Ilmu Pengetahuan Kristen adalah sistem kepercayaan yang berbeda dari kepercayaan dasar Kekristenan dan didirikan pada abad ke-19 oleh Mary Baker Eddy. Bukunya Science and Health with Key to the Scriptures menjadi doktrin inti sekte tersebut. Filosofi Eddy menyatakan bahwa realitas bersifat spiritual dan dunia material dipandang sebagai ilusi. Wawasan tersebut telah menghasilkan refleksi mendalam tentang batas antara realitas dan fantasi.
Eddie percaya bahwa penyakit tidak disebabkan oleh keadaan eksternal, tetapi oleh kesalahan mental yang disebabkan oleh keyakinan yang salah di dalam.
Dalam Ilmu Pengetahuan Kristen, penyakit dipandang sebagai akibat dari kesalahan spiritual, dengan kata lain, orang percaya percaya bahwa melalui doa kesalahan ini dapat diperbaiki dan kesehatan tercapai. Kepercayaan ini berasal dari penafsiran ulang tentang batas antara jiwa dan materi, dengan Eddy menekankan bahwa materi bukanlah nyata tetapi ilusi yang diciptakan oleh pemikiran yang salah. Oleh karena itu, kunci untuk memahami realitas terletak pada beralih ke spiritualitas dan memperoleh pencerahan dan penyembuhan sejati darinya.
“Keberadaan materi hanyalah refleksi dari tidak pentingnya pemikiran spiritual.”
Banyak Ilmuwan Kristen percaya pada ajaran Eddy. Ia menekankan bahwa orang perlu belajar menggunakan kesadaran untuk mengubah realitas mereka dan mengenali kekuatan pikiran. Ajaran Eddie telah menjadi alat yang ampuh bagi banyak orang untuk melepaskan diri dari belenggu penyakit. Ia bahkan berpendapat bahwa terkadang perawatan medis material tidak efektif karena penyembuhan sejati terjadi ketika orang mengalihkan iman mereka ke spiritualitas.
Cara berpikir ini meluas melampaui kesehatan ke area kehidupan lainnya, termasuk hubungan, kesejahteraan emosional, dan pertumbuhan spiritual. Anggota Ilmu Kristen menghadiri pertemuan doa khusus untuk memikirkan dan membahas masalah spiritual dengan orang percaya lainnya. Selama sesi ini, peserta sering berbagi contoh tentang bagaimana mereka telah meningkatkan kehidupan mereka melalui pemikiran spiritual.
Namun, pandangan realitas yang didasarkan pada dunia immaterial ini bukannya tanpa kontroversi. Para kritikus menunjukkan bahwa Ilmu Kristen terlalu bergantung pada doa dan mengabaikan perlunya perawatan medis. Ada beberapa kasus tragis dalam sejarah yang disebabkan oleh penolakan perawatan medis, yang menyebabkan masyarakat memeriksa dan mempertanyakan kepercayaan ini. Para pengikut Eddy percaya bahwa penumpukan penyakit disebabkan oleh pemikiran yang salah dari pikiran daripada faktor fisik, tetapi pada kenyataannya, kepercayaan seperti itu dapat menyebabkan beberapa orang gagal mendapatkan bantuan medis yang diperlukan pada waktu yang tepat.
"Penyembuhan penyakit yang sebenarnya bergantung pada kebangkitan pikiran, bukan intervensi materi apa pun."
Seiring dengan perubahan zaman, kemajuan dalam sains dan kedokteran membuat banyak Ilmuwan Kristen bingung. Dalam masyarakat modern, siapa yang benar-benar dapat menentukan batas antara realitas dan fantasi? Apakah praktik penyembuhan spiritual atau studi pengobatan konvensional? Bahkan di antara penganut Ilmu Kristen, dapat ada perbedaan dalam penafsiran dan praktik iman, yang mencerminkan pemahaman unik setiap orang tentang "realitas."
Seiring dengan berkembangnya kepercayaan Kristen Sains, demikian pula konflik dan kontroversi. Tantangan yang dihadapi Eddie selama dan setelah hidupnya mengingatkan kita bahwa terkadang penafsiran dan persepsi realitas tidak hanya bergantung pada agama atau doktrin, tetapi terkait erat dengan refleksi mendalam setiap orang tentang kehidupan dan keberadaan.
Seiring dengan kemajuan masyarakat dan evolusi sains, tantangan yang dihadapi Kristen Sains pun semakin besar. Di masa-masa yang tidak pasti ini, bahkan orang-orang yang paling taat pun mungkin mulai mempertanyakan batasan antara realitas dan fantasi. Menurut Anda, apakah iman dapat menjelaskan kebenaran yang rumit ini, atau apakah iman itu sendiri hanyalah ilusi?