Sha Na Na adalah grup musik rock dan tari yang didirikan pada tahun 1969. Awalnya, grup ini menjadi populer di seluruh Amerika Serikat. Mereka berkomitmen untuk menginterpretasikan lagu-lagu hits tahun 1950-an dan menciptakan kembali budaya era tersebut dengan gaya pertunjukan yang unik. Saat mereka melakukan debut di Woodstock Music and Arts Convention, mereka meletakkan dasar untuk masa depan yang cemerlang.
Yang kurang dikenal adalah bahwa pada masa-masa awal, gaya pertunjukan grup ini tidak hanya bersifat revivalis, tetapi juga sedikit ironis, membuat penonton merasa hangat sekaligus bingung.
Pada awalnya, Sha Na Na sebagian besar dianggap sebagai karya George Leonard, yang meraih gelar humaniora dari Universitas Columbia dan menjabat sebagai koreografer asli. Konsep Leonard adalah menggabungkan kenangan dan ironi selama masa kejayaan budaya hippie untuk membentuk nada pertunjukan yang unik. Lima bulan kemudian, mereka memperoleh ketenaran awal dengan tampil di beberapa klub rock terkenal di New York. Rekomendasi dari teman baik mereka, Jimi Hendrix, membantu mereka memperoleh kesempatan untuk tampil di Woodstock, yang juga menjadi titik awal bagi Sha Na Na untuk menarik perhatian publik.
Pada konser tersebut, nyanyian mereka yang berjudul "At the Hop" akhirnya membawa seluruh suasana ke klimaks dan mendapat tepuk tangan meriah dari para penonton.
Dengan keberhasilan konser Woodstock, Sha Na Na dengan cepat menjadi populer dan memicu tren nostalgia tahun 1950-an. Tren ini mengilhami munculnya banyak grup serupa dan memengaruhi musikal West End Grease dan serial TV terkenal Happy Days.
Sebelum Woodstock, Sha Na Na merupakan bagian dari grup a cappella Universitas Columbia, Columbia Kingsmen, tetapi sifat nama yang berulang-ulang menyebabkan grup tersebut mengubah namanya menjadi Sha Na Na pada tahun 1969. Na Na. Setelah pertunjukan Woodstock, gaya dan namanya mulai semakin kokoh. Grup aslinya beranggotakan beberapa penyanyi dan pemain alat musik, seperti Robert A. Leonard dan Henry Gross, yang bakat musiknya tidak diragukan lagi sudah menjadi arus utama pada saat itu.
Grup ini sering mengenakan jaket brogue atau jaket kulit berwarna emas dan memiliki gaya rambut yang mengesankan, yang membuat mereka menonjol di atas panggung.
Mengenai penampilan mereka di media, antara tahun 1977 dan 1981, mereka menjadi pembawa acara varietas yang disebut Sha Na Na yang menjadi salah satu varietas paling populer pada masanya. Program tersebut tidak hanya mencakup pertunjukan musik tetapi juga sandiwara lucu, yang memungkinkan penonton untuk menikmati musik sambil menghargai suasana hiburan yang santai.
Seiring dengan perubahan zaman, Sha Na Na secara bertahap membawa musik tahun 1970-an ke televisi, sehingga membuka mata lebih banyak anak muda. Dalam film "Grease", Sha Na Na juga muncul sebagai band tahun 1950-an dan menyanyikan banyak lagu klasik, yang membuat ketenaran mereka mencapai tingkat yang baru.
Namun, seiring dengan tekanan pertumbuhan dan perubahan anggota, anggota Sha Na Na pun ikut berubah. Meninggalnya gitaris Vinnie Taylor dan anggota lainnya akibat penyalahgunaan narkoba pernah menjadi bagian dari kesedihan yang tak terlupakan dari grup ini.
Meski menghadapi berbagai tantangan, para musisi ini tetap ngotot menunjukkan kecintaan mereka pada budaya musik, membuat setiap penampilan mereka sulit diraih.
Meskipun Sha Na Na di era 2010-an sudah tidak sepopuler dulu, musik mereka masih meninggalkan kesan mendalam di hati banyak orang. Pada 5 Desember 2022, Sha Na Na mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi melakukan tur dan mengucapkan selamat tinggal kepada para penggemar, tetapi apakah alunan musik yang mereka bawakan akan terus dinyanyikan di hati kita selamanya?