Dalam lingkungan manufaktur yang berubah dengan cepat saat ini, munculnya teknologi Pengelasan Gesekan (FWR) telah membawa kemajuan signifikan pada berbagai aplikasi industri. Proses pengelasan dan pengikatan solid-state ini menggunakan panas gesekan mekanis yang dihasilkan oleh gerakan relatif untuk menyambung benda kerja, yang menunjukkan potensi untuk berbagai aplikasi dalam industri seperti penerbangan dan otomotif.
Teknologi pengelasan gesekan bukanlah hal baru, tetapi inovasinya yang berkelanjutan tidak diragukan lagi telah membuatnya semakin penting dalam manufaktur modern.
Aplikasi dan paten awal untuk pengelasan gesekan dimulai pada awal abad ke-20. Pada tahun 1924, W. Richter mengajukan paten untuk pengelasan gesek linier (LFW) di Inggris, dan secara ajaib, percobaan pertama pengelasan gesek putar terwujud di Uni Soviet pada tahun 1956. Setelah teknologi tersebut diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1960, banyak perusahaan mulai mengembangkan peralatan terkait, dan pengajuan paten terus meningkat di Eropa dan Uni Soviet.
Pengelasan gesek tersedia dalam berbagai bentuk, berikut ini adalah metode yang paling banyak digunakan:
Dalam metode ini, salah satu bagian yang dilas diputar relatif terhadap yang lain dan tekanan diberikan, menyebabkan panas yang dihasilkan oleh kerja gesek menyatukan material menjadi las yang tidak terpisahkan.
Proses ini melibatkan komponen yang bergerak maju mundur dalam garis lurus melintasi permukaan komponen diam lainnya, yang menyebabkan material saling bergesekan dan menyatu.
Pengelasan gesekan adukIni adalah teknologi penyambungan solid-state yang tidak memerlukan peleburan material benda kerja. Alat pengaduk yang berputar menciptakan gesekan antara material benda kerja, memanaskan dan melunakkan logam, sehingga secara mekanis mencampur dan menempanya.
Berasal dari pengelasan gesekan, proses ini melibatkan penerapan material pelapis ke material dasar, menciptakan lapisan plastik yang membantu meningkatkan sifat material.
Penerapan teknologi pengelasan gesekan tidak terbatas pada logam, tetapi pengelasan material termoplastik juga semakin mendapat perhatian. Misalnya, teknologi seperti pengelasan getaran linier dan pengelasan gesek orbital telah menunjukkan potensinya dalam penyambungan material plastik, yang memberikan kemungkinan baru bagi pengembangan industri plastik di masa mendatang.
Evolusi teknologi pengelasan gesek tidak hanya dapat meningkatkan kemampuan pemrosesan material tradisional, tetapi juga dapat mengubah masa depan ilmu material secara menyeluruh.
Dengan terus berkembangnya industri manufaktur, teknologi pengelasan gesek tidak diragukan lagi akan menjadi kunci untuk mendorong inovasi. Namun, pengembangan teknologi ini secara berkelanjutan memerlukan kerja sama dan investasi dari industri untuk memastikan bahwa teknologi ini dapat beradaptasi dengan kebutuhan pasar dan mencapai terobosan yang lebih besar di masa mendatang. Menghadapi tantangan yang semakin besar, kita harus berpikir: Bisakah teknologi pengelasan gesekan membawa industri manufaktur ke era baru?