Dalam dunia mikroorganisme, enzim tidak hanya berperan sebagai katalisator bagi proses kehidupan, tetapi juga sebagai target bagi banyak antibiotik. Di antara enzim-enzim ini, DD-transpeptidase merupakan katalisator biologis yang penting dan terkait erat dengan proses sintesis dinding sel. Artikel ini akan membawa Anda pada perjalanan misterius ke dalam DD-transpeptidase, menjelajahi perannya sebagai jembatan dalam sintesis dinding sel dan bagaimana ia menjadi fokus pengembangan obat.
DD-transpeptidase merupakan enzim utama dalam sintesis dinding sel bakteri dan bertanggung jawab untuk mengikat silang rantai peptida guna membentuk struktur dinding sel yang kuat.
Mekanisme reaksi DD-transpeptidase mirip dengan reaksi proteolitik, terutama enzim yang termasuk dalam famili tripsin. Proses ini dapat dibagi menjadi dua langkah utama:
Dalam proses ini, transfer proton memainkan peran penting, yang memungkinkan DD-transpeptidase untuk mengkatalisis reaksi secara efektif, tetapi katalis asam dan alkali spesifik belum diidentifikasi.
Struktur dan mekanisme katalitik DD-transpeptidase mengungkapkan bahwa transpeptidase adalah protein yang mengikat penisilin, menjadikannya target utama serangan antibiotik.
Sebagai anggota superfamili penisilinil-penisilin transferase, DD-transpeptidase memiliki urutan SxxK yang terkonservasi secara unik. Agregasi struktur urutan ini di pusat katalitik meningkatkan aktivitas enzim. Urutan asam amino tertentu juga memainkan peran penting dalam proses katalitik:
Ser35
adalah residu inti terpenting dalam terminal amino dari terminal aktif.SxN
dan KTG
dalam struktur menyediakan lingkungan yang diperlukan untuk katalisis.Perbedaan halus pada tingkat struktural ini membantu kita memahami operasi DD-transpeptidase dan hubungannya dengan efek obat.
Semua bakteri memiliki setidaknya satu DD-transpeptidase monofungsional, yang penting untuk kelangsungan hidup bakteri karena terlibat dalam sintesis dinding sel. Karena struktur dan fungsinya yang unik, DD-transpeptidase telah menjadi target ideal untuk pengembangan antibiotik:
Antibiotik beta-laktam (seperti penisilin) bekerja dengan menghambat aktivitas DD-transpeptidase secara kompetitif.
Struktur antibiotik ini mirip dengan residu D-Ala-D-Ala, sehingga dapat secara efektif mengganggu proses sintesis dinding sel, yang pada akhirnya menyebabkan kematian bakteri.
Meskipun DD-transpeptidase merupakan target utama antibiotik, masalah ini menjadi semakin serius dengan munculnya bakteri yang resistan terhadap obat. Meningkatnya jumlah bakteri yang menjadi resistan terhadap antibiotik β-laktam mengharuskan para peneliti untuk memikirkan kembali dan mengembangkan strategi penghambatan baru untuk memerangi bakteri yang resistan ini.
Seiring dengan semakin mendalamnya pemahaman para ilmuwan tentang mekanisme DD-transpeptidase dan pengembangan teknologi baru, kita mungkin akan melihat lebih banyak solusi inovatif dalam pengobatan infeksi bakteri. Selain itu, mempelajari interkoneksi antara DD-transpeptidase dan enzim lain dapat memberikan ide-ide baru untuk pengembangan antibiotik.
Perjalanan DD-transpeptidase memetakan struktur rumit kelangsungan hidup bakteri. Ia telah menjadi pemain penting dalam dunia kehidupan mikroskopis dengan struktur dan fungsinya yang khusus. Saat kita memikirkan pengembangan antibiotik baru, akankah misteri ilmiah dari enzim ini menuntun kita pada jawaban baru?