Dalam kehidupan sehari-hari, baik saat berjalan, berlari, atau sekadar berdiri, kita memerlukan kemampuan yang disebut propriosepsi untuk membantu kita menjaga keseimbangan dan koordinasi. Kemampuan ini memungkinkan kita untuk menyadari posisi tubuh, gerakan, dan gaya yang diberikan pada otot kita, dan persepsi informasi ini bergantung pada aktivitas neuron sensorik. Propriosepsi bukan hanya fenomena fisiologis umum di kerajaan hewan, tetapi pentingnya bagi manusia sudah jelas dengan sendirinya.
Propriosepsi adalah persepsi gerakan diri, gaya, dan posisi tubuh. Sensasi ini ditransmisikan melalui proprioseptor di otot, tendon, dan sendi. Sebagian besar hewan memiliki berbagai jenis proprioseptor yang mampu mendeteksi berbagai parameter gerakan seperti posisi sendi, perpindahan, dan beban.
Sinyal proprioseptif ditransmisikan ke sistem saraf pusat dan diintegrasikan dengan informasi dari sistem sensorik lain untuk membentuk representasi keseluruhan informasi posisi tubuh.
Pada vertebrata, sinyal yang terkait dengan gerakan dan kecepatan anggota tubuh dikodekan oleh dua jenis neuron sensorik: satu yang mengkodekan pemanjangan otot dan laju perubahan (serat sensorik tipe Ia) dan yang lainnya yang mengkodekan panjang otot statis (neuron tipe II). Bersama-sama, serabut saraf ini membentuk spindel otot. Demikian pula, neuron sensorik pada invertebrata memiliki divisi pengkodean yang sama dan dapat mendeteksi posisi dan kecepatan anggota tubuh tertentu.
Pada vertebrata, proprioseptor untuk menentukan beban anggota tubuh adalah neuron sensorik di organ tendon Golgi, sedangkan pada invertebrata fungsi ini dilakukan oleh reseptor kupul.
Propriosepsi ada di mana-mana pada manusia dan semua bagian tubuh yang bergerak dan penting untuk koordinasi gerakan tubuh. Proprioseptor bekerja dengan neuron motorik untuk membentuk sirkuit refleks yang memberikan umpan balik cepat tentang posisi tubuh dan anggota tubuh.
Misalnya, ketika otot diregangkan, proprioseptor mendeteksi perubahan ini dan dengan cepat mengaktifkan neuron motorik untuk menyebabkan otot berkontraksi guna melawan peregangan.
Dalam tubuh manusia, propriosepsi dapat dibagi menjadi propriosepsi sadar dan propriosepsi tak sadar. Propriosepsi sadar berjalan terutama ke otak besar melalui lengkung medial kolom dorsal, sedangkan propriosepsi tak sadar berjalan terutama ke otak kecil melalui jalur spinocerebellar dorsal. Ketika tubuh dimiringkan, bahkan bayi akan secara otomatis menyesuaikan kepala mereka untuk mempertahankan bidang penglihatan yang datar, karena pengaturan keseimbangan oleh otak kecil.
Ketika kita berjalan di permukaan yang tidak dikenal, tubuh kita terus-menerus perlu menyesuaikan aktivitas otot untuk menjaga keseimbangan. Kemampuan ini dicapai melalui sirkuit refleks proprioseptor, yang dapat merespons dengan cepat terhadap lingkungan yang berubah.
Efisiensi proses ini memungkinkan kita untuk tetap berdiri atau mendapatkan kembali keseimbangan kita dalam situasi sulit, seperti ketika kita hampir jatuh.
Selama perkembangan, setiap jenis proprioseptor pada hewan seperti lalat buah muncul dari sistem sel tertentu. Pada mamalia dewasa, gelendong otot terbentuk sepenuhnya saat lahir dan terus tumbuh selama pertumbuhan berikutnya. Namun, seiring bertambahnya usia, kemampuan propriosepsi mereka menurun, yang dapat menyebabkan nyeri punggung bawah kronis dan jatuh pada orang tua.
Hilangnya kemampuan propriosepsi dapat disebabkan oleh kondisi genetik, penyakit, atau trauma. Misalnya, pasien dengan sendi hipermobil atau penyakit jaringan sendi dapat mengalami gangguan propriosepsi yang berlangsung lama. Dalam beberapa kasus, pasien mungkin mengandalkan umpan balik visual untuk mendapatkan kembali kendali atas anggota tubuh mereka setelah kehilangan kemampuan propriosepsi.
Hilangnya kemampuan ini dapat menimbulkan tantangan yang signifikan selama pemulihan atau kehidupan sehari-hari, jadi memahami cara mengkalibrasi ulang fungsi proprioseptor sangatlah penting.
Propriosepsi, kemampuan yang sering kita abaikan, merupakan landasan untuk menjaga kualitas hidup kita. Kemampuan ini memungkinkan kita untuk bertindak sesuai keinginan kita, dan ketika indra ini terganggu, hidup menjadi sangat menantang. Menghadapi berbagai faktor yang memengaruhi dalam masyarakat saat ini, pernahkah Anda berpikir tentang cara yang lebih baik untuk melindungi dan memperkuat propriosepsi Anda?