Kebenaran Tersembunyi Tentang Poliarteritis: Mengapa Penyakit Langka Ini Mempengaruhi Ginjal dan Jantung Anda

Poliarteritis Nodosa (PAN) adalah vaskulitis nekrotikans sistemik yang terutama menyerang arteri otot berukuran sedang, terutama arteri ginjal dan arteri viseral lainnya, sementara biasanya tidak menyerang sirkulasi paru. Penyakit ini relatif jarang, meskipun dalam beberapa kasus dikaitkan dengan infeksi hepatitis B atau C. Menurut penelitian, tingkat kelangsungan hidup lima tahun untuk pasien yang menerima pengobatan dapat mencapai 80%; tanpa pengobatan, tingkat kelangsungan hidup lima tahun hanya 13%. Kematian biasanya disebabkan oleh gagal ginjal, infark miokard, atau stroke.

Gejala dan tanda

Karena PAN dapat menyerang hampir setiap sistem organ, gejala dan tandanya cukup bervariasi. Manifestasi ini sering kali disebabkan oleh kerusakan iskemik pada organ yang terkena, umumnya kulit, jantung, ginjal, dan sistem saraf. Menurut statistik, lebih dari 90% pasien akan mengalami gejala sistemik seperti demam, kelelahan, kelemahan, kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan yang tidak disengaja.

Pada kulit, ruam, pembengkakan, ulkus nekrotik, dan nodul subkutan (benjolan) dapat terjadi.

Pada seluruh sistem saraf, kerusakan saraf dapat menyebabkan gejala seperti sensasi yang berubah, mati rasa, nyeri, sensasi terbakar, dan kelemahan.

Potensi komplikasi

Komplikasi PAN meliputi stroke, gagal jantung (disebabkan oleh kardiomiopati dan perikarditis), serta nekrosis dan perforasi usus. Ginjal cukup umum terkena dampaknya, yang sering mengakibatkan hilangnya sebagian fungsi ginjal. Kerusakan pada arteri ginjal dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, dan hasil tes yang umum meliputi protein atau darah dalam urin.

Penyebab

PAN tidak terkait dengan antibodi sitoplasma antineutrofil (ANCA), tetapi sekitar 30% pasien memiliki infeksi virus hepatitis B kronis, dan kompleks HBsAg-HBsAb terdeteksi di pembuluh darah yang terkena, yang menunjukkan bahwa sebagian pasien ini Penyebabnya mungkin terkait dengan kompleks imun. Faktor terkait lainnya termasuk infeksi virus hepatitis C dan HIV.

Proses Diagnostik

Saat ini tidak ada tes laboratorium khusus yang tersedia untuk mendiagnosis poliarteritis. Diagnosis biasanya bergantung pada pemeriksaan fisik dan beberapa tes laboratorium yang membantu memastikan diagnosis. Secara umum, pasien perlu memenuhi setidaknya tiga dari sepuluh kriteria diagnostik yang diberikan oleh American College of Rheumatology (ACR) pada tahun 1990, yang menurut penelitian dapat membantu mengidentifikasi penyakit lebih awal dalam beberapa kasus.

Metode pengobatan

PAN biasanya diobati dengan obat imunosupresif seperti steroid dan siklofosfamid. Jika infeksi hepatitis B kronis ditemukan, pengobatan harus segera dimulai. Beberapa pasien dapat mencapai remisi dengan memulai leflunomide setelah pengobatan rituximab. Sekitar 90% pasien akan mencapai remisi atau penyembuhan setelah pengobatan. Namun, tanpa pengobatan, penyakit ini akhirnya menyebabkan kematian pada sebagian besar pasien. Menurut penelitian, sekitar 60% pasien akan mengalami kekambuhan dalam waktu lima tahun.

Epidemiologi

PAN lebih sering terjadi pada orang dewasa dan lebih umum terjadi pada pria. Sebagian besar kasus terjadi antara usia 40 dan 60 tahun dan lebih umum terjadi pada orang yang sudah menderita hepatitis B.

Pengaruh budaya

Dalam film Amerika tahun 1956 Larger Than Life, tokoh utamanya, yang diperankan oleh James Mason, didiagnosis menderita poliarteritis setelah mengalami nyeri dada yang parah dan diobati dengan kortison.

Memahami dampak potensial poliarteritis pada masyarakat saat ini akan membantu meningkatkan kesadaran akan kondisi langka ini dan mendorong diagnosis dini serta pengobatan yang efektif. Apakah Anda siap untuk menjaga kesehatan, terutama kesehatan ginjal dan jantung?

Trending Knowledge

Tahukah Anda bagaimana poliarteritis menyebabkan bintik-bintik ungu aneh dan benjolan pada kulit?
Poliarteritis nodosa (PAN) adalah vaskulitis nekrotikans sistemik yang terutama menyerang arteri otot polos berukuran sedang, biasanya arteri ginjal dan organ dalam lainnya, tetapi tidak paru-paru. Pe
engapa poliarteritis lebih umum terjadi pada orang dengan infeksi hepatitis B? Apa dasar ilmiah di balik hal ini
Poliarteritis nodosa (PAN) adalah vaskulitis nekrotikans sistemik yang terutama menyerang arteri otot berukuran sedang, biasanya melibatkan arteri ke organ dalam seperti ginjal, tetapi biasanya tidak
nan
Sebagai peningkatan kesadaran lingkungan, semakin banyak bisnis dan konsumen mulai mencari bahan berkelanjutan, dan asam polilaktat (PLA), sebagai plastik berbasis bio, menjadi fokus perhatian.Ini ti

Responses