Dalam komunikasi nirkabel, informasi status kanal (CSI) merujuk pada karakteristik kanal yang diketahui dari tautan komunikasi. Informasi ini menjelaskan bagaimana sinyal menyebar dari pemancar ke penerima dan menggambarkan efek gabungan dari hamburan, pemudaran, dan pelemahan sepanjang jarak. Estimasi kanal adalah metode ini. Akuisisi informasi status kanal memungkinkan transmisi beradaptasi dengan kondisi kanal saat ini, yang sangat penting untuk mencapai komunikasi yang andal pada kecepatan data tinggi dalam sistem multi-antena.
CSI perlu diestimasi di penerima, biasanya dikuantisasi dan diumpankan kembali ke pemancar.
Oleh karena itu, pemancar dan penerima mungkin memiliki informasi status kanal yang berbeda. CSI pemancar dan CSI penerima masing-masing disebut CSIT dan CSIR.
Informasi status kanal pada dasarnya dibagi menjadi dua tingkat: CSI instan dan CSI statistik. CSI Seketika (atau CSI jangka pendek) berarti bahwa kondisi saluran saat ini diketahui, yang dapat dianggap sebagai mengetahui respons impuls filter digital. Ini memberikan peluang untuk mengadaptasi sinyal yang ditransmisikan sehingga sinyal yang diterima dioptimalkan untuk multiplexing spasial atau tingkat kesalahan bit yang rendah.
CSI Statistik (atau CSI jangka panjang) berarti karakteristik statistik saluran yang diketahui. Deskripsi ini dapat mencakup, misalnya, jenis distribusi fading, perolehan saluran rata-rata, komponen tampilan langsung, dan korelasi spasial. Seperti CSI seketika, informasi ini juga dapat digunakan untuk pengoptimalan transmisi. Faktanya, perolehan CSI bergantung pada kecepatan perubahan kondisi saluran. Dalam sistem fading cepat, kondisi saluran berubah dengan cepat selama transmisi simbol informasi tunggal, jadi hanya CSI statistik yang masuk akal.
Sebaliknya, dalam sistem fading lambat, CSI seketika dapat diperkirakan dengan akurasi yang wajar dan digunakan untuk adaptasi transmisi selama jangka waktu tertentu sebelum menjadi usang.
Dalam sistem nyata, CSI yang ada biasanya berada di antara kedua level ini; CSI sesaat memiliki beberapa galat estimasi/kuantisasi dan dikombinasikan dengan informasi statistik.
Karena kondisi kanal yang terus berubah, CSI sesaat perlu diestimasi dalam jangka pendek. Pendekatan yang populer adalah yang disebut urutan pelatihan (atau urutan pilot), di mana sinyal yang diketahui dikirim dan pengetahuan gabungan dari sinyal yang dikirim dan diterima digunakan untuk memperkirakan matriks kanal.
Dengan menggabungkan sinyal pelatihan yang diterima, matriks kanal dapat diestimasi.
Dalam pemrosesan sinyal, ada beberapa strategi untuk memperkirakan CSI, yang paling umum adalah estimasi kuadrat terkecil (estimasi LS) dan estimasi galat kuadrat rata-rata minimum (estimasi MMSE). Selain itu, dengan kemajuan teknologi pembelajaran mendalam, estimasi informasi status kanal menggunakan jaringan saraf mulai menunjukkan kinerja yang baik dan dapat mengurangi jumlah sinyal pilot yang diperlukan.
Dalam metode bantuan data, estimasi kanal didasarkan pada beberapa data yang diketahui, seperti urutan pelatihan atau data pilot, yang dibagikan antara pemancar dan penerima. Sementara dalam metode buta, estimasi hanya didasarkan pada data yang diterima tanpa urutan transmisi yang diketahui.
Metode bantuan data memerlukan lebih banyak bandwidth, tetapi dapat mencapai akurasi estimasi kanal yang lebih baik daripada estimasi buta.
Oleh karena itu, ada trade-off akurasi versus overhead antara metode bantuan data dan estimasi buta.
Singkatnya, estimasi informasi status saluran sangat penting bagi kinerja sistem komunikasi nirkabel. Baik melalui metode tradisional maupun teknologi pembelajaran mendalam, penelitian di masa mendatang kemungkinan akan terus mengoptimalkan teknologi estimasi ini untuk mengatasi meningkatnya jumlah persyaratan transfer data. Di masa depan komunikasi nirkabel, bagaimana informasi status saluran akan memengaruhi kualitas hidup kita?