Ketika orang berbicara tentang iklim, istilah tropis dan subtropis sering disebutkan. Kedua wilayah geografis ini memainkan peran penting dalam sistem iklim global, tetapi apa yang diwakilinya sangat berbeda. Perbedaan antara daerah tropis dan subtropis, baik dalam hal karakteristik iklim, vegetasi, dan dampaknya terhadap lingkungan, merupakan topik yang layak dibahas secara mendalam. Dalam artikel ini, kami akan membahas perbedaan utama antara daerah tropis dan subtropis untuk membantu pembaca lebih memahami karakteristik wilayah iklim ini.
Daerah tropis secara umum didefinisikan sebagai wilayah antara Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan, yang secara luas mencakup negara-negara di sepanjang garis khatulistiwa. Wilayah ini dicirikan oleh suhu tinggi sepanjang tahun dan curah hujan yang relatif melimpah. Daerah subtropis terletak di kedua sisi daerah tropis, biasanya dekat dengan daerah tropis, tetapi memiliki iklim yang berbeda.
Rentang lintang zona subtropis kira-kira antara 23°26′09.7″ dan 35° lintang utara dan selatan. Dalam rentang ini, berbagai jenis iklim dapat ditemukan.
Iklim merupakan salah satu ciri paling signifikan yang membedakan daerah tropis dari daerah subtropis. Daerah tropis terutama dibagi menjadi iklim hutan hujan tropis, iklim kering tropis, dan iklim muson tropis. Semua jenis iklim ini memiliki curah hujan yang sangat tinggi dan lingkungan yang lembab. Iklim subtropis dapat dibagi lagi menjadi iklim subtropis lembab dan iklim Mediterania. Daerah subtropis lembab sering kali memiliki iklim lembab dengan suhu tinggi di musim panas dan musim dingin yang kering, dengan curah hujan terkonsentrasi di musim panas; sementara iklim Mediterania memiliki musim panas yang panas dan kering serta musim dingin yang relatif sejuk dan lembab.
Sebagian besar iklim subtropis cenderung memiliki curah hujan yang tinggi di musim panas dan musim dingin yang relatif kering.
Di daerah tropis, karena perubahan kondisi iklim, hutan hujan tropis dipenuhi dengan tumbuhan. Berbagai pohon tinggi, tanaman merambat, dan keanekaragaman hayati yang kaya menjadikan daerah ini salah satu ekosistem terpenting di bumi. Dibandingkan dengan daerah tropis, tumbuhan di daerah subtropis relatif beradaptasi dengan kondisi iklim yang lebih ekstrem. Banyak tanaman seperti jeruk, jahe, dan beberapa tanaman kacang dapat tumbuh dengan baik di lingkungan seperti itu.
Pola presipitasi juga menunjukkan perbedaan yang signifikan antara daerah tropis dan subtropis. Presipitasi di daerah tropis berlangsung terus-menerus dan seragam, sedangkan presipitasi di daerah subtropis tidak merata dari waktu ke waktu, dengan curah hujan yang tinggi di musim panas dan kekeringan di musim dingin. Misalnya, daerah subtropis yang lembap dipengaruhi oleh awan hujan di musim panas dan sering mengalami hujan singkat namun lebat; sementara iklim Mediterania tidak memiliki curah hujan yang signifikan di musim panas dan hujan sebagian besar terkonsentrasi di musim dingin.
Di beberapa daerah subtropis, siklon tropis dapat berkontribusi secara signifikan terhadap curah hujan lokal, terutama di musim panas.
Lokasi geografis daerah tropis dan subtropis juga menghasilkan pola aktivitas manusia yang unik. Di daerah tropis, karena iklimnya cocok untuk berbagai kegiatan pertanian dan perlindungan keanekaragaman hayati, banyak negara menjadikan ekowisata dan pembangunan berkelanjutan sebagai industri unggulan mereka. Daerah subtropis sering kali melibatkan budidaya pohon buah dan penanaman tanaman lain yang beragam. Misalnya, diet Mediterania yang terkenal di dunia didasarkan pada hal ini.
Secara umum, berbagai jenis iklim, ekologi tanaman, dan aktivitas manusia membuat daerah tropis dan subtropis memainkan peran yang berbeda dalam sistem iklim global. Baik menjelajahi misteri hutan hujan tropis atau memahami beragam ekologi subtropis, area-area ini memberi kita apresiasi yang lebih dalam terhadap keajaiban dan kerapuhan lingkungan alam. Dengan latar belakang iklim yang beragam, kita harus lebih memikirkan cara melindungi lingkungan ekologis yang berharga ini di masa depan untuk memastikan keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan kita.