Lamun merupakan satu-satunya tumbuhan berbunga yang tumbuh di lingkungan laut. Ada sekitar 60 spesies tumbuhan bawah laut ini, yang masing-masing termasuk dalam empat famili: Posidoniaceae, Zosteraceae, Hydrocharitaceae, dan Cymodoceaceae, dan semuanya dalam klasifikasi monokotil Down. Lamun berasal dari tumbuhan darat dan kembali ke laut sekitar 70 juta hingga 100 juta tahun yang lalu. Lamun mendapatkan namanya dari daunnya yang panjang dan sempit yang tampak mirip dengan rumput.
Karena lamun tumbuh di bawah air, ia telah mengembangkan berbagai strategi adaptif untuk bertahan hidup di lingkungan laut yang berubah.
Sebagian besar vegetasi bawah laut ini terletak di perairan pantai yang dangkal, dan daunnya melakukan fotosintesis di zona fotosintesis bawah air. Perlu disebutkan bahwa lamun biasanya melakukan penyerbukan di bawah air dan menyelesaikan siklus hidupnya di air. Penelitian sebelumnya berpendapat bahwa penyerbukan lamun didorong oleh aliran air, tetapi pada kenyataannya, setidaknya satu spesies, Thalassia testudinum, menunjukkan strategi penyerbukan campuran biotik-abiotik. Tumbuhan ini menghasilkan pelet serbuk sari kaya nutrisi yang menarik invertebrata kecil untuk membawa serbuk sari, tidak seperti cara tumbuhan darat melakukan penyerbukan.
Padang rumput lebat yang dibentuk oleh lamun dianggap sebagai salah satu ekosistem paling produktif di dunia. Ekosistem ini berfungsi sebagai penyerap karbon penting dan menyediakan habitat serta makanan bagi beragam kehidupan laut, fungsinya sebanding dengan terumbu karang. Habitat lamun tidak hanya menyediakan habitat bagi ikan tetapi juga mendukung reproduksi dan pertumbuhan banyak spesies laut.
Penelitian terkini menunjukkan bahwa lamun sangat penting untuk menjaga stabilitas dan keanekaragaman ekosistem pesisir, tetapi kelangsungan hidupnya menghadapi berbagai ancaman.
Seiring meningkatnya aktivitas manusia, habitat lamun menghadapi penurunan global. Populasi spesies lamun sudah terancam di perairan pesisir Amerika Utara, dengan sedikitnya sepuluh spesies terdaftar sebagai spesies yang berisiko tinggi punah dan tiga spesies diberi label terancam punah. Hilangnya lamun dan penurunan keanekaragaman hayati lamun akan berdampak serius bagi keanekaragaman hayati laut dan populasi yang bergantung pada sumber daya dan layanan ekosistem ini.
Sekitar 140 juta tahun yang lalu, lamun berevolusi dari monokotil awal dan mengalami proses adaptasi terhadap lautan. Selama proses ini, tiga sistem lamun independen (Hydrocharitaceae, Cymodoceaceae, dan Zosteraceae) berevolusi dari satu sistem monokotil. Meskipun jumlah spesies lamun relatif kecil, mereka telah berhasil membangun diri di landas daratan semua benua kecuali Antartika.
Studi genomik lamun mengungkap bagaimana tanaman ini beradaptasi dengan lingkungan laut dan menunjukkan perubahan utama yang diperlukan untuk transisi dari tanaman darat ke ekosistem bawah laut.
Lamun memiliki beragam strategi untuk reproduksi seksual. Beberapa spesies lamun berumur pendek membentuk bank benih kecil, sementara lamun berumur panjang memiliki kemampuan untuk menghasilkan buah yang mengapung. Dalam menghadapi perubahan dan gangguan lingkungan, strategi reproduksi lamun ini membantu mereka mempertahankan keragaman genetik dan beradaptasi lebih baik dengan lingkungan baru.
Hubungan antara lamun dan mikroorganisme sangat kompleks. Mikroorganisme ini sangat penting bagi pertumbuhan dan kesehatan lamun, menyediakan nutrisi penting dan mekanisme pertahanan. Komunitas mikroba unik lamun dapat dibagi menjadi beberapa jenis, termasuk mikrobiota di permukaan akar, rizosfer, dan bagian dalam, yang semuanya memainkan peran penting dalam memengaruhi pertumbuhan dan adaptasi lamun.
Dengan perubahan lingkungan global dan peningkatan aktivitas manusia, perlindungan lamun menjadi semakin penting. Memahami sejarah evolusi dan fungsi ekologis tanaman bawah laut ini dapat membantu kita melindungi sumber daya ekologi yang berharga ini dengan lebih baik. Ketika kita merenungkan tanaman bawah laut yang indah dan penting ini, mereka sebenarnya harus memberi kita lebih dari sekadar sepotong rumput hijau, tetapi ekosistem yang luas. Bagaimana kita dapat bertindak untuk melindungi masa depan ekosistem ini? ?