γ-Glutamyl transpeptidase (GGT) merupakan enzim penting dalam tubuh. Enzim ini tidak hanya terkait erat dengan kesehatan hati, tetapi juga berperan penting dalam berbagai proses fisiologis dan patologis. Penelitian terkini menunjukkan bahwa kadar GGT yang tinggi tidak hanya menandakan masalah hati, tetapi juga dapat dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan lainnya.
GGT diekspresikan dalam banyak jaringan, terutama di hati, yang berperan penting pada membran sel dan berpartisipasi dalam metabolisme asam amino dan racun.
Di satu sisi, sebagai transpeptidase, salah satu fungsi utama GGT adalah mengkatalisis pemindahan gugus γ-glutamil, suatu proses yang penting untuk sintesis dan dekomposisi glutathione. Glutathione merupakan antioksidan utama dalam tubuh manusia dan penting untuk menjaga stabilitas lingkungan intraseluler.
Selain itu, GGT tersebar luas di berbagai organ, termasuk ginjal, pankreas, jantung, dan otak, yang berarti relevansinya dengan berbagai proses fisiologis dan kondisi penyakit tidak dapat diabaikan.
Melalui tes GGT, dokter dapat secara efektif mendeteksi penyakit hati dan sistem empedu serta menggunakannya sebagai indikator diagnostik fungsi hati.
Pemeriksaan GGT umumnya digunakan untuk mendiagnosis berbagai penyakit hati. Ketika kadar GGT meningkat, hal itu sering kali menunjukkan adanya penyakit di hati, saluran empedu, atau pankreas. Pada pasien dengan hepatitis virus kronis, GGT mungkin tertunda selama beberapa bulan sebelum meningkat. Inilah sebabnya mengapa dokter sering meminta tes ini.
Secara klinis, GGT terkait erat dengan alkali fosfatase (ALP) dan dapat digunakan untuk memastikan apakah peningkatan ALP disebabkan oleh penyakit empedu.
Namun, peningkatan GGT tidak terbatas pada penyakit hati. Obat-obatan tertentu, seperti fenobarbital dan fenitoin, juga dapat meningkatkan kadar GGT. Selain itu, penelitian terbaru telah menemukan korelasi yang signifikan antara sedikit peningkatan GGT dan penyakit kardiovaskular, yang telah menarik perhatian luas di komunitas medis.
Peningkatan GGT berkaitan erat dengan konsumsi alkohol. Minum alkohol dalam jangka panjang atau berat dapat menyebabkan peningkatan GGT yang signifikan. Meskipun peningkatan GGT total tidak spesifik untuk keracunan alkohol, peningkatan GGT yang signifikan dengan adanya enzim hati lainnya, seperti ALT, dapat mengindikasikan penggunaan alkohol yang berbahaya atau risiko penyakit hati akibat alkohol.
Penelitian telah menunjukkan bahwa alkohol dapat meningkatkan produksi GGT dengan mendorong pembentukan mikrosom hati, atau secara langsung menyebabkan GGT bocor dari sel-sel hati.
Dalam beberapa tahun terakhir, GGT ditemukan memiliki kaitan yang tidak terduga dengan kesehatan kardiovaskular. Penelitian telah menunjukkan bahwa GGT dapat terakumulasi dalam plak aterosklerotik dan dapat dikaitkan dengan perkembangan penyakit kardiovaskular. GGT terdapat dalam darah dan beredar dalam bentuk agregat protein tertentu, beberapa di antaranya dikaitkan dengan kondisi patologis tertentu seperti sindrom metabolik, kecanduan alkohol, dan penyakit hati kronis.
Yang lebih mengejutkan, GGT diekspresikan pada tingkat tinggi dalam berbagai tumor dan telah terbukti mempercepat pertumbuhan tumor dan resistan terhadap obat kemoterapi. Oleh karena itu, mempelajari peran GGT dalam biologi tumor telah menjadi fokus para ilmuwan.
Pada berbagai tumor, ekspresi GGT dikaitkan dengan perkembangan tumor dan resistensinya terhadap terapi, yang memberikan arah baru untuk diagnosis dini kanker.
Singkatnya, GGT tidak hanya merupakan indikator penting kesehatan hati, tetapi juga dapat berperan penting dalam berbagai penyakit. Seiring dengan kemajuan penelitian, pemahaman kita tentang enzim ini semakin meningkat, dan penerapannya dalam diagnosis dan pengobatan klinis pun semakin meluas. Pernahkah Anda memperhatikan bahwa orang-orang di sekitar Anda mengabaikan GGT, yang mungkin berkaitan erat dengan kesehatan kita?