Tikus tanah bukan hanya hewan kecil, racunnya dapat membunuh 200 ekor tikus, tahukah Anda?

Cerpelai adalah anggota keluarga mamalia kecil yang mirip tikus tanah dan tidak boleh disamakan dengan cerpelai pohon, cerpelai berang-berang laut, atau hewan lainnya. Meskipun mereka tampak seperti tikus kecil berhidung panjang, mereka sebenarnya lebih dekat hubungannya dengan landak dan tikus tanah.

Ada lebih dari 385 spesies cerpelai yang diketahui di dunia, menempati urutan keempat di antara semua keluarga mamalia, kedua setelah hewan pengerat dan kelelawar. Cerpelai ditemukan hampir di seluruh dunia, dan satu-satunya daerah yang tidak memiliki cerpelai adalah Nugini, Australia, dan beberapa bagian Amerika Selatan. Namun, seiring dengan perubahan benua Amerika, beberapa populasi cerpelai yang dinaturalisasi juga muncul di Pegunungan Andes di Amerika Selatan bagian utara.

Ciri-ciri cerpelai

Cerpelai biasanya berukuran kecil. Spesies terbesar, seperti tikus rumah Asia, panjangnya sekitar 15 sentimeter. Sebaliknya, tikus Etruria adalah mamalia darat terkecil, panjangnya hanya 3,5 sentimeter dan beratnya 1,8 sentimeter. gram. Mereka hidup di berbagai habitat, dan meskipun mereka terutama berburu di tanah untuk mencari biji-bijian, serangga, dan makanan lainnya, ada juga spesies yang mengkhususkan diri dalam berburu di pohon, di bawah tanah, di bawah salju, dan bahkan di dalam air.

Tikus memiliki mata kecil dan penglihatan yang buruk, tetapi indra penciuman dan pendengarannya sangat sensitif. Hewan kecil ini memiliki laju metabolisme yang sangat tinggi dan membutuhkan makan yang hampir konstan untuk mempertahankan energi. Bahkan di lingkungan perkembangbiakan, mereka dapat makan 1/2 hingga 2 kali berat tubuhnya sendiri setiap hari.

Perlu dicatat bahwa tikus tidak berhibernasi, tetapi beberapa spesies dapat memasuki keadaan hipometabolik singkat untuk bertahan hidup dalam cuaca dingin.

Mamalia unik ini juga menunjukkan tingkat reproduksi yang mengesankan, dengan betina melahirkan hingga sepuluh anak per tahun dan sering kali menyusui bayi mereka secara bersamaan selama kehamilan.

Toksisitas tikus tanah

Fakta mengejutkan tentang tikus tanah adalah bahwa banyak spesies sebenarnya beracun. Tidak seperti mamalia lain, racun tikus tanah tidak disuntikkan oleh gigi taring, tetapi masuk ke luka melalui alur minyak gigi. Racun tersebut mengandung berbagai senyawa, beberapa di antaranya bahkan telah menunjukkan potensi dalam penelitian hipertensi dan penyakit neuromuskular tertentu.

Faktanya, racun yang dihasilkan oleh tikus tanah ekor pendek Amerika dapat membunuh 200 tikus melalui suntikan intravena, yang merupakan fenomena yang sangat langka di antara mamalia.

Selain itu, peptida soricidin yang terkandung dalam air liur tikus tanah ekor pendek utara juga menarik perhatian untuk pengobatan kanker ovarium. Studi ilmiah ini tentu saja menjadikan tikus tanah sebagai salah satu bagian dari kerajaan hewan yang layak dipelajari lebih lanjut.

Kemampuan ekolokasi

Yang membuat tikus tanah semakin unik adalah kemampuannya untuk melakukan ekolokasi, yang sangat langka di antara mamalia darat. Tikus tanah ini mengeluarkan teriakan ultrasonik dan menggunakan pantulan suara tersebut untuk merasakan lingkungan di sekitarnya. Tidak seperti posisi kelelawar yang tepat, ekolokasi tikus tanah lebih tentang pemahaman yang lebih baik tentang jenis habitat daripada menentukan mangsa. Dalam hal ini, pendengaran mereka seperti pengalaman manusia dalam mendengarkan suara di ruang yang berbeda, yang sangat cerdik dan halus.

Kesimpulan

Kemudian, seiring dengan meningkatnya pemahaman kita tentang tikus tanah, masih banyak keingintahuan yang belum terungkap. Kehidupan kecil ini tidak hanya memainkan peran penting dalam ekologi, tetapi juga menunjukkan potensi yang mungkin dalam bidang medis. Apakah Anda berpikir tentang berapa banyak hewan lain yang menyembunyikan rahasia yang belum kita temukan?

Trending Knowledge

Mengapa beberapa tikus tanah melakukan ekolokasi seperti kelelawar?
Cerpelai (famili Soricidae) adalah mamalia kecil mirip tikus tanah yang termasuk dalam ordo Eulipotyphla. Meskipun penampilannya terkadang membuat orang mengira mereka tikus, cepelai sebenarnya adalah
Mamalia darat terkecil di dunia adalah tikus tanah! Bagaimana ia bisa bertahan hidup?
Di sudut-sudut alam, hiduplah makhluk kecil nan elok - tikus tanah. Mamalia mungil ini bukan hanya mamalia darat terkecil di Bumi, tetapi juga contoh penting bagi pemahaman kita tentang adaptasi ekolo

Responses