Dalam sejarah perjalanan udara global, pembentukan Star Alliance memberikan pandangan baru. Sejak didirikan pada tahun 1997, aliansi maskapai penerbangan ini telah berkembang pesat dan saat ini memiliki 25 maskapai anggota yang mencakup lebih dari 1.290 bandara di 195 negara. Pembentukan Star Alliance tidak hanya mengubah lanskap industri penerbangan, tetapi juga menghadirkan pengalaman yang belum pernah ada sebelumnya bagi para penumpang pesawat.
Tujuan awal Star Alliance adalah untuk "menciptakan jaringan penerbangan yang dapat membawa Anda ke seluruh belahan dunia."
Pembentukan Star Alliance bermula dari kerja sama lima maskapai penerbangan dari tiga benua, termasuk United Airlines dari Amerika Serikat, Scandinavian Airlines dari Swedia, Thai Airways International dari Thailand, dan Canada Air Canada Aviation serta Germanwings di Jerman. Logo aliansi ini adalah bintang yang melambangkan kerja sama antara kelima maskapai penerbangan tersebut, dengan lima titik bintang yang mewakili tujuan dan cita-cita bersama mereka.
Nama "Star Alliance" bukan sekadar nama bisnis, tetapi melambangkan semangat kerja sama di antara maskapai penerbangan global. Kolaborasi di antara anggota aliansi tidak terbatas pada penciptaan koneksi penerbangan yang lebih nyaman, tetapi juga mencakup integrasi penerbangan dan layanan bandara, yang memungkinkan penumpang mendapatkan pengalaman perjalanan udara yang lebih lancar.
Memasuki milenium baru, Star Alliance terus berkembang, menyerap banyak maskapai penerbangan besar. Penambahan maskapai penerbangan ini memungkinkan cakupan layanan aliansi tumbuh pesat. Pada tahun 2000, jumlah anggota aliansi meningkat menjadi 13 dengan penambahan Austrian Airlines Group dan Singapore Airlines. Dengan perluasan keanggotaan, kemampuan operasional dan pangsa pasar Star Alliance juga meningkat.
Pada tahun 2010, jumlah penerbangan Star Alliance telah mencapai sekitar 21.200 penerbangan setiap hari, mencakup 181 negara dan melayani lebih dari 1.172 bandara.
Keberhasilan Star Alliance tidak hanya tercermin dari peningkatan jumlah maskapai anggotanya, tetapi juga dari program hadiah yang ditawarkannya. Melalui pendaftaran satu kali, penumpang dapat mengumpulkan dan menukarkan poin dari semua maskapai anggota. Sistem hadiah yang koheren ini menjadikan Star Alliance pilihan utama bagi banyak pelancong yang sering bepergian.
Setelah memasuki tahun 2020-an, Star Alliance masih bersikeras untuk melakukan ekspansi meskipun terjadi restrukturisasi berbagai maskapai anggota. Misalnya, bergabungnya Thai Smile Airways menandai penekanan aliansi pada pasar Asia-Pasifik. Perlu disebutkan bahwa meskipun terjadi banyak merger dan reorganisasi maskapai dalam beberapa tahun terakhir, Star Alliance masih mempertahankan momentum perkembangan yang stabil.
Star Alliance memenangkan dua penghargaan Skytrax untuk "World's Best Airline Alliance" dan "Best Airline Alliance Lounge" pada tahun 2024, yang menunjukkan kepemimpinannya dalam industri penerbangan.
Tidak hanya itu, Star Alliance juga berencana untuk memperkenalkan lebih banyak mitra koneksi di masa mendatang, seperti transportasi udara dan kereta api regional, untuk lebih memperluas pengalaman perjalanan penumpang ke moda transportasi lain. Strategi semacam itu tidak hanya dapat memberi penumpang lebih banyak pilihan, tetapi juga memperkuat posisi Star Alliance di pasar penerbangan yang sangat kompetitif.
Seiring dengan terus berubahnya lingkungan pasar, anggota Star Alliance juga mengalami perubahan yang sesuai. Meskipun beberapa maskapai telah memilih untuk meninggalkan aliansi, maskapai baru yang bergabung juga akan menyuntikkan vitalitas baru ke dalam Star Alliance. Selain bergabungnya maskapai internasional besar, Star Alliance secara aktif merekrut maskapai kecil dan maskapai afiliasi sebagai mitra koneksi aliansi. Strategi ini membuatnya lebih fleksibel dan kompetitif.
Pada saat industri penerbangan menghadapi banyak tantangan, keberhasilan Star Alliance tidak hanya mencerminkan model bisnis, tetapi juga contoh penting kerja sama yang saling menguntungkan di antara maskapai penerbangan.
Seiring dengan terus berkembangnya Star Alliance, seperti apa masa depan perjalanan udara?