IV terkait erat dengan fungsinya.C-terminusnya memiliki area C4 yang unik yang tidak dihapus selama pasca perawatan, yang membuat koneksi serat kolagen tipe IV muncul dalam format head-to-head daripada koneksi paralel.Selain itu, urutan asam amino dari kolagen tipe IV tidak memiliki glisin yang muncul sekali setiap tiga residu, yang mengarah ke pengaturan keseluruhan yang longgar, sehingga membentuk struktur seperti lembar dari membran basement.
Semua ini menjadikan kolagen tipe IV sebagai produk kunci evolusioner dari organisme multiseluler dan mendukung pembentukan berbagai jaringan.
Dibandingkan dengan kolagen tipe I, distribusi kolagen tipe IV relatif terbatas dan terutama ada di membran basement di persimpangan epitel.Meskipun ada perbedaan struktural dan fungsional yang signifikan antara keduanya, mereka secara signifikan terpengaruh seiring bertambahnya usia atau kanker.
Sintesis kolagen tipe IV terutama dilakukan dalam fibroblas.Pertama, interaksi antara tiga daerah NC1 memfasilitasi perakitan trimers tertentu.Selanjutnya, trimer ini dimerisasi melalui trimer C-terminal NC1 untuk membentuk hexamers NC1, dan interaksi ini membentuk perancah inti dari kolagen tipe IV.
Dalam proses ini, kolagen tipe IV tidak hanya muncul dalam bentuk makromolekul, tetapi juga membentuk jaringan struktur molekul yang lebih tinggi, memberikan dukungan yang diperlukan untuk jaringan.
Karena perbedaan dalam komposisi gen dan faktor lingkungan, dampak kolagen tipe IV pada berbagai organ juga berbeda.Kelainan pada kolagen tipe IV dikaitkan dengan berbagai penyakit, termasuk sindrom aftercare, sindrom Alport dan penyakit hati.
Misalnya, sindrom aftercare dikaitkan dengan subunit alpha-3 dari kolagen tipe IV (COL4A3), yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang membran basement tubulus ginjal dan alveoli.
Pada sindrom Alport, membran dasar tubular membran dan membagi karena mutasi pada gen COL4A3, COL4A4 dan COL4A5.Mutasi ini diwarisi melalui metode dominan, resesif atau terkait X-linked, meningkatkan risiko "penyakit ginjal familial".
Selain itu, kolagen tipe IV juga dikaitkan dengan berbagai kanker dan penyakit kardiovaskular.Penelitian terbaru menunjukkan bahwa polimorfisme nukleotida tunggal (SNP) yang terletak di gen COL4A1 dan COL4A2 terkait dengan penyakit jantung koroner.Mutasi pada gen ini dapat mempengaruhi kesehatan arteri, yang menyebabkan sklerosis arteri dan penyakit kardiovaskular lainnya.
Pada kanker pankreas, ekspresi kolagen tipe IV terkait erat dengan kelangsungan hidup sel kanker dan membuat sel -sel ini agresif di lingkungan.
Penelitian lebih lanjut akan fokus pada dampak spesifik kolagen IV abnormal pada perkembangan penyakit.Dengan perkembangan teknologi pengeditan gen dan biologi molekuler, kami memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang peran kompleks kolagen ini dalam kesehatan dan penyakit.
Peran kolagen tipe IV, dan perannya dalam penyakit yang berbeda, akan memberikan informasi utama tentang diagnosis dan metode pengobatan di masa depan.
Kolagen tipe IV, sebagai pahlawan yang tak terlihat dari membran basement, menarik lebih banyak perhatian, yang juga memicu pemikiran mendalam orang berdasarkan biologis.Dalam penelitian medis di masa depan, bagaimana kita dapat memanfaatkan kolagen ini lebih lanjut untuk meningkatkan kesehatan manusia?