Sungai Elwha di Semenanjung Olympic Washington adalah sungai sepanjang 45 mil yang mengalir dari Jari Elwha di Pegunungan Olympic menuju Selat Juan de Fuca. Sungai tersebut, yang sebagian terletak di dalam Taman Nasional Olympic, adalah salah satu dari beberapa sungai di Pasifik Barat Laut yang memiliki lima spesies asli salmon Pasifik. Setelah satu abad mengalami bendungan dan degradasi ekologi yang diakibatkannya, kelahiran kembali Sungai Elwha kini menjadi contoh pemulihan ekologi yang berhasil.
Ketika bendungan dibangun, Sungai Elwha menarik 400.000 salmon dewasa untuk kembali setiap tahun untuk bertelur. Sebaliknya, kurang dari 4.000 salmon kini dapat kembali ke tempat pemijahan sebelumnya.
Penghapusan bendungan di Sungai Elwha dimulai pada tahun 2011 dan selesai pada tahun 2014, menandai salah satu proyek penghapusan bendungan terbesar dalam sejarah AS. Prosesnya dimulai dengan disahkannya Undang-Undang Ekologi dan Pemulihan Ikan Sungai Elwha pada tahun 1992, yang memberi wewenang kepada Menteri Dalam Negeri AS untuk menghapus dua bendungan di sungai tersebut guna memulihkan ekologi dan ikan migrasi asli. Para ahli memperkirakan investasi sebesar $325 juta tersebut akan membantu memulihkan habitat ikan sepanjang 70 mil yang belum pulih.
Ini bukan hanya rekonstruksi aliran air, tetapi juga pemulihan seluruh ekosistem. Di masa mendatang, Sungai Elwha akan menjadi badan air yang relatif murni dengan lebih sedikit limpasan pertanian dan masalah suhu air.
Dengan pembongkaran Bendungan Elwha, sungai kembali mengalir bebas, melepaskan sedimen yang sebelumnya terperangkap oleh bendungan dan menciptakan ekosistem baru. Saat ini, Sungai Elwha, yang dialiri arus deras, membawa sedimen ini ke muara laut, menciptakan habitat baru seluas 70 hektar.
Model Dinas Taman Nasional memperkirakan bahwa hingga 392.000 ikan dapat kembali ke sungai, mengisi kembali habitat sepanjang 70 mil dan bahkan mungkin mencapai puncak populasi sebelumnya. Ekosistem yang kembali ini tidak hanya melihat peningkatan jumlah salmon, tetapi juga memungkinkan berbagai spesies laut untuk pindah ke sini, membentuk siklus ekologi yang tak berujung.
Pada akhir tahun 2012, sekitar 10% dari 25 juta meter kubik sedimen telah berhasil mencapai muara Sungai Elwha, membentuk gundukan pasir dan menyediakan habitat ekologis baru.
Selama proses pembongkaran bendungan, masyarakat lokal bekerja sama erat dengan kelompok konservasi untuk memastikan bahwa proses restorasi akan membawa manfaat yang seimbang bagi lingkungan ekologis dan masyarakat manusia. Selain rekonstruksi ekologi ikan, proyek ini juga mendorong pembangunan berkelanjutan ekonomi regional. Industri perikanan dan pariwisata telah diuntungkan dari restorasi ekologis setelah bendungan dibongkar, dan terus menarik gelombang baru wisatawan dan ahli ekologi untuk menjelajah.
Proyek rekonstruksi di sekitar Sungai Elwha juga telah memungkinkan banyak tumbuhan dan hewan yang sebelumnya tidak aktif di daratan untuk kembali ke panggung, memungkinkan daerah yang pernah menurun ini mendapatkan kembali pesona dan vitalitasnya.
Kisah Sungai Elwha menggambarkan keagungan kekuatan alam dan kemungkinan pemulihan ekologi. Seiring berjalannya waktu, kita akan melihat sungai itu tumbuh subur lagi, dan kita menantikan tahun-tahun mendatang ketika ikan salmon akan kembali dari laut untuk bertelur di perairan yang semarak ini.
Dalam beberapa tahun, kelahiran kembali Sungai Elwha akan menjadi model pemulihan ekologi, membuktikan bahwa selama ada kemauan, konsekuensi kerusakan dapat dibalikkan.
Dalam proses kembali ke alam, dapatkah kita belajar bagaimana hidup berdampingan secara harmonis dengan lingkungan?