Pemanfaatan Cerdas: Bagaimana radar pasif memanfaatkan sinyal nirkabel di sekitarnya?

Di era pesatnya perkembangan teknologi militer dan sipil saat ini, sistem radar pasif perlahan-lahan menunjukkan daya tariknya yang unik. Potensi teknologi radar ini terletak pada kemampuannya untuk mendeteksi dan melacak objek menggunakan sinyal nirkabel yang ada di lingkungan, yang sering kali berasal dari sumber yang tidak bekerja sama seperti stasiun penyiaran, sinyal komunikasi komersial, dll. Dibandingkan dengan sistem radar tradisional, sistem radar pasif tidak memerlukan pemancar khusus, yang memberikan keuntungan nyata dalam hal biaya, efisiensi, dan penyembunyian.

Sistem radar tradisional memiliki pemancar dan penerima umum yang mengukur posisi objek melalui sinyal pulsa. Dalam sistem radar pasif, penerima menggunakan pihak ketiga di lingkungan untuk memancarkan sinyal dan menghitung informasi posisi objek dengan membandingkan jarak langsung dan jarak pantulan sinyal yang dipancarkan ke objek. Proses ini tidak hanya memberikan jangkauan target, tetapi juga mengukur beberapa parameter seperti pergeseran frekuensi Doppler dan arah kedatangan untuk menghitung kecepatan dan arah target.

Keunggulan sistem radar pasif adalah biaya pengoperasiannya yang rendah dan sifatnya yang tertutup, sehingga memungkinkan pembaruan intelijen dengan cepat tanpa perlu konfigurasi frekuensi khusus.

Latar belakang sejarah radar pasif

Konsep sistem radar pasif bukanlah hal baru. Sejak tahun 1935, Robert Watson Watt dari Inggris menggunakan gelombang radio untuk mendeteksi pesawat pengebom untuk pertama kalinya, yang menjadi dasar pengembangan teknologi radar. Seiring dengan perkembangan teknologi, banyak negara mulai menggunakan berbagai jenis sistem radar bistatik untuk menghadapi ancaman udara. Contoh awal adalah radar CHAIN ​​​​HOME milik Inggris dan radar CW milik Prancis.

Selama Perang Dunia II, Jerman juga menggunakan radar bistatik pasif untuk mendeteksi pesawat melalui radar CHAIN ​​​​HOME milik Inggris. Meskipun kemajuan dalam teknologi pemancar dan penerima memungkinkan radar monostatik berkembang pesat, sistem radar pasif kembali diminati pada tahun 1980-an seiring dengan peningkatan teknologi komputer dan teknologi penerima digital.

Cara kerja radar pasif

Dalam sistem radar pasif, penerima perlu menerima gelombang pantulan secara akurat dari berbagai sumber sinyal. Ini termasuk sinyal siaran televisi, radio FM, dan satelit GPS, antara lain. Sistem mengambil sampel bentuk sinyal secara dinamis dengan menangkap saluran referensi dari sinyal yang ditransmisikan, dan melakukan beberapa langkah pemrosesan seperti pembentukan berkas digital dan penyaringan adaptif untuk memastikan bahwa informasi target dapat diekstraksi secara akurat.

Sistem radar pasif memerlukan desain penerima dengan kebisingan rendah, jangkauan dinamis tinggi, dan linearitas tinggi untuk mengidentifikasi sinyal gema yang sangat kecil di bawah interferensi yang kuat.

Keunggulan dan tantangan radar pasif

Dari segi keunggulan, sistem radar pasif tidak hanya mengurangi biaya pengadaan, tetapi juga memudahkan pengoperasian dan perawatan. Dalam beberapa misi yang memerlukan operasi rahasia, radar pasif tentu menyediakan opsi tanpa mentransmisikan frekuensi tertentu. Namun, teknologi ini juga menghadirkan tantangan. Tantangan terbesarnya adalah sistem ini sangat bergantung pada sumber sinyal eksternal, yang membuat ketersediaannya sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan.

Selain itu, meskipun kinerja radar pasif secara bertahap telah mendekati kinerja sistem radar jarak pendek dan menengah tradisional, akurasi posisi dan stabilitas pelacakannya masih perlu ditingkatkan lebih lanjut. Meskipun penggunaan radar multi-basis dapat meningkatkan akurasi, kompleksitas sistem juga meningkat.

Penelitian terkini dan prospek masa depan

Saat ini, banyak lembaga komersial dan akademis di seluruh dunia yang secara aktif melakukan penelitian tentang radar pasif dan memperluas bidang aplikasinya. Para peneliti di Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan negara-negara lain berkomitmen untuk lebih mengembangkan kemungkinan pemanfaatan sinyal siaran digital modern. Misalnya, standar HDTV dianggap sebagai sumber sinyal yang ideal untuk radar pasif karena fungsi ambiguitasnya yang sangat baik, yang secara bertahap menjadikannya sebagai titik fokus dalam penelitian terkait.

Mengingat sifat biaya rendah dari sistem radar pasif, teknologi ini sangat menarik bagi lembaga penelitian dan unit lain dengan anggaran terbatas. Karena memerlukan lebih sedikit fasilitas perangkat keras, para peneliti dapat fokus pada peningkatan algoritma dan daya komputasi. Dengan kemajuan teknologi pemrosesan sinyal digital, kita akan menyaksikan pengembangan lebih lanjut dari teknologi radar pasif di masa mendatang, dan cakupannya akan lebih diperluas ke lebih banyak bidang aplikasi. Apakah ini akan mengubah pemahaman dasar kita tentang pemanfaatan sinyal nirkabel?

Trending Knowledge

nan
Dengan perkembangan berkelanjutan pengobatan modern, pentingnya pengobatan anak menjadi semakin menonjol.Bidang ini berfokus pada bayi, anak -anak, remaja dan dewasa muda, jadi memahami siapa yang me
Dari masa lalu hingga sekarang: latar belakang sejarah dan perkembangan radar pasif!
Sebagai teknologi pengawasan baru, sistem radar pasif secara bertahap menarik perhatian masyarakat. Tidak seperti radar tradisional, yang memancarkan sinyal, radar pasif menggunakan sumber cahaya non-
Teknologi Radar yang Terlupakan: Mengapa Radar Pasif Begitu Rahasia?
Dalam dunia teknologi radar, kita biasanya mendengar tentang radar aktif, yaitu sistem yang mendeteksi target dengan memancarkan sinyal. Namun, teknologi lain yang disebut Radar Pasif jarang disebutka

Responses