Liposarkoma adalah subtipe sarkoma jaringan lunak yang paling umum, mencakup setidaknya 20% dari semua sarkoma pada orang dewasa. Ini adalah sekelompok tumor langka dengan lebih dari 150 subtipe histologis yang berbeda. Liposarkoma muncul dari sel progenitor adiposit, prekursor sel lemak, dan berkembang di jaringan adiposa di seluruh tubuh, termasuk tempat-tempat yang sulit diobati seperti lapisan dalam jaringan subkutan dan lemak visceral di dalam rongga perut.
Meskipun semua liposarkoma memiliki beberapa fitur yang menyerupai sel lemak, ada beberapa bentuk liposarkoma yang berbeda berdasarkan presentasi klinis, tingkat keparahan, kelainan genetik, prognosis, dan pilihan pengobatan.
Menurut klasifikasi Organisasi Kesehatan Dunia tahun 2020, liposarkoma dapat dibagi menjadi lima subtipe utama, meliputi: 1) tumor lemak atipikal/liposarkoma jinak; 2) liposarkoma terdiferensiasi; 3) liposarkoma miksoid; 4) liposarkoma pleomorfik; 5) liposarkoma pleomorfik miksoid. Subtipe ini memiliki ciri klinis dan prognosis yang berbeda, dengan tumor lemak atipikal/liposarkoma jinak dianggap relatif tidak agresif dan jinak.
Kelima bentuk liposarkoma dapat menyusup secara lokal ke jaringan dan organ yang berdekatan dan kambuh setelah operasi pengangkatan, yang berpotensi berkembang menjadi penyakit yang mengancam jiwa.
Meskipun reseksi bedah sering kali menjadi pengobatan awal untuk tumor ini, pilihan kemoterapi dan terapi radiasi yang ada sering kali memiliki efektivitas terbatas untuk tumor ini, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengevaluasi pilihan pengobatan yang lebih efektif.
Liposarkoma umumnya dianggap sebagai tumor besar, biasanya berdiameter lebih dari 10 sentimeter, tetapi bisa juga berukuran apa pun. Tumor ini terutama terjadi pada orang setengah baya dan lanjut usia, dengan hanya 0,7% kasus terjadi pada orang di bawah usia 16 tahun. Tumor ini harus dibedakan dari tumor jaringan lunak lainnya berdasarkan lokasi dan manifestasi klinisnya, termasuk lipoma atipikal secara histologis, fibroma atipikal, dll.
Kombinasi tumor lemak atipikal dan liposarkoma jinak mencakup 40% hingga 45% dari semua liposarkoma. Meskipun tumor ini jarang bermetastasis, tumor ini agresif secara lokal dan berpotensi berubah menjadi liposarkoma dediferensiasi yang lebih agresif.
Tumor yang didiagnosis sebagai tumor lemak atipikal sering terjadi di lengan atau tungkai, sedangkan liposarkoma jinak sering ditemukan di bagian yang dalam dan sulit diangkat melalui pembedahan. Istilah ini mengandung konotasi prognostik.
Tumor lemak atipikal dan liposarkoma jinak biasanya muncul sebagai massa yang membesar perlahan dan hampir tidak menimbulkan rasa sakit. Jika terletak di permukaan, mudah dideteksi; jika terletak di lapisan dalam, dapat menyebabkan disfungsi organ terkait.
Rahasia GenetikaTumor lemak atipikal/sel liposarkoma jinak sering kali mengandung kromosom ekstra yang membawa gen yang terlibat dalam perkembangan tumor, termasuk MDM2 dan CDK4. Ekspresi berlebihan gen ini dianggap mendorong perkembangan dan progresi tumor.
Untuk pengobatan tumor lemak atipikal dan liposarkoma jinak, pengangkatan semua jaringan tumor merupakan prosedur bedah pilihan. Namun demikian, tumor ini masih memiliki tingkat kekambuhan 30% hingga 50%. Terutama di area yang pengambilan sampel bedahnya sulit, seperti retroperitoneum, tingkat kekambuhannya lebih tinggi dan bahkan dapat mengancam jiwa.
Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan efektivitas lebih banyak terapi biologis dan pengembangan terapi baru untuk pengobatan liposarkoma. Hal ini juga membuat kita berpikir tentang cara mencapai pengobatan yang efektif dalam pengembangan medis di masa mendatang. Mengobati tumor langka ini?Menurut uji coba terkontrol acak, kekambuhan tumor menjadi semakin serius, yang menunjukkan perlunya menemukan perawatan adjuvan yang efektif.