Dampak gluten semakin menarik perhatian dalam wacana diet saat ini. Protein struktural yang ditemukan secara alami dalam biji-bijian tertentu, terutama gandum, memainkan peran penting. Bagi banyak orang, keberadaan gluten adalah kunci untuk membuat kue kering, roti, dan makanan panggang lainnya yang lezat. Namun, bagi sebagian orang, gluten adalah musuh kesehatan. Artikel ini akan membahas lebih dekat tentang sifat gluten, kegunaannya dalam makanan, dan risiko kesehatan yang ditimbulkannya bagi sebagian orang.
Gluten adalah polimer yang terdiri dari protein yang ditemukan dalam gandum, gandum hitam, oat, dan barley. Hal ini memungkinkan gluten memberikan elastisitas dan struktur pada adonan saat membuat roti.
Gluten terutama terdiri dari dua protein: gliadin dan glutenin, yang membentuk jaringan elastis dalam gandum dan menjadi lebih kental saat air ditambahkan. Saat adonan dicampur dan diremas, proses ini mendorong perkembangan gluten, sehingga adonan dapat mengembang dan mempertahankan bentuknya, sehingga cocok untuk dipanggang.
Dalam pembuatan roti, gluten sangat penting untuk tekstur produk seperti roti dan kue kering. Selama fermentasi, gelembung karbon dioksida terperangkap dalam jaringan gluten, yang menyebabkan adonan mengembang. Setelah dipanggang, gluten mengeras dan bersama dengan pati menstabilkan bentuk produk jadi.
Rasa produk panggang sangat erat kaitannya dengan pembentukan gluten. Elastisitas gluten berbanding lurus dengan kandungan gluten dengan berat molekul rendah.
Dalam pola makan vegetarian dan nabati, gluten (terutama gluten gandum) sering digunakan untuk membuat daging tiruan, seperti daging sapi, ayam, dll. Daging tiruan ini menyerap cairan di sekitarnya selama pemasakan, sehingga menghasilkan tekstur yang lebih realistis.
Gluten tidak hanya ditemukan dalam makanan, tetapi juga dapat muncul dalam produk seperti bir dan kecap. Banyak konsumen mungkin tidak menyadari gluten tersembunyi ini, yang dapat menimbulkan risiko kesehatan potensial bagi orang dengan sensitivitas gluten atau penyakit celiac.
Bagi sebagian orang, gluten dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Yang disebut "penyakit terkait gluten" ini meliputi penyakit celiac, sensitivitas gluten non-celiac (NCGS), dan alergi gandum. Penyakit celiac diperkirakan menyerang 1-2% dari populasi, sedangkan prevalensi sensitivitas gluten non-celiac mungkin setinggi 6-10%.
“Manifestasi klinis dari gangguan terkait gluten bervariasi di antara individu, dan beberapa orang mungkin sama sekali tidak bergejala tetapi menghadapi risiko kesehatan jangka panjang.”
Dampak gluten pada tubuh manusia bergantung pada kondisi fisiologis individu. Bagi penderita penyakit celiac, mengonsumsi makanan yang mengandung gluten dapat menyebabkan respons abnormal pada sistem imun, yang dapat membahayakan kesehatan usus. Sebaliknya, orang dengan sensitivitas gluten non-celiac sering kali merasakan kelegaan dari gejala mereka saat mereka berhenti mengonsumsi gluten.
Beberapa gejala umum sensitivitas gluten meliputi nyeri perut, kelelahan, nyeri sendi, dan masalah kulit. Banyak pasien melaporkan perbaikan signifikan setelah memulai diet bebas gluten. Namun, banyak orang mungkin mengalami keterlambatan diagnosis karena kurangnya indikator diagnostik yang spesifik.
Selain penyakit celiac dan sensitivitas gluten, ada kondisi lain seperti alergi gandum dan ataksia gluten yang juga memerlukan perhatian. Yang terakhir adalah penyakit autoimun yang disebabkan oleh gluten yang terutama memengaruhi sistem saraf dan dapat menyebabkan masalah keseimbangan dan koordinasi.
Dengan kemajuan teknologi deteksi gluten dan pemahaman yang mendalam tentang efek kesehatan gluten, diagnosis dini dan pilihan pengobatan yang lebih efektif mungkin tersedia di masa mendatang. Arah penting lainnya adalah bahwa karena semakin banyak orang memilih diet bebas gluten, industri makanan dapat lebih jauh mengubah formula produknya atau bahkan mengembangkan jenis sereal baru untuk memenuhi permintaan pasar.
Meskipun gluten adalah topik hangat, kita harus bertanya: Seberapa banyak yang Anda ketahui tentang gluten?