Dalam kehidupan sehari -hari, kita sering terpapar berbagai cairan, dari minuman hingga pelumas untuk menemukannya.Tetapi tahukah Anda bahwa viskositas beberapa cairan berubah seiring waktu?Cairan ini disebut cairan non-Newtonian, dan fenomena yang paling umum adalah "thixotropy" dan "reologi".Properti ini tidak hanya dinilai dalam penelitian ilmiah, tetapi juga memainkan peran kunci dalam aplikasi industri.
Cairan thixotropic adalah cairan non-Newtonian yang menghasilkan perubahan viskositas dari waktu ke waktu, dan viskositasnya secara bertahap berkurang dengan tegangan geser kontinu.Ketika tegangan geser melebihi ambang batas tertentu, struktur mikro cairan rusak, mengakibatkan sifat -sifat pengenceran geser.Cairan ini akan relatif kental saat istirahat dan akan mulai mengalir ketika terganggu.
Banyak koloid dan suspensi adalah bahan thixotropic, yang biasanya tampak stabil saat istirahat, tetapi menjadi semakin banyak cairan setelah gangguan.
Misalnya, kecap adalah cairan thixotropic yang khas yang berkurang dalam viskositas saat Anda mengguncang atau memeras botol dan dengan mudah mengalir keluar; tetapi ketika tidak ada kekuatan yang diterapkan, ia kembali ke keadaan yang lebih kental.Yoghurt Yunani juga merupakan contoh, cairan yang bisa menjadi hampir padat ketika terganggu.
Cairan thixotropic memainkan peran penting dalam banyak proses biologis dan industri.Sitoplasma, cairan sinovial, dan matriks dalam tubuh manusia semuanya thixotropic, dan hal yang sama berlaku untuk semen.Selain itu, jenis madu tertentu (seperti madu peppermint) juga akan menunjukkan thixotropy dalam kondisi tertentu.
Dalam aplikasi industri, bahan dengan sifat thixotropic seperti pensil, cat dan tinta cetak banyak digunakan, terutama dalam situasi di mana aliran cepat dan aliran resistensi ulang diperlukan.
Misalnya, selama pencetakan, tinta thixotropic dapat menstabilkan struktur warna dan memastikan bahwa warna yang dicetak dapat direproduksi secara akurat.Karakteristik ini mencegah kendur tinta pada permukaan vertikal.
Kebalikan dari cairan thixotropic adalah cairan reologi.Ketika jenis cairan ini mengalami gaya geser, viskositasnya akan meningkat dari waktu ke waktu, menunjukkan bahwa ia menjadi lebih kental.Struktur mikro cairan reologi secara bertahap meningkat di bawah geser kontinu, yang mungkin disebabkan oleh kristalisasi yang diinduksi geser.
Cairan reologi relatif jarang, tetapi mereka menunjukkan potensi besar dalam banyak aplikasi potensial, terutama di bidang buffering dan perlindungan.
Contoh cairan reologi termasuk pasta gipsum tertentu, tinta cetak, dan pelumas.Dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti juga terus mengeksplorasi kemungkinan penggunaan bahan reologi, terutama dalam penerapan penyerapan getaran, yang dapat memberikan keuntungan yang signifikan dalam militer, peralatan olahraga dan bahkan peralatan keselamatan otomotif.
Singkatnya, cairan thixotropic dan reological mewakili dua konsep penting dalam dinamika fluida, menekankan berbagai fenomena dan aplikasi yang disebabkan oleh perubahan viskositas dari waktu ke waktu.Penggunaan potensial dan arahan penelitian mereka di dunia nyata tidak diragukan lagi adalah topik yang layak didiskusikan secara mendalam untuk lingkaran ilmiah dan industri.
Sifat cairan magis ini membuat kita memikirkan kembali perilaku dan kinerja cairan, baik dalam kehidupan sehari -hari atau di bidang industri profesional.Jadi, pernahkah Anda memperhatikan perubahan sifat cairan di sekitar Anda dan bertanya -tanya tentang prinsip -prinsip di belakangnya?