Bagaimana cara melindungi komponen mekanis utama dari kerusakan di lingkungan bersuhu tinggi? Pelapis penghalang termal (TBC) telah menjadi solusi ideal dalam rekayasa modern, terutama di industri kedirgantaraan dan otomotif, yang banyak digunakan dalam komponen seperti mesin turbin dan sistem pembuangan untuk menahan beban termal ekstrem.
Pelapis penghalang termal ini, dengan ketebalan mulai dari 100 mikron hingga 2 mm, telah menjadi pelindung komponen penting di lingkungan bersuhu tinggi karena sifat insulasi termalnya yang sangat baik.
Fungsi utama pelapis penghalang termal adalah insulasi termal, yang memungkinkannya beroperasi pada suhu operasi di atas titik leleh substrat logam sambil meminimalkan paparan termal ke substrat, sehingga memperpanjang umur komponen. Sebagai sistem material canggih, pelapis penghalang termal tidak hanya mengurangi oksidasi dan kelelahan termal, tetapi juga mendukung suhu operasi yang lebih tinggi, menjadikannya teknologi yang sangat diperlukan dalam permintaan yang terus meningkat untuk mesin dengan efisiensi tinggi.
Agar pelapis penghalang termal dapat bekerja dengan baik di lingkungan termomekanis yang intens, beberapa persyaratan harus dipenuhi. Persyaratan tersebut meliputi titik leleh yang tinggi, stabilitas fase, konduktivitas termal yang rendah, dan kelembaman kimia. Dalam struktur multilapis, biasanya meliputi substrat logam, lapisan pengikat logam, oksida yang tumbuh secara termal (TGO), dan lapisan atas keramik. Lapisan atas keramik biasanya terdiri dari zirkon yang distabilkan (YSZ), yang menunjukkan konduktivitas termal yang sangat rendah pada suhu operasi normal.
Pelapis keramik memastikan bahwa lapisan di bawahnya selalu berada pada suhu yang lebih rendah dengan menciptakan gradien termal maksimum, tetapi ketika suhu melebihi 1200 °C, lapisan YSZ akan retak karena perubahan fase.
Meskipun pelapis penghalang termal memiliki potensi besar dalam mempertahankan kinerja komponen, mekanisme kegagalannya relatif kompleks dan sulit diprediksi. Mekanisme kegagalan utama melibatkan pertumbuhan lapisan oksida yang tumbuh secara termal, guncangan termal, dan sintering lapisan di atasnya. Mekanisme kegagalan ini secara bertahap membangun tekanan selama siklus termal, yang menyebabkan kegagalan.
Pertumbuhan lapisan oksida yang tumbuh secara termal menimbulkan tekanan yang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen dalam operasi jangka panjang, yang menyebabkan kegagalan.
Selain pembentukan oksida yang tumbuh secara termal, tekanan yang disebabkan oleh guncangan termal selama siklus hidup-mati mesin juga dapat secara signifikan memengaruhi ketahanan pelapis penghalang termal. Dengan siklus termal yang sering, tekanan ini dapat menyebabkan retakan di dalam bahan pelapis dan akhirnya menyebabkan delaminasi antar lapisan, yang sangat memengaruhi fungsionalitas pelapis.
Selain YSZ, ada banyak material pelapis penghalang termal lain di pasaran, seperti zirkonium borida dan samarium zirkonat, yang telah menunjukkan kinerja luar biasa di lingkungan di atas 1200 °C. . Dalam industri otomotif dan kedirgantaraan, pelapis ini menjadi semakin umum karena tidak hanya memastikan ketahanan komponen terhadap suhu tinggi tetapi juga meningkatkan efisiensi bahan bakar secara keseluruhan.
Melalui pelapis penghalang termal yang ditingkatkan, para insinyur dapat merancang mesin yang lebih ringan dan lebih efisien, sehingga memperoleh peningkatan kinerja yang signifikan.
Dalam aplikasi otomotif, pelapis penghalang termal telah banyak digunakan dalam sistem pembuangan untuk mengendalikan kehilangan panas dan mengurangi suhu pengoperasian kompartemen mesin. Dalam kedirgantaraan, pelapis ini digunakan untuk melindungi superalloy suhu tinggi dari efek pelelehan dan siklus termal.
Seiring dengan terus meningkatnya permintaan akan mesin yang lebih efisien dan tahan lama, teknologi pelapisan penghalang termal pasti akan terus berkembang di masa depan. Ini termasuk pengembangan pelapis baru dan inovasi dalam metode pemrosesannya, yang bertujuan untuk meningkatkan konduktivitas termal pelapis penghalang termal dan ketahanan panasnya. Lebih banyak peneliti mencari solusi terobosan untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh lingkungan bersuhu tinggi.
Jadi, dampak luas apa yang dapat diberikan pelapis penghalang termal ini bagi kita di bidang teknologi tinggi di masa depan?