Dalam dunia matematika, klasifikasi operator sangat penting untuk memahami banyak konsep yang kompleks. Terutama ketika berhadapan dengan beberapa fenomena atau masalah, perbedaan antara operator lokal dan nonlokal dapat menentukan solusi untuk suatu masalah dan ruang lingkup penerapannya.
Operator nonlokal adalah pemetaan yang memetakan fungsi yang didefinisikan pada ruang topologi ke fungsi yang nilai fungsi outputnya pada suatu titik tertentu tidak dapat ditentukan hanya dari nilai fungsi input di sekitar titik mana pun.
Definisi seperti itu memandu pemahaman kita tentang operator nonlokal. Misalnya, transformasi Fourier adalah operator nonlokal yang representatif. Untuk operator lokal, kita dapat menyimpulkan hasil operasi untuk nilai dalam rentang kecil di sekitar titik tertentu, yang membuat operator lokal masih sangat penting dalam banyak aplikasi praktis.
Menurut definisi matematika yang ketat, misalkan terdapat ruang topologi X dan himpunan Y, dan ruang fungsi F(X) memuat fungsi-fungsi yang terdefinisi pada X, dan G(Y) adalah ruang fungsi yang terdefinisi pada Y. Jika terdapat fungsi u dan v yang sama pada suatu titik x, maka terdapat lingkungan N dari x sedemikian rupa sehingga u sama dengan v pada setiap titik di N, maka kita katakan bahwa kedua fungsi tersebut ekuivalen pada x.
Jika suatu operator A: F(X) → G(Y) bersifat lokal, maka untuk setiap y ∈ Y, terdapat x ∈ X sedemikian rupa sehingga A(u)(y) = A(v)(y) . Jika tidak ada sifat seperti itu, maka operator tersebut bersifat nonlokal.
Misalnya, operator diferensial adalah operator lokal. Perhitungannya hanya memerlukan nilai-nilai dalam lingkungan titik tertentu. Namun, untuk operator nonlokal, seperti transformasi Fourier atau transformasi Laplace, seseorang harus memperhitungkan perilaku fungsi dalam rentang yang lebih besar.
Untuk transformasi integral dalam bentuk (A(u))(y) = ∫X u(x) K(x, y) dx, di mana K(x, y) adalah beberapa fungsi kernel, untuk menghitung A (u) dalam y, diperlukan pengetahuan tentang hampir semua nilai u yang didukung oleh K(⋅, y). Hal ini dengan jelas menunjukkan sifat nonlokal operator tersebut.
Operator nonlokal memainkan peran penting dalam banyak aplikasi praktis. Misalnya, transformasi Fourier sering digunakan untuk analisis deret waktu, dan transformasi Laplace sangat penting dalam analisis sistem dinamis. Selain itu, teknologi penghilangan derau rata-rata gambar nonlokal secara bertahap mulai mendapat perhatian. Teknologi ini menggunakan operator nonlokal untuk menghilangkan derau dari gambar secara efektif.
KesimpulanMisalnya, Gaussian blur atau motion blur pada gambar biasanya dimodelkan menggunakan konvolusi dengan fungsi kernel blur atau point spread, yang menunjukkan potensi besar operator nonlokal.
Operator lokal dan operator nonlokal dalam matematika memiliki karakteristik dan kepentingannya sendiri dalam pemahaman dan penerapan. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, penelitian mendalam tentang operator ini terus membuka area aplikasi baru. Akankah teori matematika baru muncul di masa mendatang untuk lebih memperjelas hubungan dan aplikasi potensial operator ini?