Di daerah tropis terpencil, siput air tawar bernama Indoplanorbis exustus perlahan-lahan menguasai perairan di seluruh dunia. Siput ini tidak hanya memainkan peran penting sebagai kelenjar ekologi, tetapi juga dapat menjadi perantara berbagai penyakit. Kemampuannya untuk berkembang biak dan beradaptasi terhadap kelangsungan hidup membuatnya sangat menonjol di alam.
Sampai saat ini, Indoplanorbis exustus adalah satu-satunya spesies yang diketahui dari genus ini. Meskipun memiliki sejarah panjang dan jangkauan geografis yang luas, penelitian baru menunjukkan bahwa genus ini mungkin mengandung lebih dari satu spesies.
Menurut Liu et al., populasi genetik siput ini berbeda antara India dan Asia Tenggara, yang mungkin menunjukkan adanya keanekaragaman. Dalam konteks ini, kerabat genetik terdekat Indoplanorbis adalah Bulinus, yang juga merupakan penyebar penyakit penghisap darah.
Indoplanorbis exustus sebagian besar tersebar di Iran, Nepal, India, Sri Lanka, dan Asia Tenggara. Siput ini pertama kali ditemukan di lahan basah pesisir India bagian selatan, dan karena pengaruh aktivitas manusia, sebarannya terus meluas ke beberapa negara di Timur Tengah dan Afrika.
Penelitian dalam beberapa tahun terakhir meyakini bahwa kemunculan siput ini di Afrika sebagian besar merupakan hasil introduksi manusia, yang membuat dampak globalnya tidak dapat diremehkan.
Mengenai asal usul Indoplanorbis, Meier-Brook mengajukan teori asal Gondwana di Afrika dan meyakini bahwa spesies ini mungkin telah bermigrasi ke Asia melalui pergerakan arus. Proses ini menunjukkan bahwa sejarah spesies ini mungkin telah dimulai sejak 70 juta tahun yang lalu.
Indoplanorbis exustus sangat mudah beradaptasi dan dapat bertahan hidup di berbagai lingkungan, termasuk kolam kecil dan sawah. Mereka dapat mengubur diri di dalam tanah selama musim kemarau, dan toleransi kekeringan mereka yang sangat tinggi memungkinkan mereka untuk terus berkembang dalam menghadapi iklim kering. Banyak ahli biologi percaya bahwa kemampuan ekspansi agresif siput ini berhubungan langsung dengan kesuburannya yang tinggi.
Indoplanorbis exustus adalah spesies hermafrodit yang dengan cepat membangun koloninya setiap tahun. Di bawah suhu air yang tepat, siput ini dapat mencapai puncak reproduksi dalam setahun dan bereproduksi hingga 800 telur. Ini bukan hanya bukti kemampuan reproduksi mereka yang kuat, tetapi juga salah satu alasan penting mengapa mereka merupakan spesies invasif.
Sebagai inang perantara berbagai penyakit skistosomiasis, Indoplanorbis exustus menimbulkan ancaman bagi ekonomi dan kesehatan masyarakat, khususnya dalam produksi pertanian dan kesehatan masyarakat.
Siput dianggap sebagai perantara utama bagi parasit seperti Schistosoma spp., yang menyebabkan kemunduran pertanian dan krisis kesehatan masyarakat. Orang yang terinfeksi parasit ini dapat mengalami penyakit kulit dan masalah kesehatan lainnya.
Meskipun penyebaran Indoplanorbis exustus dapat menimbulkan tantangan yang signifikan, mereka juga populer sebagai hewan peliharaan akuarium di beberapa budaya. Di akuarium ini, kehadiran mereka dianggap sebagai tambahan estetika.
Seiring dengan meningkatnya globalisasi, dampak Indoplanorbis exustus akan semakin mendalam, sehingga memaksa kita untuk berpikir tentang cara menanggapi ancaman biologis tak kasat mata ini secara efektif untuk melindungi lingkungan ekologis dan kesehatan masyarakat kita?< /p>