Di Prancis selama Zaman Pencerahan, matematika bukan hanya sebuah ilmu, tetapi juga landasan penting ilmu politik dan sosial. Marie Jean-Antoine Nicolas de Carita (Condorcet) mempromosikan proses matematika ilmu sosial dengan bakat matematikanya yang luar biasa. Karyanya tidak hanya mencakup eksplorasi teori matematika tetapi juga penerapan teori-teori ini untuk memecahkan masalah politik dan sosial.
"Kemajuan manusia bukan hanya pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga kemajuan moralitas dan politik."
Karier akademis dan politik awal
Condorcet, lahir pada tahun 1743, adalah tokoh penting dalam Pencerahan Prancis. Prestasinya dalam matematika membuatnya mendapat perhatian luas, dan ia menerbitkan beberapa makalah matematika yang diakui di usia muda. Karya penting pertamanya, A General Discussion of the Calculation of Integrals, membuatnya mendapat pengakuan di komunitas ilmiah. Penelitian matematika Condorcet tidak terbatas pada teori abstrak, dan ia menekankan penerapan matematika dalam ilmu sosial, khususnya dalam proses pengambilan keputusan.
"Matematika adalah wawasan yang dapat digunakan untuk menganalisis dan memahami kompleksitas masyarakat manusia."
Dengan munculnya Revolusi Prancis, Condorcet mengalihkan perhatiannya dari matematika ke reformasi politik. Ia mendukung demokrasi, kebebasan, dan kesetaraan serta aktif dalam mengadvokasi hak asasi manusia dan hak-hak perempuan. Selama periode ini, latar belakangnya dalam matematika memungkinkannya untuk menganalisis proses pemungutan suara dan metode pengambilan keputusan kelompok secara lebih mendalam, yang selanjutnya menekankan hubungan erat antara matematika dan politik.
Metode pemilihan dan teori keputusan
Condorcet mengajukan teorema Condorcet yang terkenal dalam "Esai tentang Perhitungan Probabilitas Keputusan Mayoritas dengan Metode Analisis" yang diterbitkan pada tahun 1785. Teorema tersebut menyatakan bahwa jika setiap anggota kelompok pemilih memiliki probabilitas untuk membuat keputusan yang benar lebih dari 50%, maka seiring bertambahnya jumlah anggota, probabilitas keputusan yang benar secara keseluruhan akan lebih tinggi. Teori ini memberikan dasar matematika untuk desain sistem pemungutan suara dan menyoroti pentingnya matematika dalam pengambilan keputusan politik.
Ia juga mengusulkan metode Condorcet, metode umum untuk simulasi pemilihan berpasangan antara kandidat, yang menandai pemikirannya yang mendalam tentang mekanisme pemilihan sosial. Penerapan matematika Condorcet pada ilmu sosial meletakkan dasar bagi studi pemilihan umum selanjutnya.
"Metode seleksi yang baik merupakan landasan untuk memastikan berfungsinya sistem demokrasi."
Karier politik dan reformasi sosial di kemudian hari
Pada tahun 1790-an, Condorcet benar-benar terlibat secara mendalam dalam perubahan politik Prancis. Ia secara aktif menganjurkan reformasi pendidikan, menganjurkan pembentukan sistem kelas yang didominasi oleh para ahli, dan menekankan bahwa gagasan pencerahan harus memandu perkembangan masyarakat. Selain itu, ia menganjurkan hak pilih perempuan dan menerbitkan artikel yang mendukung masuknya perempuan ke dalam jajaran hak-hak sipil.
Dalam pandangan Condorcet, kemajuan masyarakat manusia tidak hanya membutuhkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga kurangnya pemasyarakatan pendidikan dan perubahan dalam konsep-konsep sosial. Ia percaya bahwa berbagai ketidaksetaraan dalam masyarakat disebabkan oleh ketidaktahuan dan kesalahan, bukan dari sifat manusia. Pandangannya menantang seksisme dan skeptisisme yang berlaku tentang kemajuan sosial.
"Kemajuan ilmiah pasti akan diikuti oleh pertumbuhan moral dan politik."
Warisan Condorcet dan signifikansi kontemporernya
Condorcet meninggal pada tahun 1794, dan signifikansi historisnya selanjutnya secara bertahap mulai dihargai. Teorinya memiliki dampak yang mendalam pada perkembangan ilmu sosial berikutnya, terutama kebangkitan sosiologi komputasional dan ilmu politik. Ia bukan hanya pelopor dalam matematika, tetapi juga pendukung kemajuan sosial, yang mendukung hak asasi manusia dan demokrasi, menantang otoritas tradisional, dan berbicara untuk wanita dan kelompok tertindas.
"Sketsa Historis Kemajuan Jiwa Manusia" yang ditulis oleh Condorcet merupakan ringkasan dari pemikirannya dan mengungkapkan visinya yang indah untuk masa depan umat manusia. Ia percaya bahwa perluasan pengetahuan adalah kunci kemajuan peradaban manusia. Dalam proses ini, matematika akan terus memainkan peran penting dalam mendorong perubahan sosial.
Jadi, di era digital dan informasi saat ini, apakah pemikiran Condorcet masih memiliki signifikansi yang membimbing? Bisakah itu menginspirasi kita untuk berpikir lebih dalam tentang teknologi dan masyarakat?