Turbin air merupakan bagian integral dari sistem tenaga hidroelektrik modern, dan pengoperasiannya bergantung pada konversi energi kinetik air menjadi energi mekanik secara efisien. Namun, untuk memaksimalkan efisiensinya dan mencegah kegagalan, desain dan penerapan tabung lonceng sangatlah penting. Tabung terompet juga disebut tabung draft. Tabung ini tidak hanya membantu meningkatkan tekanan aliran air, tetapi juga secara efektif mencegah aliran balik aliran air, sehingga melindungi pengoperasian turbin secara normal.
Fungsi utama tabung terompet adalah mengubah energi kinetik di outlet turbin menjadi energi tekanan dan meningkatkan tekanan fluida untuk menghindari risiko aliran balik. Saat air melewati turbin, laju aliran menurun, dan laju aliran yang berkurang ini menyebabkan tekanan dalam pipa drainase meningkat.
Selain itu, desain tabung terompet juga dapat membuat struktur turbin lebih tinggi dari saluran ekor, yang tidak diragukan lagi nyaman untuk pekerjaan pemeriksaan dan pemeliharaan selanjutnya.Hal ini memungkinkan turbin beroperasi pada tekanan yang lebih tinggi, sehingga mengurangi risiko struktural.
Efisiensi tabung tanduk (η) merupakan indikator penting untuk mengukur kemampuan konversi energinya. Metode perhitungannya adalah rasio energi kinetik aktual yang dikonversi dengan energi kinetik saluran masuk air tabung tanduk. Rasio ini tidak hanya memengaruhi daya keluaran turbin, tetapi juga terkait langsung dengan efisiensi pembangkitan daya. Turbin air yang menggunakan tabung terompet dapat beroperasi dalam kondisi yang sama dan meningkatkan pemanfaatan energi.
Khususnya dalam kondisi head bersih rendah, efisiensi pengoperasian yang tinggi tetap dapat dipertahankan.
Kavitasi adalah munculnya gelembung uap dalam aliran air, yang terjadi ketika tekanan lokal lebih rendah daripada tekanan uap jenuh air. Untuk menghindari fenomena ini, ketinggian tabung terompet sangat penting. Dengan menerapkan persamaan Bernoulli, dapat diperkirakan apakah tekanan di outlet cukup untuk mencegah kavitasi. Jika tabung terompet tidak dirancang dengan benar, hal itu pasti akan menyebabkan masalah dengan aliran air dan memengaruhi kinerja turbin secara keseluruhan.
Ada beberapa jenis tabung terompet yang saat ini umum, termasuk:
Turbin hidrolik yang menggunakan tabung terompet tidak hanya mencapai konversi energi kinetik menjadi energi tekanan yang efektif, tetapi juga melindungi peralatan dari dampak aliran balik air, sehingga meningkatkan efisiensi pengoperasian secara keseluruhan. Namun, kita masih memerlukan pemikiran dan eksplorasi yang lebih mendalam tentang evolusi dan aplikasi teknologi ini di masa mendatang. Apakah desain tabung lonceng dapat terus memenuhi kebutuhan peralatan hidrolik modern?