Biaya hilangnya kasih sayang seorang ayah: Bagaimana pandangan masyarakat modern terhadap hilangnya peran seorang ayah?

Dalam masyarakat yang terus berubah saat ini, kurangnya peran ayah telah menarik perhatian dan diskusi yang luas. Dalam bidang psikologi, konsep kompleks ayah menggambarkan serangkaian asosiasi bawah sadar, dorongan kuat, yang dikaitkan dengan figur ayah atau pola dasar. Dorongan ini bisa positif, seperti kekaguman dan dukungan dari figur ayah yang lebih tua, atau negatif, seperti keraguan atau ketakutan.

Freud dan para psikoanalis penerusnya percaya bahwa kompleks ayah—terutama perasaan ambivalen anak laki-laki terhadap ayah mereka—adalah bagian dari kompleks Oedipus.

Pada saat yang sama, Carl Jung percaya bahwa kompleks ayah tidak terbatas pada anak laki-laki, tetapi anak perempuan juga dapat memiliki kompleks ini. Jung menekankan sifat positif atau negatif yang kompleks ini dan percaya bahwa hal itu memiliki dampak yang mendalam pada individu. Baik itu Freud atau Jung, peran ayah menempati posisi penting dalam perkembangan psikologis individu.

Pandangan Freud dan Jung

Pada awal abad ke-20, kolaborasi Freud dengan Jung menghasilkan pengembangan konsep ayah yang kompleks. Freud mengidentifikasi elemen utama dari kompleks ayah dalam studi kasusnya tentang Manusia Tikus, dengan mencatat bahwa "perjuangan masa kanak-kanak melawan otoritas ayah muncul kembali dalam perilaku obsesif-kompulsif orang dewasa." Dalam analisisnya terhadap pasien lain, keberadaan yang kompleks ini juga berulang kali dianggap sebagai salah satu hambatan penting.

Freud pernah berkata, "Dalam kasus Schreber, kita sekali lagi berada di wilayah ayah yang kompleks dan familiar."

Jung juga sering menggunakan konsep ini untuk menganalisis masalah otoritas dalam psikologi personal saat mengeksplorasi hubungan antara ayah dan anak. Ia menunjukkan bahwa mengidentifikasi diri dengan sang ayah terlalu dini dapat mengarah pada konservatisme yang tidak memiliki pemikiran kritis, sementara memberontak terhadap peran sang ayah dapat bermanifestasi sebagai pengkhianatan abadi.

Postmodernisme: Ayah yang Tidak Hadir

Seiring dengan perubahan zaman, pandangan kompleks tentang peran ayah secara bertahap bergeser ke kepedulian terhadap ketidakhadiran sang ayah. Masyarakat saat ini memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang kurangnya otoritas sang ayah dan dampaknya pada semua lapisan masyarakat. Banyak psikolog menunjuk pada konsep "kelaparan akan ayah," yang menggambarkan kerinduan akan sosok ayah dan dampak negatif dari ketidakhadiran ini terhadap kesehatan emosional dan mental seseorang.

Bagi banyak anak, hubungan dengan ayah mereka merupakan kebutuhan yang tidak tergantikan, dan kurangnya hubungan ini dapat menyebabkan narsisme yang tidak sehat.

Selain itu, ketidakhadiran ayah seorang anak perempuan memengaruhi rasa harga diri mereka, yang sering kali mengarah pada perilaku mencari persetujuan eksternal yang tercermin dalam gangguan makan dan penyakit mental lainnya.

Kompleks Ayah dalam Budaya

Gagasan rumit tentang ayah masih ada dalam budaya kontemporer. Misalnya, penyair terkenal Czeslaw Milosz pernah menggambarkan Albert Einstein sebagai sosok yang menyesuaikan diri dengan kompleks paternalnya, yang mengungkapkan keinginan akan pelindung dan pemimpin. Demikian pula, musisi Bob Dylan juga melepaskan diri dari citra ayahnya dengan mengubah namanya, tetapi kemudian ia terus mencari berbagai figur ayah sebagai mentor spiritual.

Pencarian dan penolakan figur ayah ini melanggengkan konsep ayah yang rumit dalam masyarakat dan seni.

Namun, D.H. Lawrence menolak konsep serupa, menyebutnya sebagai "kompleksitas orang bodoh". Diskusi ini mengungkap keberagaman pemahaman dan interpretasi tentang peran ayah dalam konteks budaya yang berbeda.

Berpikir dan Bercermin

Pada akhirnya, dampak cinta tanpa ayah tidak terbatas pada kesehatan mental individu, tetapi juga memengaruhi struktur dan fungsi seluruh masyarakat. Kita perlu memikirkan apakah peran ayah menguat atau menurun di dunia yang berubah cepat saat ini? Dalam konteks ini, bagaimana kita dapat meningkatkan hubungan antara ayah dan anak serta benar-benar membuat hubungan keluarga menjadi harmonis?

Trending Knowledge

Konflik antara Freud dan Jung: Mengapa kompleks ayah menjadi inti psikologi?
Kompleks ayah dalam psikologi merujuk pada asosiasi bawah sadar atau dorongan bawah sadar yang kuat yang secara khusus melibatkan citra atau prototipe seorang ayah. Dorongan ini bisa positif (mengagum
Makna Lebih Dalam dari Kompleks Ayah: Tahukah Anda Bagaimana Hal Itu Mempengaruhi Kesehatan Mental?
Dalam psikologi, "kompleks ayah" adalah mekanisme psikologis kompleks yang melibatkan asosiasi dan dorongan bawah sadar terhadap figur ayah. Dorongan ini bisa positif (mengagumi dan mengejar figur aya
Apakah Anda memahami ‘Dad Hunger’? Bagaimana konsep ini memengaruhi hidup Anda?
Dalam bidang psikologi, "kompleks ayah" merupakan topik yang menarik perhatian luas. Konsep ini menyingkapkan kepada kita emosi kompleks yang dimiliki manusia dalam alam bawah sadarnya terhadap figur

Responses