Sungai Kolinma di timur laut Rusia dikenal sebagai urat nadi tanah dingin ini. Sungai sepanjang 2.130 kilometer ini membeku hingga 250 hari setiap tahun. Es sedalam beberapa meter tampaknya telah menjadi hal yang biasa di musim dingin, yang membuat orang bertanya-tanya: apa yang menyebabkan iklim ekstrem dan fenomena beku di sini?
Sungai Kolymma berhulu di pertemuan sungai Kulu dan Ayan-Yuliakh. Bentang alam di sekitar sungai berubah drastis saat mengalir ke selatan melalui Dataran Tinggi Kolymma Hulu dan kemudian ke utara ke Dataran Rendah Kolymma.
Dataran Rendah Kolinma adalah dataran luas yang dipenuhi ribuan danau yang merupakan bagian dari Dataran Rendah Siberia Timur Raya.
Akhirnya, Sungai Kolinma mengalir dengan tenang ke Teluk Kolinma di Laut Siberia Timur dan menjadi bagian dari Samudra Arktik.
Wilayah ini memiliki iklim yang sangat dingin dengan jam siang yang pendek dan suhu musim dingin yang turun cukup tajam hingga membekukan sungai. Terutama selama periode dari akhir musim gugur hingga musim semi, suhu tetap kering dan dingin, menyebabkan lapisan es Sungai Kolinma meningkat secara bertahap.
Selain pengaruh suhu rendah, ketebalan lapisan es terkait erat dengan kecepatan aliran air dan laju aliran sungai. Aliran sungai melambat dan permukaan air menjadi kurang bergerak, yang selanjutnya mendorong pembentukan es.
Keanekaragaman ekologi di dalam DAS Sungai Kolinma juga menghadapi tantangan akibat perubahan iklim. Ikan-ikan kecil seperti ikan soli dan ikan putih Arktik merupakan target penting bagi nelayan setempat.
Ketika es mencair di musim semi, sungai mengalir lagi, menyuntikkan vitalitas ke ekologi di sekitarnya. Batas-batas proses ekologi ini juga menyediakan lingkungan hidup bagi berbagai ikan dan hewan liar. Namun, jika perubahan iklim semakin parah di masa mendatang, nasib apa yang akan dihadapi rantai makanan ini?
Secara historis, Cekungan Sungai Kolinma terabaikan karena lingkungannya yang sangat keras. Namun, seiring perubahan zaman, industri seperti perikanan dan pertambangan emas secara bertahap memasuki wilayah ini, terutama dalam konteks sejarah bekas Uni Soviet. Keberadaan kamp konsentrasi membuat proses pembangunan wilayah tersebut menjadi lebih menarik.
Dulu, Sungai Kolinma berfungsi sebagai tempat berburu dan pemukiman bagi orang-orang India kuno, tetapi di zaman modern ini telah menjadi subjek kontroversi karena pertambangan emas.
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, eksplorasi wilayah yang sangat dingin telah meningkat secara bertahap. Pada tahun 2012, para ilmuwan menemukan benih tanaman purba yang tersimpan di tanah beku tidak jauh dari Sungai Kolinma, yang menunjukkan sumber daya sejarah yang terkubur dalam di wilayah tersebut.
Manusia memiliki potensi tak terbatas untuk mengatasi kondisi alam yang keras. Namun, seiring dengan meningkatnya perubahan iklim, apa yang akan terjadi pada masa depan Cekungan Sungai Kolinma?
Durasi panjang pembekuan musim dingin Sungai Kolymma tidak hanya mencerminkan iklim ekstrem di daratan, tetapi juga menguji kemampuan adaptasi organisme lokal dan manusia. Di masa depan, apakah sungai beku ini akan terus menceritakan kisah Arktik, atau akankah ia membawa perubahan baru?