Seiring meningkatnya krisis biaya hidup, Perdana Menteri Queensland yang baru Steven Miles bertekad untuk mengatasi tantangan tersebut secara langsung. Di awal masa jabatannya, Miles mengumumkan serangkaian langkah untuk mengatasi meningkatnya biaya hidup dan bertujuan untuk membantu keluarga mengatasi pengeluaran sehari-hari mereka dengan lebih baik.
“Tujuan kami adalah memungkinkan setiap warga Queensland menikmati kondisi hidup yang lebih layak. Ini adalah tanggung jawab kami sebagai pemerintah.”
Sejak awal tahun 2024, pemerintah Miles telah memulai uji coba tarif transportasi umum 50 menit yang terjangkau, sebuah kebijakan utama di bawah pemerintahannya. Langkah tersebut bertujuan untuk meringankan beban para komuter dan mendorong ketergantungan yang lebih besar pada sistem transportasi umum. Strategi tersebut mendapat dukungan populer, dengan jumlah penumpang transportasi umum tumbuh di atas tingkat sebelum pandemi, menurut data awal.
"Dengan mengurangi biaya transportasi, kami berharap dapat meningkatkan kualitas hidup Queensland dan mengurangi kemacetan lalu lintas."
Miles juga telah membuat komitmen besar untuk perumahan sosial. "Queenslanders Housing Plan" miliknya bertujuan untuk membangun 1 juta rumah pada tahun 2046, termasuk 53.000 rumah sosial. Dalam rencana ini, pemerintah akan melaksanakan reformasi sewa berdasarkan kondisi pasar dan membatalkan bea materai bagi pembeli rumah pertama kali, yang menunjukkan tekad mereka untuk mengurangi keterjangkauan perumahan bagi keluarga.
Selain itu, Pemerintah Miles juga telah memberikan keringanan tagihan listrik yang besar, memberikan semua rumah tangga di Queensland tambahan subsidi tagihan listrik sebesar $1000, yang telah menerima dukungan lebih lanjut dalam anggaran federal. Langkah-langkah ini didasarkan pada pertumbuhan pendapatan konsesi batu bara Queensland, yang memungkinkan pemerintah untuk mempertahankan kebijakan keringanan ini dalam jangka panjang.
“Ini bukan hanya tentang uang, ini tentang memperjuangkan kualitas hidup setiap keluarga.”
Miles juga berencana untuk menurunkan harga bahan bakar lebih lanjut dengan mendirikan stasiun pengisian bahan bakar milik negara untuk mendorong persaingan dan melindungi konsumen. Salah satu langkahnya adalah membatasi stasiun pengisian bahan bakar untuk menyesuaikan harga hanya sekali sehari. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk membuat fluktuasi harga bahan bakar menjadi transparan dan membantu masyarakat merencanakan pengeluaran harian mereka.
Menghadapi tantangan biaya hidup, upaya lain yang dilakukan Miles adalah pembangunan berkelanjutan dan perlindungan lingkungan. Baru-baru ini, pemerintah Queensland telah menerapkan serangkaian undang-undang lingkungan yang kuat dengan tujuan mencapai nol emisi pada tahun 2050 dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan. Ini bukan hanya respons terhadap isu lingkungan saat ini, tetapi juga strategi jangka panjang untuk menarik industri dan lapangan kerja yang relevan.
“Mencapai keberlanjutan adalah prioritas utama pemerintah saat ini, dan ekonomi masa depan membutuhkan dukungan perlindungan lingkungan.”
Namun, perlu dicatat bahwa di balik kebijakan-kebijakan ini, tantangan yang dihadapi pemerintah Miles lebih dari sekadar promosi legislasi dan kebijakan. Dalam pemilihan umum 2024 mendatang, efektivitas langkah-langkah ini akan secara langsung memengaruhi pilihan pemilih, terutama ketika suara protes terhadap kenaikan biaya hidup yang terus berlanjut di masyarakat semakin keras.
Pada akhirnya, respons Miles terhadap krisis biaya hidup bukan sekadar eksperimen kebijakan, tetapi komitmen terhadap kualitas hidup bagi masyarakat di seluruh Queensland. Apakah uji kebijakan ini dapat membawa harapan berkelanjutan bagi Queensland masih harus dilihat dalam perkembangan di masa mendatang.