Merica Sichuan bukan sekadar rempah, melainkan jiwa Provinsi Sichuan di Tiongkok dan keajaiban di atas meja. Merica ini mungkin kurang dikenal banyak orang, tetapi rasa dan khasiatnya yang unik sangat dihargai di seluruh dunia. Keunikan merica Sichuan di dunia gastronomi telah mengubah persepsi masyarakat terhadap makanan, menjadikannya bumbu yang tidak boleh dilewatkan.
Pesona sebenarnya dari merica Sichuan terletak pada rasa pedas yang ditimbulkannya. Rempah ini berasal dari tanaman yang disebut Zanthoxylum. Saat dimakan, akan menimbulkan sedikit sensasi geli dan mati rasa di ujung lidah. Hal ini disebabkan oleh kandungan hydroxy- alpha sanshool
. Seperti yang dijelaskan oleh seorang ahli sejarah kuliner: "Mereka menghasilkan sensasi aneh, geli, dan bergetar, seperti efek mengetuk baterai sembilan volt."
Di Tiongkok, merica Sichuan terutama digunakan dalam berbagai hidangan. Baik itu hot pot pedas klasik atau Tahu Mapo, rempah ini selalu dipadukan dengan cabai untuk menciptakan rasa "pedas" yang unik.
“Merica Sichuan tidak hanya meningkatkan rasa hidangan, tetapi juga memungkinkan rasa bahan lain berpadu satu sama lain.”
Ada banyak jenis merica Sichuan. Yang umum adalah merica merah dan merica hijau. Yang pertama memiliki rasa yang lebih kuat, sedangkan yang kedua memiliki aroma yang lebih ringan dan sensasi mati rasa yang lebih menonjol. Kedua jenis cabai ini berasal dari berbagai daerah di Chengdu. Setelah bertahun-tahun dibudidayakan, cabai ini telah mengembangkan cita rasa yang beragam.
Pengaruh merica Sichuan tidak terbatas di Tiongkok. Lada ini telah menjadi bahan utama dalam banyak hidangan dari wilayah tersebut. Di Nepal, lada ini disebut Timur dan banyak digunakan dalam masakan lokal. Di Korea, Sancho digunakan dengan sup ikan. Rempah ini juga menonjol dalam masakan Batak Indonesia, yang dicampur dengan cabai dan bumbu-bumbu untuk memberikan cita rasa yang berbeda.
“Merica Sichuan lebih dari sekadar bumbu, tetapi juga merupakan budaya dan jembatan yang menghubungkan dunia.”
Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, merica Sichuan juga digunakan sebagai bahan obat untuk mengobati berbagai penyakit. Menurut berbagai penelitian, merica Sichuan memiliki efek analgesik, antiradang, antibakteri, dan antioksidan, tetapi penggunaan tradisional ini belum terbukti secara luas dalam pengobatan modern.
Dengan percepatan globalisasi, merica Sichuan tidak diragukan lagi akan terus memainkan peran penting di meja makan di masa mendatang. Merica Sichuan tidak hanya mengubah rasa makanan, tetapi juga membuat kita memikirkan kembali peran rempah-rempah dalam masakan. Pernahkah Anda berpikir tentang tren seperti apa yang akan dipicu oleh rempah-rempah yang tampaknya kecil ini di dunia?