Dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, hakikat komputasi semakin dieksplorasi secara mendalam. Namun, sejarah komputasi sangatlah panjang, yang dimulai sejak zaman Babilonia kuno. Artikel ini akan mengajak Anda untuk menyelami sejarah komputasi, menelusuri bagaimana orang Babilonia kuno menemukan alat komputasi dan pengaruhnya terhadap generasi selanjutnya.
Orang Babilonia kuno merupakan salah satu peradaban pertama yang mengembangkan matematika dan mesin hitung. Alat hitung yang mereka temukan, sempoa, memiliki dampak yang mendalam terhadap evolusi metode hitung dari waktu ke waktu. Penggunaan sempoa telah populer di beberapa budaya sejak Babilonia kuno hingga saat ini, yang menunjukkan kepraktisannya.
Evolusi KomputasiSempoa bukan hanya alat hitung sederhana, tetapi juga perwujudan dari pemikiran matematis. Sempoa membantu orang Babilonia kuno untuk melakukan kalkulasi yang akurat saat melakukan perdagangan dan pengamatan astronomi.
Seiring dengan evolusi zaman, dari zaman kuno ke zaman modern, berbagai perangkat komputasi telah muncul dalam aliran yang tak berujung. Bangsa Yunani kuno semakin menyempurnakan konsep matematika melalui geometri; dan pada Abad Pertengahan, matematikawan Arab membawa pengetahuan ini ke Eropa, sehingga memunculkan dasar-dasar matematika modern.
Pada abad ke-20, manusia mulai mencoba menggabungkan mesin komputasi dan teknologi elektronik. Salah satu komputer digital paling awal adalah transistor titik-kontak yang dibuat oleh tim di Bell Labs pada tahun 1947, yang memelopori komputasi elektronik modern.
Pada tahun 1925, Julius Edgar Lilienfeld mengusulkan konsep transistor efek medan, yang memberikan dasar teoritis untuk pengembangan komputer elektronik di masa mendatang.
Pada tahun 1957, Bell Labs berhasil memproduksi transistor efek medan silikon dioksida pertama, yang merupakan salah satu tonggak sejarah komputer elektronik praktis. Seiring kemajuan teknologi, komputer menjadi semakin kecil, tetapi fungsinya menjadi semakin canggih.
Bukankah definisi komputer hanyalah mesin yang mengoperasikan data sesuai instruksi? Instruksi-instruksi ini membentuk program komputer, yang merupakan inti dari komputasi. Tentu saja, kolaborasi antara perangkat keras dan perangkat lunak komputer merupakan landasan dari semua ini.
Tanpa dukungan perangkat keras komputer, program komputer tidak dapat dijalankan; sebaliknya, tanpa definisi program, perangkat keras sulit memainkan perannya sebagaimana mestinya.
Dalam masyarakat saat ini, teknologi komputasi telah terintegrasi ke dalam setiap aspek kehidupan kita sehari-hari, dari telepon seluler hingga komputer, dari komputasi awan hingga komputasi kuantum. Perkembangan teknologi ini telah membuat hidup kita lebih mudah. Pada saat yang sama, dihadapkan dengan pertumbuhan data yang eksplosif, ilmu data telah menjadi topik hangat baru.
Saat ini, kita semakin bergantung pada perangkat komputasi untuk melakukan berbagai perhitungan dan operasi, dan di balik ini adalah tampilan kebijaksanaan manusia. Sempoa Babilonia kuno hanyalah permulaan. Dengan kemajuan teknologi komputasi, keajaiban apa yang akan terjadi di masa depan?