Dalam rantai makanan laut, makarel menempati posisi yang tak tergantikan dengan rasa dan nilai gizinya yang unik. Karena semakin banyak orang memperhatikan pola makan sehat, makarel secara bertahap menjadi pilihan populer di atas meja makan karena kandungan minyak dan asam lemak Omega-3 yang tinggi. Namun, mengapa makarel dikenal sebagai makanan lezat dari laut? Artikel ini membahas secara mendalam tentang biologi, kebiasaan, dan rahasia unik di balik rasa lezat ikan ini.
Makarel (Scomber scombrus
) memiliki tubuh yang ramping dan moncong yang panjang dan runcing. Punggungnya berwarna biru baja dengan garis-garis hitam bergelombang, dan perutnya berwarna putih keperakan. Kombinasi warna ini tidak hanya indah, tetapi juga membantu mereka untuk berkamuflase di lingkungan laut. Makarel dewasa biasanya memiliki panjang 30 sentimeter, tetapi beberapa individu dapat mencapai 60 sentimeter.
Tubuh ramping dan penampilan ramping ikan tenggiri memungkinkannya berenang di air seperti ikan di air.
Ikan tenggiri terutama menghuni perairan beriklim sedang, dari Labrador hingga Carolina Utara di Amerika Utara, dan di Atlantik timur dari Islandia hingga Mauritania. Ikan ini lebih menyukai suhu air di atas 8°C dan memiliki perilaku migrasi musiman. Ikan ini biasanya bergerak mendekati pantai pada musim semi dan musim panas, dan bermigrasi ke selatan ke perairan yang lebih dalam dan lebih hangat pada musim gugur dan musim dingin.
Ikan tenggiri adalah ikan yang sangat aktif yang memakan plankton dan ikan kecil. Mereka membentuk kawanan besar untuk berburu dan terlibat dalam perilaku kooperatif yang menakjubkan saat menangkap plankton. Makanan ikan ini sebagian besar terdiri dari copepoda, terutama Calanus finmarchicus
.
Ikan tenggiri berkembang biak secara ovipar, dan ikan betina dapat bertelur hingga 450.000 butir setiap musim semi dan musim panas. Telur-telur tersebut mengapung di air dan menetas dengan cepat pada suhu air yang sesuai. Ikan muda tersebut tumbuh secara bertahap melalui beberapa tahap, biasanya mencapai kematangan seksual pada usia dua tahun.
Siklus hidup ikan tenggiri dan perilaku reproduksinya menunjukkan kedudukannya yang penting dalam ekosistem laut.
Ikan tenggiri merupakan salah satu spesies ikan utama yang ditangkap secara global. Rata-rata tangkapan tahunan mendekati satu juta ton, dan ikan ini banyak digunakan dalam berbagai bentuk seperti segar, beku, diasapi, atau kalengan. Dagingnya kaya akan minyak dan berbagai nutrisi, seperti vitamin B6, B12, dan selenium. Secara khusus, kandungan asam lemak Omega-3 dominan di antara ikan-ikan tersebut.
Ikan tenggiri dinilai sebagai ikan rendah merkuri, aman untuk dikonsumsi secara rutin, dan cocok untuk diet sehat.
Meskipun penting secara komersial, ikan tenggiri saat ini berstatus "sangat mengkhawatirkan" menurut penilaian International Union for Conservation of Nature, yang berarti populasinya relatif stabil dan tidak menghadapi risiko kepunahan langsung. Namun, dampak perubahan iklim masih perlu dipantau.
Ikan tenggiri tidak tergantikan dalam hal rasanya yang lezat, nutrisi yang kaya, dan pentingnya dalam ekosistem laut. Dagingnya tidak hanya disukai banyak orang, tetapi juga menunjukkan harmoni yang luar biasa dalam siklus alam. Apa rahasia kelezatan ikan tenggiri yang membuatnya menjadi hidangan utama? Apakah ikan tenggiri akan terus menarik perhatian kita?