Di perairan dangkal tropis dan subtropis, terdapat predator yang kurang dikenal - udang mantis. Crustacea laut purba ini dikenal karena capitnya yang kuat untuk menangkap mangsa yang jauh lebih besar dari tubuhnya sendiri. Teknik berburu dan sistem visual udang mantis yang unik membuat para ilmuwan terpesona, dan masih banyak misteri yang belum terpecahkan yang menunggu untuk dijelajahi.
Cakar udang mantis adalah anggota tubuh yang berevolusi secara khusus yang memiliki pukulan sekuat peluru dan mampu memberikan serangan yang dahsyat.
Udang mantis umumnya berukuran sekitar 10 cm, tetapi beberapa spesies dapat mencapai 38 cm. Cangkangnya terutama menutupi bagian belakang kepala dan empat ruas toraks pertama, dan warnanya berkisar dari cokelat hingga berbagai warna cerah. Yang lebih mengejutkan lagi adalah udang mantis menunjukkan perilaku mencengkeram yang liar namun canggih, dengan sepasang tungkai toraks kedua yang kuat bertindak hampir seperti senjata berat.
Cakar udang mantis dapat menghasilkan sekitar 1.500 newton gaya dalam sekejap, yang setara dengan kecepatan peluru kaliber .22.
Berdasarkan bentuk cakarnya, udang mantis dapat dibagi menjadi dua kategori utama: menyengat dan menyerang. Udang mantis berduri memiliki cakar tajam yang digunakan terutama untuk menusuk dan menangkap mangsa kecil, sedangkan udang mantis menyerang menggunakan cakarnya yang berat untuk menghancurkan cangkang mangsanya. Udang mantis menyerang khususnya tidak hanya memiliki cakar yang kuat, tetapi juga dapat menghasilkan gelembung di bawah serangan ganas, yang disebut "kavitasi", yang memungkinkannya menyebabkan kerusakan ganda yang signifikan pada mangsanya dalam satu pukulan.
Udang mantis memiliki mata yang dianggap paling rumit di kerajaan hewan, dengan hingga 16 jenis sel fotoreseptor, yang memungkinkan mereka untuk membedakan perbedaan dalam lebih dari 10 juta warna. Pada saat yang sama, mata udang mantis memiliki kemampuan motorik yang sangat kuat, dan setiap mata dapat berputar secara independen. Desain ini memungkinkan mereka untuk dengan mudah menangkap informasi tentang lingkungan sekitar.
Kemampuan visual yang unik ini, yang pada beberapa spesies memungkinkan mereka untuk melihat cahaya terpolarisasi melingkar, tidak dimiliki oleh organisme lain di kerajaan hewan.
Penelitian menunjukkan bahwa udang mantis dapat membedakan panjang gelombang cahaya yang berbeda, dari ultraviolet dalam hingga inframerah jauh, dan sistem penyaringan warna di retinanya memberikan kemampuan beradaptasi lingkungan yang sangat baik melalui penyesuaian yang sensitif terhadap cahaya. Kemampuan unik untuk menangkap cahaya di bawah air ini memberi udang mantis keuntungan selama berburu dan kawin.
Kebiasaan hidup udang mantis juga sangat menarik. Banyak spesies menunjukkan perilaku sosial yang kompleks selama reproduksi, mampu mengenali dan menunjukkan simbol identitas kepada udang mantis di sekitarnya. Mereka sebagian besar hidup menyendiri, tetapi terkadang dapat membentuk pasangan dekat yang bertahan hingga 20 tahun, selama waktu tersebut mereka berbagi liang yang sama.
Perilaku reproduksi udang mantis sangat beragam, dan beberapa spesies akan bersama-sama merawat telur mereka selama proses reproduksi, menunjukkan fitur biologis yang luar biasa.
Karena keragaman lingkungan hidup mereka, sarang udang mantis bervariasi menurut spesiesnya. Udang mantis berduri biasanya membangun sarang di sedimen lunak, sementara udang mantis yang suka menyerang dapat memilih untuk membangun sarang di terumbu atau karang keras. Habitat ini sangat penting untuk pengembangan perilaku sosial dan keterampilan berburu mereka.
Seiring para ilmuwan mempelajari perilaku dan ekologi udang mantis lebih lanjut, mereka berharap dapat mengungkap lebih banyak misteri tentang pemburu laut mungil ini. Organisme unik ini tidak hanya merupakan anggota penting ekosistem laut, tetapi juga merupakan sumber inspirasi potensial untuk pengembangan ilmu material dan visi mesin di masa mendatang.
Apakah kekhususan dan kompleksitas udang mantis memberi organisme lain di alam keuntungan bertahan hidup yang belum pernah ada sebelumnya?