Di dunia alam yang menakjubkan, pertumbuhan pohon tidak hanya bergantung pada sinar matahari dan kelembapan, tetapi juga pada jaringan utama—kambium vaskular. Lapisan ini biasanya tidak terlihat tetapi memainkan peran penting dalam pertumbuhan sekunder tanaman. Kambium vaskular ditemukan terutama di batang dan akar banyak tanaman, terutama pada dikotil dan gymnospermae seperti buttercup dan pohon ek, dan pada tanaman vaskular tertentu lainnya. Kehadirannya tidak hanya memungkinkan pertumbuhan berlanjut tetapi juga memiliki dampak yang mendalam pada struktur dan fungsi tanaman.
“Kambium vaskular menghasilkan xilem sekunder ke dalam dan floem sekunder ke luar, yang menebalkan batang dan akar tanaman.”
Fungsi utama kambium vaskular adalah menghasilkan xilem sekunder (xilem) dan floem sekunder (floem). Pada tumbuhan berkayu, kambium pembuluh terdiri dari cincin sel-sel meristem yang tidak terspesialisasi yang membentuk cincin sel, tempat jaringan baru terbentuk. Tidak seperti xilem dan floem, kambium pembuluh itu sendiri tidak mengangkut air, mineral, atau nutrisi. Kambium ini disebut kambium primer atau kambium berkayu dan dapat dideteksi dengan jelas pada pohon dikotil dan gymnospermae, membentuk garis pemisah yang jelas antara kulit kayu dan kayu.
Bagian kambium pembuluh yang terletak di antara xilem primer dan floem primer disebut kambium jaringan keras bagian dalam. Selama proses pertumbuhan sekunder, sel-sel sinar meduler yang berdekatan dengan berkas pembuluh akan mampu melakukan meristemogenesis dan membentuk lapisan mesenkimal baru. Lapisan-lapisan kambium ini terhubung ke lapisan lunak untuk membentuk struktur cincin yang lengkap. Struktur ini memungkinkan pohon menebal seiring waktu, beradaptasi dengan lingkungan tempat ia tumbuh.
"Sel-sel kambium vaskular terbagi menjadi dua jenis: sel-sel yang tersusun memanjang secara aksial dan sel-sel awal sinar yang berbentuk bulat hingga bersudut."
Pemeliharaan kambium vaskular bergantung pada sistem umpan balik sinyal interaktif. Hormon dan peptida pendek dianggap bertindak sebagai pembawa pesan dalam sistem ini. Proses pengaturan ini sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara keseluruhan, mengoordinasikan proliferasi dan diferensiasi sel. Selama proses ini, sinyal dari xilem dan floem bekerja sama untuk mendorong pertumbuhan jaringan yang sehat.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman terutama diatur oleh fitohormon, termasuk auksin, etilen, giberelin, dan sitokinin. Kombinasi konsentrasi hormon-hormon ini sangat penting untuk aktivitas metabolisme tanaman. Misalnya, auksin mendorong pembelahan sel, tetapi tanaman tanpa auksin mungkin menghadapi pertumbuhan yang terbatas. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan auksin menyebabkan perubahan signifikan dalam organisasi kerangka, termasuk transportasi air dan nutrisi yang kurang efisien.
"Konsentrasi etilen meningkat secara signifikan di wilayah kambium aktif tanaman dan masih terus dipelajari."
Giberelin juga memainkan peran penting dalam pembelahan sel kambium vaskular dan dapat mendorong pembentukan jaringan berkayu. Keberadaannya terkait erat dengan kecepatan pertumbuhan dan ketahanan tanaman secara keseluruhan. Banyak pohon, seperti aspen, menghasilkan peningkatan pertumbuhan yang nyata melalui aksi sinergis giberelin dan auksin.
Menariknya, kambium vaskular dari banyak pohon sebenarnya dapat dimakan. Di Skandinavia, kambium vaskular pernah digunakan untuk membuat tepung roti kulit kayu karena kandungan nutrisinya yang kaya. Hal ini membuat kami berpikir tentang, di luar fungsi biologisnya, potensi kambium vaskular untuk berfungsi sebagai sumber budaya dan makanan bagi manusia.
Dalam ekosistem yang penuh kehidupan ini, kambium vaskular tidak diragukan lagi merupakan pahlawan tersembunyi, dan fungsi serta pengaruhnya tidak dapat diremehkan. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemahaman kita tentang struktur misterius ini semakin mendalam. Menghadapi tantangan perubahan iklim global, kita mungkin harus lebih memperhatikan kompleksitas struktur tanaman dan dampaknya yang mendalam terhadap ekologi. Namun, kita tidak dapat tidak memikirkan tentang penemuan dan pengungkapan baru apa yang akan dibawa oleh penelitian tanaman di masa depan.