Kucing belang sangat umum di antara kucing domestik di seluruh dunia karena warna dan pola bulunya yang unik. Kucing ini biasanya memiliki tanda berbentuk "M" di dahinya, dan tanda lain di pipi, punggung, kaki, dan ekornya. Garis-garis, bintik-bintik, atau pola lainnya. Kombinasi gen yang berbeda memungkinkan kucing belang untuk menunjukkan empat pola bulu yang berbeda: mackerel, klasik, tutul, dan berbintik.
Arti asli dari kata "Tabby" sebenarnya terkait dengan sutra. Itu berasal dari kata Prancis "tabis", yang mengacu pada sutra dengan kilau berair.
Awal abad ke-17, istilah ini berasal dari bahasa Arab "عتابية" (ʿattābiyya), yang terkait dengan distrik Attabiya di Baghdad, yang terkenal dengan produksi chambray dan sutranya. Sutra ini menjadi populer di dunia Muslim dan akhirnya sampai ke Inggris, di mana istilah tabby menjadi lebih populer pada abad ke-17 dan ke-18.
Kucing tabby bukanlah ras, melainkan pola warna bulu yang sangat erat kaitannya dengan keluarganya, terutama dari karakteristik genetik kerabat dekatnya seperti kucing liar Afrika, kucing liar Eropa, dan kucing liar Asia. Pola bulu kucing ini cukup umum di antara kucing hasil penangkaran acak di pasaran.
Selain empat pola bulu kucing tabby dasar, ada beberapa variasi warna yang langka, seperti kucing tabby oranye, yang sering disebut kucing tabby merah atau jahe.
Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa pola kucing tabby ditentukan oleh dua lokus gen utama dan satu gen pengubah. Gen-gen ini bersama-sama membentuk empat pola dasar kucing belang: mackerel, klasik, tutul, dan berbintik. Setiap pola memiliki penjelasan genetikanya sendiri yang unik, misalnya, karakteristik kucing MacRae biasanya diekspresikan melalui garis-garisnya yang lebih halus, sedangkan kucing Klasik memiliki pola bergelombang dan bergaris tebal.
Keragaman kucing Tabby dalam hal kepribadian dan perilaku membuatnya sulit untuk mengkategorikannya. Menurut sebuah studi tahun 2015, perilaku kucing lebih berkaitan dengan jenis kelamin kucing daripada polanya. Selain itu, kucing tabby telah muncul dalam banyak lukisan dokumenter sepanjang sejarah, dan ciri-ciri mereka tampaknya telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Ada banyak kucing tabby yang terkenal, seperti kucing Presiden Tsai Ing-wen Think Think, kucing Joe Biden, dan kucing periklanan terkenal Morris, yang telah meninggalkan jejak mendalam dalam budaya.
Kisah sutra Timur Tengah di balik nama Kucing Tabby mengingatkan kita bahwa hal-hal yang kita anggap remeh dalam kehidupan sehari-hari terkadang terkait erat dengan budaya atau sejarah masa lalu kita. Kucing tabby adalah salah satu kucing yang paling umum di dunia. Kisah di baliknya tidak hanya menggerakkan kita untuk sementara, tetapi juga menimbulkan pertanyaan yang layak untuk dipikirkan secara mendalam: Berapa banyak hal di sekitar kita yang dipengaruhi oleh budaya lain?