Bentuk dan kekuatan otot: Mengapa beberapa otot menghasilkan lebih banyak tenaga

Arsitektur otot mengacu pada susunan fisik serat otot pada tingkat makroskopis, yang secara langsung memengaruhi fungsi mekanis otot. Definisi arsitektur otot biasanya dibagi menjadi tiga jenis: otot paralel, otot pennate, dan hidrops otot. Pada saat yang sama, parameter otot yang berbeda seperti panjang otot, panjang serat, sudut pennate, dan luas penampang fisiologis (PCSA) juga memengaruhi pembangkitan dan transmisi gaya.

Jenis Arsitektur

Otot paralel dan otot pennate adalah dua jenis utama, sedangkan hidrops otot dapat dianggap sebagai subtipe ketiga. Jenis arsitektur otot ditentukan oleh orientasi serat otot terhadap sumbu pembangkitan gaya. Bergantung pada arsitektur otot, gaya yang dihasilkan oleh otot sebanding dengan luas penampangnya, yang berarti semakin besar luas penampang, semakin besar gaya yang dihasilkan.

Otot paralel

Otot paralel adalah otot yang seratnya sejajar dengan sumbu pembangkit gaya, biasanya digunakan untuk gerakan cepat atau rentang lebar, dan dapat diukur dengan luas penampang anatomi (ACSA). Otot paralel dapat dibagi lagi menjadi tiga kategori utama: otot tali, otot spindel, dan otot kipas.

Otot tali

Otot tali berbentuk seperti pita, dengan serat tersusun memanjang di sepanjang arah kontraksi. Otot-otot ini memiliki perlekatan yang lebih lebar daripada jenis otot lainnya dan dapat dipersingkat hingga sekitar 40% hingga 60% dari panjang istirahatnya. Otot tali, seperti otot laring, berperan penting dalam berbicara dan bernyanyi.

Otot spindel

Otot spindel berbentuk silinder di bagian tengah dan meruncing di bagian ujung. Jenis aksi linier ini lurus di antara titik-titik perlekatan. Karena bentuknya, gaya yang dihasilkan oleh otot spindel terkonsentrasi di area yang kecil. Bisep manusia adalah contoh dari jenis ini.

Otot konvergensi

Otot konvergen adalah otot segitiga yang seratnya menyatu di satu sisi (biasanya tendon) dan menyebar di sisi lainnya. Otot pektoralis mayor manusia adalah contoh otot konvergen, yang memiliki gaya tarik yang lebih lemah daripada serat otot paralel lainnya tetapi memiliki karakteristik mengubah arah tarikan.

Otot menggantung

Tidak seperti otot paralel, serat otot pennate sejajar pada sudut terhadap sumbu pembangkitan gaya (sudut pennate) dan biasanya dimasukkan ke dalam tendon sentral. Struktur ini memungkinkan otot pennate memiliki jumlah serat yang relatif besar, sehingga menghasilkan gaya yang lebih besar. Otot pennate dapat dibagi menjadi otot menyirip tunggal, otot menyirip ganda, dan otot menyirip ganda.

Bulu Tunggal

Serat-serat otot simpleks tersusun pada satu sudut di satu sisi tendon, seperti gastrocnemius lateral.

Bulu Ganda

Serat otot biparietal terletak di kedua sisi tendon, seperti ossicularis dan rektus femoris pada manusia.

Bulu Ganda

Pada otot berbulu ganda, seperti deltoid manusia, serat tersusun pada beberapa sudut di sepanjang sumbu pembangkit gaya.

Otot mirip air

Otot hidrogen bekerja secara independen dari sistem rangka kaku dan biasanya didukung oleh jaringan ikat, sehingga menghasilkan volume yang stabil. Serat otot berkontraksi sepanjang tiga garis kerja umum: paralel, tegak lurus, dan spiral. Kontraksi ini memungkinkan hidrosefalus melakukan berbagai gerakan kompleks.

Pembangkitan Tenaga

Arsitektur otot secara langsung memengaruhi produksi gaya, dengan gaya yang secara langsung berkorelasi dengan luas penampang melalui variabel volume otot, panjang serat, jenis serat, dan sudut pennation. Luas penampang fisiologis (PCSA) menggambarkan produksi gaya otot secara lebih akurat daripada luas penampang anatomi (CSA).

Jenis serat otot yang berbeda juga memengaruhi pembangkitan tenaga. Serat tipe I, IIa, dan IIb masing-masing memiliki karakteristik dan cara uniknya sendiri dalam menghasilkan gaya.

Hubungan sudut bandul dan gaya

Sudut pennation terkait dengan kecepatan kontraksi seluruh otot dan kecepatan kontraksi satu serat. Dengan mengubah sudut pennation, kita dapat memperoleh kemampuan pembangkitan gaya yang bervariasi dalam kondisi latihan yang berbeda, yang memungkinkan desain otot yang berbeda untuk beradaptasi dengan kebutuhan latihan yang berbeda.

Arsitektur Rasio Gigi

Rasio gigi arsitektur (AGR) membandingkan kecepatan kontraksi seluruh otot dengan kecepatan kontraksi serat-serat individual. Menyesuaikan sudut pennation dapat menyebabkan perubahan dalam kecepatan dan efisiensi pembangkitan gaya otot pennation, sehingga memengaruhi kinerja atletik otot secara keseluruhan.

Dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana kita dapat menggunakan karakteristik otot-otot ini untuk meningkatkan kinerja atletik dan menjadi kunci untuk latihan kebugaran?

Trending Knowledge

Rahasia Otot Paralel dan Otot Bulu: Bagaimana Pengaruhnya terhadap Efisiensi Gerakan Anda?
Dalam kerangka gerakan manusia yang kompleks, struktur dan susunan otot sangatlah penting. Arsitektur otot yang berbeda menangani transmisi gaya dan efisiensi gerakan dengan cara mereka sendiri yang
Desain arsitektur otot: Faktor apa yang menentukan fungsi mekanisnya?
<header> Dalam kehidupan sehari-hari, otot memainkan peran penting. Baik saat berjalan, berlari, atau melakukan berbagai olahraga, semuanya bergantung pada kontraksi dan relaksasi otot. Konsep "arsit
nan
Dalam beberapa tahun terakhir, insiden kanker usus telah meningkat, yang telah menarik perhatian besar dari komunitas ilmiah.Para peneliti menggunakan model tikus untuk mempelajari patogenesis kanker

Responses