Sejarah alam semesta merupakan misteri yang telah lama ditelusuri manusia, terutama detik-detik awal lahirnya alam semesta. Menurut penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2015, lahirnya alam semesta terjadi sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu. Kondisi fisik selama periode ini sangat penting bagi pembentukan dan evolusi alam semesta selanjutnya, tetapi apa yang terjadi dalam momen yang singkat ini? Para ilmuwan membagi pembentukan alam semesta ke dalam beberapa tahap untuk mengungkap dampak dari peristiwa-peristiwa awal ini.
Sejarah alam semesta secara garis besar dapat dibagi menjadi lima tahap utama, yaitu:
Detik-detik awal alam semesta, terutama sepersejuta detik, dicirikan oleh periode di mana hukum fisika mungkin belum berlaku, perkembangan empat gaya fundamental yang saling berinteraksi, dan perluasannya yang cepat. Fluktuasi kecil yang terbentuk pada saat ini akan menjadi dasar bagi struktur alam semesta di masa mendatang. Fenomena fisik periode ini masih sulit diverifikasi secara eksperimental.
Pada saat-saat tersebut, keberadaan materi dan susunan dasar alam semesta sangat panas dan tidak stabil.
Sekitar 380.000 tahun setelah kelahiran alam semesta, berbagai partikel subatomik terbentuk satu demi satu, termasuk jumlah materi dan antimateri yang hampir sama, tetapi sebagian besar dari mereka dengan cepat saling memusnahkan, hanya menyisakan sebagian kecil materi. Sekitar 100.000 tahun kemudian, suhu alam semesta turun ke titik di mana atom hidrogen netral dapat terbentuk, membuat alam semesta transparan untuk pertama kalinya.
Setelah ratusan ribu tahun, atom-atom hidrogen netral ini bertemu di berbagai wilayah dan bergabung satu sama lain untuk membentuk dasar galaksi dan bintang.
Fase ini berlangsung dari 380.000 tahun hingga sekitar 1 miliar tahun dan disebut Zaman Kegelapan Alam Semesta. Meskipun alam semesta telah menjadi transparan, proses pembentukan bintang dan galaksi pertama berlangsung sangat lambat. Baru sekitar 200 juta hingga 500 juta tahun yang lalu pembentukan galaksi-galaksi awal mulai memengaruhi struktur alam semesta secara signifikan.
Sejak sekitar 1 miliar tahun yang lalu, struktur alam semesta terbentuk secara bertahap, dan sebagian besar terdiri dari galaksi dan gugusan bintang yang diamati saat ini. Sekitar 500 juta tahun yang lalu, cakram tipis Bima Sakti mulai terbentuk, dan kemudian tata surya menyusul. Pada saat ini, laju ekspansi alam semesta berubah seiring waktu, dan akhirnya memasuki tahap alam semesta modern yang didominasi oleh energi gelap.
Mengenai alam semesta di masa depan, para ilmuwan masih memiliki pertanyaan. Prediksi tersebut berasal dari berbagai kemungkinan skenario, berdasarkan pemahaman terkini tentang alam semesta dan kemajuan terkini dalam fisika.
Ekspansi alam semesta saat ini telah memasuki tahap yang dipercepat, apa yang akan menjadi takdirnya di masa depan?
Dalam detik yang singkat ini, gaya fundamental dan struktur material alam semesta berevolusi dari waktu ke waktu menjadi alam semesta luas yang kita kenal saat ini. Masih banyak pertanyaan yang harus dijawab tentang bagaimana semua ini terjadi, termasuk: Apa saja misteri alam semesta yang belum terungkap?