Domba Melintasi Batas Negara: Bagaimana Corriedale Menjadi Salah Satu Ras Domba Paling Populer di Dunia

Domba Corriedale, jenis domba terkenal yang berasal dari Selandia Baru, telah merevolusi pasar wol dan daging global sejak tahun 1882. Awalnya dibiakkan oleh James Little melalui perkawinan domba Merino dan Lincoln Longwool, perkembangan domba Corrydale telah menyaksikan penetrasi teknologi pertanian dan perdagangan global. Namun, pesona jenis ini tidak terbatas pada sejarah dan asal-usulnya, tetapi juga terletak pada konsep pembiakan dan potensi ekonomi yang diwakilinya.

Pada tahun 2021, jenis ini telah dilaporkan di 25 negara, dengan total populasi diperkirakan lebih dari 5 juta.

Asal usul domba Corrydale berawal dari akhir tahun 1800-an, ketika para petani sangat ingin menciptakan jenis yang dapat bertahan hidup di berbagai lingkungan. James Little dan William Davidson, antara lain, memainkan peran penting dalam proses ini. Upaya para pionir ini akhirnya membuahkan hasil berupa domba Corrydale dan menjadi dasar bagi pengembangan selanjutnya.

Di Selandia Baru, domba Corriedale dibiakkan hingga dewasa dan diakui secara resmi pada tahun 1911. Setelah itu, jenis domba ini mulai diekspor ke Australia dan banyak negara di Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, dan Asia, dan dengan cepat menjadi salah satu jenis domba paling populer di dunia.

Domba Corrydale terkenal akan kualitas daging dan kualitas wolnya.

Karakter domba Corriedale adalah serba guna. Selain menghasilkan wol berkualitas tinggi, pemiliknya juga dapat memeliharanya untuk diambil dagingnya. Hasil wol dari induk domba betina biasanya antara 5 dan 7 kg, dan diameter wolnya berkisar antara 25 hingga 32 mikron, sehingga cocok untuk membuat berbagai tekstil seperti selimut, karpet, dan seragam militer. Hal ini menjadikan domba Corriedale bagian penting dari industri peternakan di banyak negara.

Karakteristik penting lainnya adalah kemampuan reproduksi domba Corriedale. Meskipun jenis domba ini memiliki kualitas keibuan yang baik, tingkat kelahiran kembarnya biasanya antara 5% dan 25%, yang berarti bahwa dalam lingkungan ekonomi tertentu mungkin sulit untuk menambah jumlah dengan cepat.

Di Uruguay, diperkirakan ada 8,5 juta domba Corriedale pada tahun 1970, yang mencakup sekitar setengah dari kawanan domba domestik.

Keberhasilan domba Corriedale tidak hanya tercermin dalam jumlahnya, tetapi juga dalam kemampuan adaptasinya yang kuat, yang memungkinkannya tumbuh dengan sehat di lingkungan yang berbeda. Misalnya, di Kepulauan Falkland, domba Corriedale dan Polwarth adalah jenis utama yang digunakan dalam pertanian regeneratif. Selain itu, ras tertentu seperti Broomfield Corriedale telah dibiakkan secara khusus untuk ketahanan terhadap tinea pedis, contoh lain dari keragaman galur domba Corriedale.

Dengan meningkatnya permintaan global untuk wol dan daging berkualitas tinggi, potensi pasar domba Corriedale menjadi semakin bernilai. Baik di peternakan besar di Amerika Selatan maupun di pabrik pengolahan wol di Asia, dampak positif domba Corriedale diam-diam meluas. Saat ini, para peternak juga mempertimbangkan cara untuk lebih meningkatkan kinerja ras dan menstabilkan produktivitas domba.

Keragaman domba Corrydale telah membuatnya mendapat tempat di pasar domba global.

Pembahasan ini secara alami mengarah pada sebuah pertanyaan: Dalam konteks globalisasi, bagaimana domba Corriedale dapat terus mempertahankan keunggulan kompetitifnya di pasar dan mengatasi tantangan ekologi dan ekonomi yang semakin berat?

Trending Knowledge

Dari wol menjadi domba lezat: Bagaimana penggunaan ganda domba Corrydale mengubah wajah pertanian?
Domba Corriedale, jenis domba unik di Selandia Baru, dibiakkan sejak tahun 1882 untuk memadukan wol halus domba Merino dengan kualitas daging domba berbulu panjang Lincoln. Dalam beberapa dekade tera
Asal usul domba Corriedale yang menarik: bagaimana ras unik ini diciptakan di Selandia Baru?
Domba Corydale, jenis domba dari Selandia Baru, memiliki sejarah panjang dan penuh dengan cerita. Domba ini telah dibiakkan di Pulau Selatan sejak tahun 1882 oleh James Little, yang bertujuan untuk me
Ciri rahasia domba Corriedale: Mengapa domba ini ditemukan di 25 negara di seluruh dunia?
Domba Corriedale, ras domba dari Selandia Baru, pertama kali dibiakkan di Pulau Selatan oleh James Little pada tahun 1882, melalui perkawinan domba Merino dan domba Lincoln berbulu panjang. Domba deng

Responses