Kehamilan adalah masa yang penuh dengan harapan dan ekspektasi, namun, potensi bahaya lingkungan dapat secara tidak sengaja memengaruhi kesehatan bayi yang belum lahir. Penelitian terkini menunjukkan bahwa paparan radiasi selama kehamilan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, yang memaksa orang untuk memikirkan kembali risiko radiasi dalam kehidupan mereka.
Saat bayi yang belum lahir berkembang di dalam tubuh ibu, sel-selnya tumbuh dan membelah dengan cepat, sehingga membuatnya sangat sensitif terhadap efek radiasi. Penelitian telah menunjukkan bahwa paparan radiasi tingkat tinggi selama kehamilan meningkatkan risiko bayi di masa depan terkena kanker.
Penelitian telah menunjukkan bahwa janin yang terpapar radiasi berlebihan selama kehamilan dapat menghadapi risiko seperti keguguran, cacat lahir struktural, dan cacat intelektual.
Radiasi dapat dibagi menjadi dua kategori: efek deterministik
dan efek stokastik
. Efek deterministik biasanya terjadi secara konsisten di atas dosis tertentu dan tingkat keparahannya meningkat seiring dengan peningkatan dosis. Efek tersebut, seperti penyakit radiasi akut dan luka bakar radiasi, dapat secara langsung memengaruhi kesehatan ibu hamil dan janin.
Sebaliknya, risiko efek stokastik meningkat seiring dengan peningkatan dosis, tetapi tingkat keparahannya tidak dipengaruhi oleh dosis. Selama kehamilan, efek tersebut dapat bermanifestasi sebagai kanker akibat radiasi, malformasi janin, dan penyakit kardiovaskular.
Saat ini, data penelitian tentang efek radiasi masih kurang, terutama dalam keadaan khusus kehamilan. Menurut literatur terkini, banyak penelitian telah menunjukkan bahwa dampak pada perkembangan intelektual janin di masa mendatang dari ibu hamil yang menjalani beberapa pemeriksaan sinar-X selama kehamilan tidak boleh diremehkan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan radiasi 1000 mGy antara usia kehamilan 10 dan 17 minggu dapat menurunkan kecerdasan bayi hingga sekitar 25 poin IQ.
Pencitraan medis selama kehamilan sering kali diperlukan, tetapi dokter Anda akan mempertimbangkan dengan saksama kemungkinan risiko saat melakukannya. Ibu hamil harus meminimalkan paparan radiasi yang tidak perlu saat menjalani pemeriksaan pencitraan.
Badan pemerintah di banyak negara dan kawasan telah mengeluarkan panduan mengenai paparan radiasi selama kehamilan. Penting untuk dicatat bahwa rekomendasi ini sering kali disesuaikan berdasarkan keadaan masing-masing individu, terutama jika prosedur medis diperlukan.
RingkasanDampak radiasi pada bayi yang belum lahir selama kehamilan merupakan masalah yang sangat memprihatinkan. Pemahaman yang jelas tentang jenis radiasi dan potensi bahayanya dapat membantu ibu hamil membuat keputusan yang lebih tepat. Saat memilih pemeriksaan medis atau paparan radiasi lain yang diperlukan, Anda harus menilai risikonya secara menyeluruh dan menjaga komunikasi yang baik dengan tenaga medis profesional.
Jadi, saat kita menghadapi risiko radiasi selama kehamilan, bagaimana kita dapat melindungi kehidupan yang belum lahir dengan lebih baik?