Regurgitasi Mitral (MR) adalah penyakit jantung umum yang terjadi ketika katup mitral gagal menutup dengan benar, yang menyebabkan darah mengalir balik ke atrium kiri saat ventrikel kiri berkontraksi. Prevalensi kondisi ini telah menarik perhatian luas di komunitas medis. Banyak pasien tidak mengalami gejala yang jelas untuk waktu yang lama, jadi mengapa regurgitasi katup mitral begitu umum?
Regurgitasi mitral didefinisikan sebagai darah yang mengalir balik melalui katup mitral ke atrium kiri saat ventrikel kiri berkontraksi, yang menyebabkan jantung berfungsi kurang efisien. Mungkin tidak ada gejala pada awalnya, tetapi seiring waktu, orang mungkin mengalami tanda-tanda gagal jantung, seperti sesak napas, kelelahan, dan pembengkakan kaki.
"Regurgitasi mitral mungkin tidak menimbulkan gejala selama bertahun-tahun, tetapi seiring perkembangan penyakit, hal itu dapat menimbulkan tantangan baru bagi jantung."
Struktur katup mitral meliputi daun katup, cincin katup, dan otot papiler. Cacat pada komponen apa pun dapat menyebabkan refluks. Di negara-negara maju, penyebab regurgitasi mitral yang paling umum adalah prolaps katup mitral, yang mencakup sekitar 50% dari semua kasus. Faktor-faktor lain meliputi penyakit jantung iskemik, demam rematik, dan beberapa penyakit keturunan.
Patofisiologi"Selain penyakit katup, disfungsi jantung juga merupakan penyebab penting regurgitasi mitral."
Patofisiologi regurgitasi mitral dapat dibagi menjadi tiga tahap: akut, kompensasi kronis, dan dekompensasi kronis. Regurgitasi akut dapat menyebabkan kelebihan volume mendadak pada atrium kiri dan ventrikel kiri. Jika tidak diobati dalam waktu lama, kondisi ini dapat berkembang menjadi kondisi kronis. Setelah memasuki tahap dekompensasi, jantung pasien tidak akan mampu mengompensasi beban aliran darah tambahan secara efektif.
Selama diagnosis regurgitasi mitral, dokter Anda mungkin meminta tes seperti elektrokardiogram, rontgen dada, dan ekokardiogram. Dalam ekokardiografi, dokter dapat mengamati refluks dan perubahan struktur jantung dengan jelas, yang merupakan alat yang efektif untuk menentukan derajat refluks.
Pengobatan regurgitasi mitral akan bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kondisinya. Refluks ringan biasanya ditangani dengan pengobatan, seperti vasodilator, yang mengurangi stres pada jantung. Orang yang mengalami episode regurgitasi akut mungkin memerlukan pembedahan untuk memperbaiki katup yang rusak.
Epidemiologi"Meskipun pengobatan dengan obat dapat meredakan gejala untuk sementara, pembedahan sering kali menjadi kunci untuk pengobatan yang tuntas."
Prevalensi regurgitasi mitral sekitar 2%, dan merupakan penyakit katup jantung yang paling umum pada orang tua. Penelitian telah menunjukkan bahwa risiko regurgitasi mitral meningkat pada beberapa orang yang berolahraga. Hal ini tidak hanya disebabkan oleh perubahan struktur fisiologis, tetapi juga dapat dikaitkan dengan beban pada jantung selama berolahraga.
Dengan mempelajari penyebab, gejala, dan pilihan pengobatan regurgitasi mitral secara mendalam, kita jadi bertanya-tanya: Bagaimana kita dapat mencegah dan mengelola penyakit jantung ini dengan lebih baik di masa mendatang?